“Ooops!”
“Lagi ngapain kamu?”
“Enggak kok, Mah. Lagi panas aja hawanya”
*Memang panas
Wahai kaum Adam sedunia, yang masih lajang aja. Apakah kau pernah berpikir bahwa nafsu juga harus dijalankan dengan strategi? Sebabnya begini. Ada ikhwal yang perlu dilakukan benar-benar sendirian, dan ada peristiwa yang layak diketahui orang-orang. Nah, berpikir strategis membantumu untuk tak terjebak pada dua perbedaan itu. Kecuali Anda semua, para hadirin yang terkasih, percaya bahwa masturbasi adalah tindakan biasa saja yang memiliki nilai moral di atas rata-rata.
Padahal jelas-jelas termaktub dalam buku saku kisi-kisi kehidupan sehari-sehari bahwasanya masturbasi adalah aktivitas yang akan lebih efektif jika dilakukan sendiri, tanpa campur tangan beberapa pasang mata. Namun, 7 cowok pemberani ini memiliki versi sendiri soal aktivitas eksplorasi diri. Silahkan dicermati, supaya kita dapat belajar dari pengalaman setiap insan dalam soal kegiatan duniawi. Ohya, nama mereka adalah nama samaran. Kasihan juga kalau nama beneran, udah jatuh tertimpa tangga dihujat pula.
1. Ketahuan di kamar kost lagi telanjang sambil mantengin poster porno. Lupa kalau mama-papa ada jadwal kunjungan.
“Malu banget pokoknya. Itu siang-siang sih. Pulang sekolah, udah lama banget. Aku punya semacam poster gitu, terus ya udah deh, mantengin tu poster sambil begitu. Nah, sayangnya aku lupa kalau mama-papa ada jadwal kunjungan deh. Ya udah, pas mama buka pintu, dia ngelihat aksi tak senonoh itu”
Adit
Sebuah tragedi mengerikan yang menimpa insan muda. Inilah salah satu bukti bahwa yang namanya anak muda jarang berpikir panjang, bahkan untuk sebuah kenikmatan. Memang, yang namanya nafsu bisa melupakan segala hal. Hasrat yang menggebu-gebu ingin segera diselesaikan. Namun, ada baiknya untuk mencari kemungkinan-kemungkinan buruk di dalamnya. Ya beginilah akibatnya.
2. Sendirian di kamar sambil ngadepin film biru. Eh, bapak nyelonong tanpa ketuk pintu.
“Aku mikirnya kan semua orang udah pada tidur. Nah udah deh, aku siap ambil posisi. Laptop siap, film siap, selimut siap. Tinggal play dan aduhai. Tapi bapak tiba-tiba masuk gitu aja. Ya masak laptopnya mau aku lempar. Ya udah, freeze moment. Diem aja gak bisa gerak”
Reza
Sudah pasti. Teledor adalah nama tengahmu. Momen begini harusnya sudah bisa ditebak sejak di pikiran. Ingatlah, bahwa dunia ini penuh dengan chaos. Dan itu bisa datang kapan saja dan di mana saja; menyerang siapa saja yang tak punya kemauan untuk berpikir strategis. Malunya setengah mati pastinya. Apalagi, dipergoki ayah sendiri. Memang sih, mungkin dia bisa memahami. Tapi tetap saja, mukamu perlu dikantongi kalau-kalau ingat momen ini. Bayangkan kalau ayahmu menjadikan peristiwa ini jadi bahan banyolan di meja makan bersama calon istrimu kelak. Kan runyam..
3. Tangan dalam selimut, imajinasi udah ke mana-mana. Si ibu langsung masuk sambil melototin mata.
“Ngapain dek?”
“Ini mah, panas banget”
“Terus itu tangannya ngapain?”
“enggak kok..”
“jangan keseringan ya”
Ya pokoknya gitu deh. Lagi ngebayangin yang enggak-enggak, terus tiba-tiba pengen. Ya udah langsung aja. Eh gak tahunya, mamaku masuk kamar gitu aja. Ya udah deh ketahuan.
Budi
Apapun alasanmu, yang namanya ketahuan ya udah ketahuan aja. Masturbasi emang gitu. Kadang, dilakukan bukan hanya karena hasrat, melainkan kondisi bingung yang enggak tahu mau ngapain. Makanya, sebisa mungkin buat dirimu sibuk. Kalau pas lagi enggak ada kerjaan, ngapain gitu kek. Bantu ibu motong wortel, daripada kamunya yang ketahuan lagi begituan.
4. Di kamar mandi lama banget. Ditanyain gak jawab. Tahunya lupa ngunci, dibukak deh. Langsung buyar.
“Godaan paling gaswat itu ada di kamar mandi. Ati-ati bangetlah kalo udah masuk ke situ. Soalnya pernah kan, cuma mau kencing doang. Kan gak dikunci tuh. Nah, kepaksanya begituan karena nyamber aja pengen begituan. Eh, Si kakak nyelonong aja karena akunya digedor enggak nyaut-nyaut. Ya salam!”
Paijo
Kejahatan bukan hanya terjadi karena niat pelakunya, tapi semata-mata karena ada kesempatan. Memang, kaum muda zaman ini harus menjadi kaum yang opportunis. Tapi kami mohon, baca peluang dengan seksama, supaya tidak jatuh ke dalam jurang kriminalitas yang menyakiti jiwa-raga.
5. Rumah sepi, udah siap-siap nonton ruang keluarga. Ternyata kakak pulang cepat. Sungguh, malunya tak karuan.
“Ini konyol sih. Namanya imajinasi kan ke mana mana ya. Nah suatu ketika pengen banget nonton bokep di tv gede. ya udah deh, Nonton di ruang tengah. Kirain lagi pada pergi. Eh ternyata kakak pulang duluan. Dia udah ngelihat dari jendela juga sih. Malu banget sumpah. Terus dia cerita-cerita gitu”
Franz
Imajinasi manusia memang paling hebat se-jagat raya. Namun, pastinya jarang ada imajinasi yang sesuai dengan kenyataan, kecuali kamu Professor Dumbledore. Namanya juga anak muda. Dipikirnya imajinasi itu perkara menjetikkan jari, lalu jadi sehari-hari. Nah, supaya kenyataan mendekati imajinasi, maka perlu diadakan yang namanya agenda penyusunan strategi jangka panjang. Kenalilah kegiatan seluruh keluarga beserta kerabat dekat. Pastikan aman. Jika memang luput dari rencana, sediakan Plan B. Itu baru namanya anak muda visioner dalam segala kondisi.
6. Ini agak parah. Pernah ketahuan di kamar mandi sekolah. Enggak bisa nahan lagi, daripada gak konsen, mending dilampiaskan dulu.
“Zaman sekolah dulu serem banget. Namanya bocah baru tahu begituan kan. Gawat tuh. Pernah kan, udah gak tahan banget. Kepaksa deh gituan di kamar mandi sekolah. Eh, malah ketahuan sama pak bon sekolah. Gak tahu juga ada yang pernah ngalamin ini enggak?”
Ray
Memang, ini adalah soal keringnya pendidikan seks di kalangan muda-mudi nusantara tercinta. Kejadian begini seharusnya tak pernah ada di belahan sekolah manapun. Sungguh, ini bukti bahwa kekurangajaran bisa dilakukan di mana saja. Baiknya, saudara-saudaraku sekalian, mulai sekarang awasi adik-adikmu dari pendidikan seks mandiri yang berasaskan coba sendiri. Sungguh, gawat.
7. Ketahuan pacar. Lagi di bawah selimut tanpa celana. Baru mau mulai, pacar nyelonong aja. kan malu!
“Ngapain yang?”
“enggak, ini celana belum pada dicuci.”
“Oh kirain lagi ngapain…”
“Sumpah! Malu banget pas dia dateng ternyata akunya lagi gak enak posenya. Untung dia percaya aja. Eh gak tahu juga deng dia percaya atau enggak. Dalam hati sih bilang enggak akan lagi ngelakuin yang begituan. Tapi apa boleh buat…”
Chandra
Kami tahu bahwa pacaran terbuka adalah pacaran yang tahu seluk-beluk masing-masing pihak. Tapi ada batasan juga kali! Ini beda dengan kentut sembarangan atau ngupil serampangan. Tindakan macam ini tidak boleh ada yang tahu! Bahkan pacar sendiri. Malu, Kan? Dia bisa mengiramu pria berbahaya yang patut dijauhi dengan segera. Gak lucu juga putus karena ketahuan masturbasi.
Gimana memalukan, Bukan? Dirimu sendiri bagaimana? Pernah ketahuan enggak? Jangan sampai deh. Harga diri taruhannya. Andai kamu lebih teliti, maka tidak akan pernah ada tragedi macam ini.