Kepribadian pemilik hewan | Credit: Hipwee via www.hipwee.com
Selama pandemi ini, sering bergulir meme yang menunjukkan bagan perubahan teman-teman kita. Awalnya kita mungkin banyak berteman dengan mereka yang berwujud manusia, kini sosok tersebut digantikan makhluk lain berbentuk hewan lucu yang kita pelihara. Sulitnya merencanakan pertemuan membuat kita lebih akrab dengan makhluk ini. Ya, gimana lagi? Nyatanya anjing, kucing, atau bahkan ikan hias bisa menyelamatkan kita dari kesepian~
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang psikolog dan profesor diWestern California University menunjukkan bahwa setidaknya ada beberapa hal positif yang bisa didapatkan dari hewan kesayangan. Di antaranya, peliharaan bisa menurunkan tingkat depresi dan stres, memperbaiki kesehatan psikologis, hingga mengajarkan akan rasa tanggung jawab dan kasih sayang.
Tahu nggak sih, SoHip? Selain memberikan banyak manfaat, hewan peliharaan ternyata bisa dijadikan patokan dalam menilai kepribadian seseorang lo. Makanya, muncul istilah ‘cat person’, ‘dog person’ sampai ‘fish person’. Eh, sebentar-sebentar, gimana bisa kepribadian orang lain ditebak dari hewan yang dipelihara? Tahaaan, simak nih penjelasannya~
ADVERTISEMENTS
Semakin lama seseorang bersama hewan peliharannya, maka akan melihat adanya kemiripan dari kebiasaan yang dilakukan
Kemiripan hewan dengan pemilik | Credit: Artem Beliaikin on Unsplash
Sama halnya seperti seseorang yang tinggal dengan keluarga atau pasangan, lambat laun orang yang tinggal dengan hewan peliharaan jadi menyadari apa saja kebiasaan yang mirip dan tidak. Hal ini dibuktikan dengan sebuah penelitian yang dilakukan oleh profesor Richard Wiseman dari University of Hertfordshire di Inggris. Ia membagikan survei kepada 2.500 pemilik hewan peliharaan tentang kebiasaan mereka. Ternyata perilaku antara pemilik dengan hewan yang dipeliharanya saling memengaruhi satu sama lain.
“Studi psikologis menunjukkan bahwa pasangan yang hidup bersama hingga memasuki usia 30 tahun pernikahan akan menemukan bahwa kepribadian mereka jauh lebih mirip daripada awal memulai hubungan. Data kami mencerminkan hal itu. Orang yang hidup bersama dengan hewan peliharaan mereka selama 10 tahun atau lebih memiliki kepribadian yang sangat mirip dan hal itu masih jadi pertanyaan,” ungkapnya kepada ABC News.
Lantas, munculah kepribadian berdasar pada hewan peliharaan. Anjing yang suka bersosialisasi membuat pemiliknya dinilai memiliki sifat ekstrover
Kepribadian pemilik anjing | Credit: Chewy on Unsplash
Seorang psikolog dari University of Texas dr.Sam Gosling membuat semacam tes kepribadian bagi pemilik hewan seperti anjing dan kucing. Hasil perbedaan terlihat pada kebiasaan sehari-hari. Dikatakan bahwa pemilik anjing cenderung ekstrover. Hal ini karena anjing identik dengan hewan yang suka bersosialisasi. Selain itu, mereka dinilai lebih energik dan outgoing, lantaran hewan yang satu ini lebih suka diajak berjalan-jalan dan membuat pemiliknya bertemu banyak orang.
Selain disiplin, pemilik anjing juga dipandang lebih strict terhadap peraturan. Ia suka mendominasi dan memilih peliharaan yang mau patuh kepada mereka. Mereka dianggap menyukai hobi yang membuat badan bergerak seperti olahraga, traveling, hingga menari. Pun, pemilik anjing dinilai memiliki komitmen lebih besar, sebab merawat anjing membutuhkan ketelitian dan kesabaran yang perlu dilakukan secara konsisten setiap harinya.
ADVERTISEMENTS
Lain halnya dengan pemelihara anjing, pemilik kucing dinilai lebih sensitif dan mandiri lo
Kepribadian pemilik kucing | Credit: Tran Mau Tri Tam on Unsplash
Survei yang dilakukan oleh Mars Petcare terhadap 1000 pemilik anjing versus 1000 pemilik kucing menunjukkan bahwa pemilik anjing cenderung memilih karier di bidang keuangan. Pengeluaran mereka dinilai lebih tinggi untuk merawat anjing. Sedangkan, pekerjaan pemilik kucing dari survei tersebut mayoritas di bidang kreatif. Mereka dipandang lebih mandiri lantaran memelihara kucing cenderung low maintenance.
Jika anjing disebut loyal kepada pemilik sehingga dijadikan seorang sahabat, pemilik kucing justru dinilai lebih mengharapkan kasih sayang dari hewan peliharannya. Yup, apalagi yang lebih menenangkan dibanding mendengarkan dengkuran kucing ketika kita mengelus-elus tubuhnya? Sifat manja inilah yang dicari oleh para cat people.
Dipublikasikan dalam laman Womans World, pemilik kucing juga dikatakan lebih menyukai kegiatan santai seperti membaca, menulis, dan berkebun. Mereka adalah pemikir bebas yang tidak konservatif, artinya tak selalu berpaku pada aturan dan lebih memilih melakukan hal yang disukai.
ADVERTISEMENTS
Pemilik ikan hias dianggap mempunyai humor yang lebih tinggi dari dua perbandingan di atas
Berdasarkan survei yang dibuat Profesor Richard Wiseman pada 2.500 responden pemilik hewan peliharan, pecinta ikan hias dikatakan lebih spontan dan berpikiran terbuka. Mereka optimis akan kehidupan yang dijalani. Selain ramah, mayoritas orang yang memelihara ikan berdasarkan survei mengklaim dirinya humoris dan ramah.
“Sekitar 60% pemilik ikan mengklaim bahwa mereka memiliki selera humor yang baik. Mereka juga yang berpendapat paling puas akan hewan mereka. Ikan membuatnya lebih banyak tertawa,” papar Richard Wiseman dikutip dari ABC News.
Selain itu, pemilik ikan menganggap dirinya lebih tenang dan mempunyai emosional yang stabil. Dilansir dari Yourdost, pemilik hewan yang satu ini lebih menikmati hidup, realistis, tetapi tak materialistis.
Kepribadian dari hewan/ Illustration by Hipwee
ADVERTISEMENTS
Walaupun berdasarkan survei, tapi hal ini tentunya nggak lantas bisa dijadikan satu-satunya patokan untuk menilai kepribadian seseorang ya~
Kalau diperhatikan, karakter yang dijabarkan hasil survei nyatanya bisa dimiliki oleh orang yang memelihara kucing, anjing, ikan bahkan mereka yang memutuskan petless sekali pun. Bisa saja, karena pandangan yang beredar soal tingkah laku hewan tersebut, beberapa orang akhirnya memilih peliharaan menyesuaikan dengan karakter dirinya.
Pemilik kucing nyatanya bisa mempunyai kepribadian yang mudah bersosialisasi. Mungkin saja ada pertimbangan lain untuk merawatnya, misalnya karena tinggal di apartemen. Mereka akhirnya lebih memilih hewan tersebut supaya tak mengganggu pemilik yang lain. Motif lainnya, memang nggak ada alasan khusus dan hanya berdasar pada rasa suka saja, pun sebaliknya.
Meskipun survei tersebut sedikit banyak memberi gambaran sifat seseorang, tapi nggak sepenuhnya bisa dijadikan patokan ya. Jadi, daripada fokus membandingkan perbedaan yang ada, ada baiknya untuk mencari hal serupa, yakni mereka sama-sama memberikan cinta dan berkomitmen untuk merawat hewan dengan penuh tanggung jawab.