Menjadi cantik adalah impian semua cewek, bahkan segala cara diperjuangkan demi mendapatkan predikat cantik. Entah itu sulam alis atau bibir, memakai make-up berlapis, diet ketat, beli baju-baju mahal sampai operasi plastik. Berapapun harganya akan dibayar, bagaimanapun sulitnya akan dipelajari, yang penting pujian cantik bisa didapatkan.
Kenapa para cewek begitu tergila-gila dengan kecantikan? Karena kecantikan dianggap sebagai sebuah modal yang besar untuk menjalani kehidupan. Pandangan masyarakat umum terhadap kecantikan juga sangat jelas, mereka yang lebih cantik selalu dinilai lebih menarik. Si cantik selalu mudah mendapatkan pekerjaan, pacar, teman, keberuntungan, dan kehidupan yang baik. Bisa dibilang kalau kamu cantik, sebagian masalah hidupmu sudah selesai.
Benarkah kecantikan membawa berkah sebesar itu? Jika kita melihat pada kasus cewek-cewek ini, maka jawabannya adalah tidak sama sekali. Kecantikan justru membawa kesengsaraan bagi mereka, dari mulai disiksa hingga ada yang terambil nyawanya. Bagi cewek-cewek ini dan sebagian perempuan lain di luar sana, cantik bukanlah kesenangan.
Bagi mereka cantik itu luka!
ADVERTISEMENTS
1. Belum lama ini kita dikejutkan dengan kasus Intan Novita, gadis cantik yang disiram zat kimia oleh orang yang tak dikenal. Entah tujuannya apa.
Gadis berusia 22 tahun ini harus rela wajahnya rusak setelah terkena cairan yang diduga zat kimia. Kejadiannya di jalan Ciwastra, kelurahan Margasari, Rabu 26/10/2016 sekitar pukul 18.30 WIB. Ia disiram oleh pria tak dikenal ketika berada di dalam mobil. Luka bakar di wajah, tangan kanan dan kiri, dada, serta punggung baru bisa pulih 1-2 tahun ke depan. Dokter tidak bisa menjanjikan Intan bisa tampil cantik seperti semula, minimal hanya sembuh dan kering saja lukanya. Mungkinkah si pelaku tidak suka dengan kecantikannya?
ADVERTISEMENTS
2. Tahun 2014 lalu, Hayriantira (37) alias Rian si sekretaris cantik malah sampai hilang nyawa di tangan kekasihnya
Rian tewas di Hotel Cipaganti, Garut, Jawa Barat. Ia ditemukan dalam bak mandi dengan posisi telungkup dan bugil. Andy Kurniawan (38) adalah sosok pelaku yang membunuh Rian dengan cara membekap mulutnya kemudian mayatnya dimasukkan ke dalam bak mandi. Jika Rian tak secantik ini mungkin dia tidak akan punya kekasih lagi setelah punya suami, mungkin si pembunuh juga tidak akan tertarik padanya. Nasib Rian dikendalikan oleh kecantikannya?
ADVERTISEMENTS
3. Kisah tragis Ade Sara juga tak bisa terlupakan, betapa sadisnya pelaku menghabisi dara cantik ini dalam semalam
Nyawa Ade Sara Angelina Suroto (19) hilang di tangan mantan kekasihnya bernama Hafitd (19) dan pacar barunya Assyifa(19). Kasus yang terjadi tahun 2014 ini cukup pelik, betapa cinta, kecantikan, dan cemburu benar-benar jadi kekuatan negatif yang menakutkan.
ADVERTISEMENTS
4. Pembunuhan terpopuler tahun ini juga tak jauh dari fakta bahwa Mirna sebagai korban adalah perempuan yang manis
Siapa yang tak mengakui kalau Mirna memiliki paras yang cantik? Sayang, perempuan yang diracun sianida dalam kopi yang sedang diminumnya ini tewas mengenaskan. Berbagai macam motif pembunuhan digulirkan dan diuji kebenarannya. Tapi hingga kini belum ada kejelasannya.
ADVERTISEMENTS
5. Nasib buruk yang menimpa orang cantik tak hanya jatuh pada mereka yang dewasa, anak kecil pun ada. Angeline salah satunya
Nasib buruk harus dirasakan oleh Angeline di masa kecilnya. Ia bahkan belum menikmati kecantikannya yang dewasa saat dia harus pergi meninggalkan dunia. Siapa yang tahu, kalau memeang benar kecantikan gadis mungil ini yang menimbulkan rasa iri dan kemarahan dari dalam diri pembunuhnya.
ADVERTISEMENTS
6. Di luar Indonesia pun kasus yang menimpa orang-orang cantik sama menyeramkannya. Seperti yang dialami Vlada kholod ini
Cewek cantik asal Rusia ini di-bully teman-temannya karena parasnya yang dianggap lebih cantik. Ia dipaksa untuk meminum air lumpur oleh teman-teman ceweknya dan kebetulan direkam oleh teman-teman mereka yang cowok. Video ini begitu pedih untuk dilihat.
Dari enam kasus di atas kita bisa belajar bahwa kecantikan–dari sudut pandang lingkungannya–tak selalu membawa kebahagiaan seperti yang dibayangkan oleh kebanyakan orang. Jika tidak ‘dirawat’ dengan hati-hati, paras yang ayu bisa menjadi bumerang. Walaupun tentu kita tak bisa asal-asalan mempersalahkan karunia atau justru sosok wanita sebagai korban itu sendiri. Karena begitu juga sebenarnya laki-laki. Dikaruniai wajah rupawan tak selamanya membawa kenikmatan.
“Semua perempuan itu pelacur, sebab seorang istri baik-baik pun menjual kemaluannya demi mas kawin dan uang belanja, atau cinta jika itu ada.” (Eka Kurniawan, Beauty is a Wound)
Kata-kata Eka Kurniawan mungkin terlalu keras untuk kita dengar, tapi dibalik itu semua ada kejujuran di sana yang secara tidak sadar kita amini. Karena memang begitulah adanya. Semoga cantikmu tidak membawa luka ya girls, tapi sebaliknya bisa selalu mendatangkan bahagia 🙂