Beberapa bulan lalu (9/2016), ada sebuah kejadian yang cukup menyita perhatian masyarakat Amerika Serikat, khususnya warga kota Kansas. Diketahui, seorang laki-laki merampok bank dan ditangkap lalu diganjar dengan tuntutan 20 tahun penjara. Mungkin berita ini terdengar biasa saja karena nyatanya tindak kriminal hampir setiap hari terjadi. Namun, yang menjadi pusat perhatian masyarakat adalah alasan pria tersebut merampok. Bukan karena butuh uang ataupun karena dia memang seorang perampok, tapi hal tersebut dilakukannya agar bisa jauh dari istrinya!
Lho, bapaknya ngambek ini ceritanya? Daripada penasaran, simak nih kisah lengkapnya!
ADVERTISEMENTS
Pria ini bernama Ripple, ia merampok uang sebesar $2924 di sebuah bank yang ada di Kota Kansas
Dilansir dari laman www.dailymail.co.uk, Lawrence Ripple yang kini sudah berusia 70 tahun nekat melakukan tindak kriminal. Pria tua asal Kansas ini mendatangi sebuah bank di kota tersebut lalu memaksa agar karyawan bank memberikannya sejumlah uang. Ripple menulis pada sebuah kertas yang diberikan kepada salah seorang teller bank untuk memberikannya uang segera dan mengancam bahwa dia membawa senjata.
ADVERTISEMENTS
Setelah merampok, Ripple sengaja menunggu polisi selama 30 menit di lobi bank agar bisa ditangkap dan ditahan
Anehnya, setelah diberi uang oleh karyawan bank, Ripple tidak buru-buru melarikan diri dan justru duduk manis di lobi bank. Ia sengaja menunggu pihak keamanan datang dan menangkapnya. Berselang 30 menit, pihak keamanan bank pun datang dan Ripple menyerahkan diri. Ia mengatakan bahwa dialah orang yang dicari (perampok).
Tak lama setelah itu polisi dan FBI pun datang dan langsung mengamankan Ripple. Sepertinya tindak kriminal yang dilakukan oleh Ripple ini sengaja dia lakukan bukan karena masalah ekonomi atau uang, tapi memang karena dia ingin mencari alasan agar bisa ditangkap dan ditahan di penjara.
ADVERTISEMENTS
Usai persidangan Ripple mengaku alasannya merampok adalah agar ia ditahan dan bisa hidup jauh dari istrinya
Ripple dituntut kurungan penjara selama 20 tahun. Saat persidangan berlangsung, Ripple tidak melakukan pembelaan dan mengakui kalau dirinya bersalah. Setelah persidangan usai, salah seorang investigator bertanya kepada Ripple mengenai penyebab di balik semua ini. Tentu mereka heran mengapa dia sengaja merampok bank, menunggu polisi datang untuk menangkapnya, dan mengakui kalau dirinya bersalah di persidangan. Ripple pun menceritakan sebuah alasan yang mungkin tidak diduga oleh semua orang.
Jadi, pada pagi hari sebelum insiden tersebut terjadi, Ripple bertengkar dengan istrinya, Endayon. Karena kesal, Ripple menulis di secarik kertas kalau dia lebih memilih tinggal di penjara daripada harus tinggal bersama istrinya. Dia benar-benar lelah dan tidak ingin terus-menerus bertengkar. Setelah menuliskan hal tersebut di depan istrinya, Ripple langsung pergi menuju bank dan melakukan aksi perampokan. Setelah mengetahui alasan tersebut, hakim memutuskan untuk membebaskan Ripple, tepatnya seminggu setelah kejadian tersebut.
Duh, kok gitu banget sih ngambek-nya pak, sampai lebih memilih tinggal di penjara ketimbang di rumah bersama anak dan istri. Memang segitu galaknya ya si istri? Hihi. Tapi kenapa ya si bapak lebih memilih dipenjara daripada menceraikan istrinya? Ada yang punya pendapat?