Memberi Rumah dan Pekerjaan untuk Orang Kerdil, Chen Justru Dituduh Membuat Kebun Binatang Manusia

Kamu pernah menonton Putri Salju dan 7 Kurcaci? Atau film yang baru-baru ini tayang seperti The Hobbit? Di kedua film ini ada karakter orang-orang bertubuh pendek atau dikenal pula dengan sebutan kerdil. Nah, para manusia “kurcaci” ini ternyata nggak cuma ada di dunia fantasi lho, tapi benar-benar ada di dunia nyata. Nggak cuma itu, mereka juga punya kerajaan sendiri dan bisa kamu kunjungi. Penasaran? Yuk simak!

ADVERTISEMENTS

Kingdom of Little People, berdiri sejak 2009 lalu di Tiongkok dan hanya bisa dihuni oleh orang-orang “tertentu” saja

Penghuni Kerajaan

Penghuni Kerajaan via cdn.thedailybeast.com

Kingdom of The Little People atau Kerajaan Kerdil ini berada di daerah Kunning, Tiongkok. Kerajaan yang berada di dalam sebuah taman hiburan ini didirikan sejak 8 tahun silam atau tepatnya pada 2009 lalu. Sesuai dengan namanya, kerajaan ini hanya bisa ditinggali oleh orang-orang yang tidak biasa, alias punya kriteria tertentu.

Mereka adalah “manusia kurcaci” atau orang-orang yang tingginya tidak lebih dari 51 inci (sekitar 1,2 meter), tak memiliki penyakit menular, dan usianya tidak lebih dari 50 tahun. Mereka tinggal dalam rumah-rumah berbentuk jamur yang berdiri di taman hiburan. Di tempat ini, setiap harinya mereka melakukan pertunjukan untuk menghibur para pengunjung yang datang ke . Mereka menari dan bernyanyi, lengkap dengan kostum-kostum layaknya di film fantasi.

ADVERTISEMENTS

Kerajaan ini didirikan oleh Chen Minjing sebagai wujud rasa iba setelah ia melihat seorang pengemis kerdil di stasiun

Rumahnya berbentuk unik

Rumahnya berbentuk unik via 4.bp.blogspot.com

Taman hiburan atau kerajaan ini hadir setelah pendirinya, Chen Minjing, melihat seseorang yang punya bentuk tubuh kerdil sedang mengemis di stasiun. Tergugah dengan hal itu, Chen Minjing pun mendirikan sebuah taman hiburan yang khusus diisi oleh “manusia kurcaci”. Chen Minjing berharap mereka bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

ADVERTISEMENTS

Para manusia “kurcaci” ini diberi fasilitas tempat tinggal dan “taman” untuk menampilkan pertunjukan

Pertunjukan para penghuninya

Pertunjukan para penghuninya via i.ytimg.com

Chen Minjing memberikan mereka fasilitas tempat tinggal yang memadai dan tentunya pekerjaan. Mereka dibebaskan tinggal di tempat tersebut dan diizinkan untuk mengisi berbagai pertunjukan yang bisa digelar untuk pengunjung taman hiburan. Mereka melakukan drama musikal bertemakan cerita-cerita fantasi dengan kostum yang mendukung pertunjukan tersebut.

ADVERTISEMENTS

Tak semua orang setuju dengan niat baik Chen, ada pula yang menganggap ini eksploitasi bahkan kebun binatang manusia, menurutmu?

Dianggap eksploitasi

Dianggap eksploitasi via cdn.thedailybeast.com

Namun disayangkan, lima tahun setelah taman hiburan ini berjalan, ternyata banyak komunitas luar yang tidak setuju dengan langkah Chen mengumpulkan orang-orang mungil ini dalam “kerajaannya”. Para komunitas tersebut merasa bahwa taman hiburan ini hanyalah upaya untuk mengeksploitasi para manusia “kurcaci”. Bahkan ada yang mengatakan bahwa taman hiburan manusia kerdil ini nggak ada bedanya dengan kebun binatang manusia. Hmm, kalau menurutmu bagaimana?

ADVERTISEMENTS

Padahal orang-orang ini nggak merasa diperlakukan seperti itu dan justru bersyukur tinggal di sana bersama teman-temannya

Mereka malah merasa bahagia

Mereka malah merasa bahagia via hallotourism.files.wordpress.com

Meski banyak yang kontra, ternyata para penghuni kerajaan kerdil tidak merasakan hal yang dituduhkan. Mereka malah bersyukur dengan adanya taman hiburan ini. Di sana mereka bisa mendapatkan pekerjaan dan pendapatan yang sangat sulit atau mungkin mustahil didapatkan di luar “kerajaan”.

Mereka bahagia bisa difasilitasi tempat tinggal gratis dan bertemu dengan sesamanya atau bahkan mendapatkan jodoh. Di sini mereka merasa dihargai dan dihormati satu sama lain. Nggak seperti di luar, dimana mereka disisihkan, dijadikan bahan olokan atau ejekan orang-orang dengan tubuh sempurna.

Gimana nih menurut pendapatmu guys? Apakah miris melihat eksklusivitas mereka di “kerajaan” ini atau kamu setuju dengan ide Chen untuk menyediakan “tempat” agar mereka merasa diterima dan hidup layaknya orang-orang biasa?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung