“Ih, lihat tuh ABG sekarang celananya warna-warni gitu ya kayak neon,”
“Iya mana yang cowok-cowok kaosnya V-neck sampai dadanya kelihatan lagi,”
“Potongan rambutnya juga aneh-aneh,”
“Sumpah ya, mereka gayanya nggak jelas banget deh!”
Melihat gaya anak-anak zaman sekarang, kamu sering merasa aneh. Lalu, kamu menyebutnya sebagai anak alay. Padahal, setiap zaman punya kealayannya masing-masing. Seperti beberapa gaya ini, yang mungkin pernah jadi stylemu di masa remaja.
ADVERTISEMENTS
1. Pakai bandana biar kelihatan macho, eh malah kayak orang sakit kepala.
Saat sedang bergaul bersama teman-teman, kamu sering memakai bandana yang diikat menutupi kepala. Kadang, kamu juga memakainya saat ke sekolah supaya tampilan ke sekolahmu tak hanya dengan seragam saja. Mengadaptasi dari vokalis band rock Guns ‘n’ Roses, Axel Rose, kesan macho yang ingin kamu tampilkan dengan dandanan seperti ini.
Tapi, pada kenyataannya malah terlihat seperti orang sedang sakit kepala. Butuh aspirin?
ADVERTISEMENTS
2. Pasang rantai di dompet yang nanti ditancepin di celana, biar anti copet! Padahal isinya juga cuma lima ratus perak.
Gaya yang gak pernah ketinggalan lainnya adalah memasang rantai di dompet kamu. Semakin gede rantainya semakin keren katanya. Rantai itu dikaitkan pada salah satu lubang sabuk celana jeansmu. Maksudnya sih biar dompetnya aman dari copet. Padahal isinya juga cuma paling banyak lima ratus perak. Enggak apa-apa deh yang penting gaya ya!
ADVERTISEMENTS
3. Mengikuti gaya Lupus, ngunyah-ngunya permen karet Yosan biar terlihat cool
Bacaan sekaligus tontonan yang paling hits di zaman kealayan dulu adalah serial Lupus. Bukan hanya sekedar suka, kamu bahkan meniru semua gaya karakter karangan Hilman ini. Karena model rambutnya terlalu sulit untuk ditiru, yang paling bisa kamu lakukan adalahnya gayanya yang terkesan cuek dengan permen karet.
Berkali-kali kamu berlatih mengunyah permen karet Yosan agar bisa membentuk balon. Kalau sudah bisa, barulah kamu mulai mengunyah permen karet sambil jalan-jalan di lorong sekolah dan sesekali memainkannya dengan membentuk balon.
ADVERTISEMENTS
4. Sempet juga pakai topi tulisan ‘Tersayang’ ikut-ikutan Anjasmara dan Jihan Fahira.
Nah, buat kamu cewek-cewek pecinta sinetron, pasti kamu dulu suka banget nonton sinteron Tersayang. Di sinetron tersebut pemeran utama cowok yang diperankan oleh Anjasmara suka banget pakai topi biru dengan tulisan ‘tersayang’. Kekasihnya dalam sinetron itu, yang diperankan oleh Jihan Fahira, diberi hadiah topi serupa dengan warna merah muda.
Jadilah mereka kembaran topi, so sweet banget kan? Seiring populernya sinetron tersebut di layar kaca, banyak juga yang jual topi tulisannya ‘Tersayang’ persis seperti yang ada di sinetron. Hayo siapa yang dulu punya dan bahkan sering pakai topi tersebut?
ADVERTISEMENTS
5. Suka banget sama jins robek-robek, tapi belum mampu beli sendiri. Kalau kepingin banget, ya dirobek sendiri celana jins nya.
Sekarang, kalau pingin punya celana robek-robek, tinggal beli aja di butik. Ada banyak pilihan mulai sobek di lutut, di saku, sampai di pantat. Dulu remaja 90-an, kalau pingin celananya kelihatan lusuh kayak bintang rock kamu harus pintar-pintar membuat lubang.
Pingin robek namun tetap ada garis-garisnya digosok dulu tiap hari. Kalau sobeknya perlahan disilet dikit. Sobek besar tinggal digunting saja. Kalau aja zaman itu Hipwee sudah ada, mungkin ada tips soal bikin sobekan di celana jeans.
ADVERTISEMENTS
6. Anak cowok rambutnya wajib belah tengah. Terserah cocok apa nggak.
Buat cowok-cowok, gaya rambut yang bikin kelihatan cakep saat itu adalah belah tengah hingga berbentuh hati. Yang rambutnya bisa model begitu rasanya cocok lah jadi cover boy.
7. Yang cewek pengen banget punya rambut seperti bintang iklan shampo.
Dulu pas kamu remaja tanggung, ada pemilihan bintang shampo dimana syaratnya adalah cewek dengan rambut panjang dan hitam. Paradigma ini membuat kamu cewek-cewek yang tumbuh di era 90-an pingin punya rambut macam itu. Kamu yang rambutnya ikal selalu kebingungan cara nutupin rambut.
8. Punya jaket bukannya dikenakan di badan, tapi digantungin di pinggang.
Enggak tahu apa maksudnya, bawa jaket tapi nggak dipakai, cuma buat gantungan di pinggang saja. Mungkin memang sebagai pengganti ikat pinggang ya? Tapi kelihatan keren kok! Sampe sekarang…
9. Belum ada banyak mall, jadi nongkrongnya di kios deket sekolah. Paling banter di jalanan sepi yang biasa dipakai buat main skate board.
Bahagia itu sederhana. Enggak usah nongkrong di cafe atau mall. Cukup cari jalan rata yang sepi untuk main skate board. Orang-orang yang lewat ngeliatin sambil berdecak kagum. “Wuih keren…”
10. Jangan lupa abadikan keceriaan bareng teman-teman di booth photo box yang mencetnya pakai kaki. Dulu mah belum ada ‘selfie’.
Siapa bilang selfie baru aja muncul sejak adanya kamera hp? Waktu kamu mulai beranjak remaja, banyak booth foto box di pertokoan. Kalau kamu lagi jalan-jalan sama teman atau sendiri, pasti deh menyempatkan diri untuk foto di situ. Terus, kalau hasil fotonya sudah jadi, satu lembar kamu tempelin di dinding booth foto itu biar bisa diliat orang lain yang lewat.
Ternyata, bukan cuma anak-anak remaja sekarang ya yang gayanya aneh-aneh. Waktu kamu beranjak remaja dulu juga nggak kelewat aneh. Ya namanya juga baru beranjak gede pasti pengen kelihatan beda dan menonjol. Jadi, kalau ada adik-adik unyu yang yang menurutmu gayanya aneh, cuekin aja deh!