Bagi anak-anak yang tumbuh besar dan menghabiskan masa kecilnya di era tahun 2000-an, tentunya udah nggak asing lagi dengan film kartun legendaris berjudul Hachi. Kartun ini menceritakan tentang kehidupan seekor lebah kecil yang bisa dibilang bahwa jalan hidupnya itu penuh dengan penderitaan. Pokoknya nggak pernah ada enak-enaknya sama sekali deh. Ibarat nasib, rasa sedih selalu menghantui di manapun dia berada.
Nggak kayak film kartun pada umumnya, meski menjual drama kesedihan, film kartun Hachi ini punya banyak banget penggemar yang mungkin sekarang semuanya udah pada tumbuh dewasa. Kamu pun mungkin juga menjadi salah satu di antaranya. Uniknya, selain menjual drama kesedihan, dari kartun yang satu ini kita juga bisa belajar tentang banyak hal soal persahabatan. Kalau inget kok kayaknya bikin mewek, ya. 🙁
ADVERTISEMENTS
Dari banyak tayangan kartun zaman kecil, Hachi ini jadi satu-satunya film kartun yang bikin kita inget sama emak
Dari banyaknya film kartun yang mewarnai dan menjadi saksi serunya masa kecil kita dahulu, Hachi menjadi satu-satunya kartun yang penuh dengan keharuan. Saat film-film kartun lainnya identik dengan hal-hal absurd khas imajinasi anak-anak kecil, hal-hal yang penuh dengan kekocakan dan kelucuan, tapi Hachi hadir sebagai tontonan yang berbeda. Ngaku deh, setiap habis nonton film kartun ini kamu pasti kepikiran banget sama emak, kan? Bahkan nggak jarang tuh dulu kalau lagi nonton Hachi sama emak, yang ada malah nangis-nangisan bareng berdua. Mau gimana lagi sih, habisnya juga sedih bener ceritanya. Apalagi kalau mengingat gimana sosok sekecil Hachi bisa hidup sendirian buat mencari sosok ibunya seorang diri. Ini pasti relate banget sama kisah hidup sebagian dari kita. 🙁
ADVERTISEMENTS
Bahkan sampai kita tumbuh besar aja terkadang masih terngiang-ngiang sama lagu sedihnya
“Hachi, anak yang sebatang kara pergi mencari ibunya … di malam yang sangat dingin … teringat mamaaaa~”
Kamu pasti masih ingat dengan penggalan lagu tersebut. Nggak dimungkiri lagi jika ada hal yang mengingatkan kita pada kisah sedih si Hachi, udah pasti hal itu adalah lagu tersebut. Bisa dibayangin nggak sih, setiap mendengar lagunya aja kita udah tahu dan paham gimana menderitanya sosok lebah mungil yang satu ini.
Uniknya, soundtrack Hachi ini juga nggak kalah legendaris dibandingkan dengan film kartunnya sendiri. Bahkan, sampai kita udah tumbuh dewasa seperti sekarang ini, lagu tersebut masih aja terngiang-ngiang di benak kepala. Kayaknya sih lagu ini memang patut diberikan predikat sebagai salah satu lagu tersedih tentang hubungan ibu dan anak meski cuma sebatas dari film kartun.
ADVERTISEMENTS
Ternyata begini akhir dari perjalanan Hachi, banyak yang nggak tahu, kan?
Terkenal sebagai sosok lebah kecil yang berpetualang jauh cuma karena mau mencari ibunya, kebanyakan orang rupanya nggak begitu mengingat bagaimana akhir dari perjalanan Hachi. Ternyata, pada episodenya yang terakhir Hachi datang ke sebuah kerajaan serangga. Di dalam kerajaan tersebut ia bertemu dengan beberapa serangga yang sedang bermasalah dan apesnya dirinya terkena fitnah. Singkat cerita, Hachi dipenjara di kerajaan tersebut dan nggak disangka-sangka ia ditolong oleh teman-temannya yang pernah ditolongnya.
Berawal dari pertolongan tersebut ia akhirnya bertemu dengan sosok lebah betina bernama Aya yang kemudian diketahui adalah kakak perempuan Hachi sendiri. Akhirnya ia bertemu dengan salah satu anggota keluarganya tersebut hingga kita dibawa ke ujung cerita yang ternyata benar-benar nggak disangka. Ya, ibu Hachi adalah ratu dari kerajaan tempatnya dipenjara. Mereka pun akhirnya berkumpul lagi dengan bahagia. :’)