Sebagai ibu rumah tangga, tentu saja belanja adalah kegiatan rutin mingguan atau bulanan. Biasanya barang kebutuhan sehari-hari akan dicatat, lalu dibeli di pasar atau supermarket. Bagi yang punya asisten rumah tangga (ART), biasanya catatan belanja ini diserahkan kepada mereka karena lebih mengerti apa barang yang dibutuhkan. Tapi nggak sedikit dari ibu-ibu yang hanya meminta daftar belanjaan tersebut pada ART, lalu mereka sendiri yang pergi berbelanja.
Hal ini jugalah yang sepertinya dilakukan Dewi Sandra. Salah satu pemeran dalam film Ayat-Ayat Cinta 2 ini terlihat memegang daftar belanjaan yang akan dibelinya di sebuah supermarket. Namun dalam catatan tersebut ada satu hal menarik yang dituliskan oleh sang ART.
ADVERTISEMENTS
Kemarin, Dewi Sandra mengunggah daftar belanjaan yang sepertinya diberikan oleh sang ART
Daftar belanjaan tersebut diunggah oleh Dewi Sandra melalui Insta Stories-nya. Dalam daftar tersebut, terdapat beberapa barang yang sudah nggak asing lagi, seperti tisu, pembersih lantai, dan lainnya. ART yang dipanggil Mba Fatima ini juga menuliskan jumlah barang yang dibutuhkan. Barang-barang yang telah dibeli lalu dicoret. Namun ada satu barang yang cukup membuat kaget Dewi. Pasalnya daftar belanjaan tersebut bertuliskan “penis pemutih warna”. Tentu saja pikiran kita mengarah pada organ intim laki-laki. Tapi bisa dipastikan bukan itu yang dimaksud. Makanya, Dewi bilang bahwa selalu ada ‘kejutan’ setiap bulan dari mbak Fatima ini, termasuk daftar belanjaan yang dilingkari oleh Dewi Sandra.
ADVERTISEMENTS
Tentu saja Dewi tahu itu hanyalah kesalahan dalam penulisan. Dan ternyata benar, ketika dicari apa yang dimaksud, ternyata itu adalah cairan pencuci baju
Nggak cuma Dewi, kita pun pasti penasaran dengan apa yang dimaksud oleh ART-nya tersebut. Karena nggak ada barang yang dijual di supermarket ataupun pasar dengan merek tersebut. Setelah dicari, Dewi pun akhirnya menemukan apa yang dimaksud oleh mba Fatima. Ternyata yang dimaksud adalah cairan pencuci pakaian dengan merek “Vanish”. Mungkin selama ini, mba Fatima mendengar bagaimana pelafalan merek barang tersebut saja. Sehingga menuliskan ejaan yang mirip dengan itu.
ADVERTISEMENTS
Kesalahan seperti ini memang sering terjadi, biasanya mereka menulis berdasarkan apa yang didengar, bukan ejaan aslinya
Sebenarnya sih kesalahan seperti ini nggak hanya dilakukan oleh ART Dewi Sandra. Banyak juga kejadian serupa yang terjadi di mana-mana. Salah satunya adalah baliho sebuah salon di atas. Perawatan yang disediakan ditulis sesuai dengan pelafalannya, bukan ejaan bahasa Inggris sebenarnya. Misalnya, fasel (facial), mikaup (makeup), hermask (hairmask), dan lain-lain. Agak membingungkan memang jika dibaca. Tapi ketika tulisan tersebut kita dengarkan pelafalannya, maka kita tahu apa yang dimaksud dengan tulisan itu.
Hal ini tentu saja menunjukkan bahwa masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya. Apalagi jika kata tersebut nggak ada padanan katanya dalam bahasa Indonesia. Alhasil, apa yang dituliskan hanya berdasarkan apa yang didengar. Beruntung, jika tulisan tersebut bisa dimengerti. Kalau nggak, kan, bisa gawat~