Ingat nggak sepuluh tahun yang lalu ketika orientasi seksual yang diketahui orang pada umumnya cuma ada dua, yaitu heteroseksual dan homoseksual? Di jaman ini sudah semakin banyak istilah-istilah baru yang bermunculan terkait dengan orientasi seksual seperti biseksual, aseksual, panseksual dan masih banyak lagi. Ribet sih. Tapi kita perlu tahu apa sih makna istilah-istilah ini agar kita tidak terdiam ketika teman-teman sedang membicarakan isu-isu sosial semacam ini.
Sebelum mulai memahami istilah-istilah baru tersebut, alangkah baiknya kita mengerti apa itu seks(jenis kelamin), gender, dan juga orientasi seksual. Seks atau jenis kelamin adalah status biologis seseorang yang ditunjukkan dengan adanya organ kelamin, pria identik dengan penis dan wanita identik dengan vagina. Gender lebih mengacu pada sifat atau perilaku seseorang, apakah dia bergender maskulin atau feminin, sebuah istilah yang dikonstruksikan secara sosial. Orientasi seksual adalah pereferensi atau ketertarikan seseorang baik secara fisik atau romantis kepada jenis kelamin tertentu. Nah berikut ini coba kita kasih beberapa deskripsi singkat tentang istilah-istilah identitas terkait orientasi seksual yang udah makin banyak aja di jaman sekarang:
ADVERTISEMENTS
Biseksual: pria diembat, wanita juga diembat. Duh!
Heteroseksual adalah sebuah orientasi seksual di mana dia tertarik dengan mereka yang jenis kelaminnya berbeda dengannya. Homoseksual adalah seseorang yang tertarik dengan mereka yang jenis kelaminnya sama dengannya. Terus biseksual apa dong? Biseksual sendiri adalah sebuah orientasi seksual dimana dia memiliki ketertarikan terhadap mereka yang jenis kelaminnya beda maupun sama dengannya.
ADVERTISEMENTS
Panseksual: mereka yang tertarik dengan segala macam bentuk gender dan seksualitas
Jika Bi artinya dua, Pan artinya semua. Jadi, panseksual adalah ketertarikan terhadap semua jenis kelamin dan gender. Lhah? Bukannya jenis kelamin cuma ada dua? Well, orang-orang yang lebih suka memanggil dirinya panseksual ketimbang biseksual adalah orang-orang yang menolak konsep gender biner. Mereka menganggap bahwa gender itu tidak hanya sebatas laki-laki dan perempuan saja, contohnya panseksual juga bisa tertarik dengan mereka yang transgender. Intinya mereka mengabaikan jenis kelamin dan lebih fokus pada kepribadian seseorang.
ADVERTISEMENTS
Transgender: mereka yang merasa dilahirkan di tubuh yang salah
Nah, kemudian ada juga istilah transgender yang mungkin masih memiliki banyak konotasi negatif di Indonesia. Transgender sendiri di Indonesia sering disebut sebagai waria, namun itu adalah istilah yang berkonotasi negatif. Mengacu pada istilah yang benar, transgender seharusnya merujuk kepada mereka yang identitas gendernya tidak sesuai dengan jenis kelaminnya ketika dilahirkan.
ADVERTISEMENTS
Aseksual: ketertarikan seksual mereka memang rendah, tapi bukan berarti nggak ada lho!
Aseksual adalah istilah untuk mereka yang kurang memiliki ketertarikan terhadap jenis kelamin tertentu, meskipun bukan berarti tidak ada. Aseksual tidak sama dengan disfungsi seksual. Beberapa aseksual hanya merasa jijik dengan gagasan ‘seks’ dan memilih untuk tidak terlibat dalam hubungan seks, tetapi mereka masih mungkin berpacaran, terlibat dalam hubungan seks, masturbasi, jatuh cinta, menikah, ataupun memiliki anak. Orang-orang aseksual masih memiliki dorongan seksual, tetapi mereka tidak menghubungkan koneksi itu kepada siapapun. Sehingga, mereka tidak memiliki ketertarikan seksual pada orang lain.
ADVERTISEMENTS
Demiseksual: kalau belum jadi sahabat belum bisa diembat, haha!
Duh apa lagi nih demiseksual? Menurut asexuality.org, demiseksual adalah orang-orang yang tidak bisa merasakan ketertarikan seksual sebelum membangun hubungan emosional yang lebih dalam. Waduh, bakal gampang galau nih mungkin!
ADVERTISEMENTS
Queer: alternatif istilah “LGBT” yang jauh lebih inklusif karena menolak label khusus
Queer sendiri adalah sebuah istilah yang mempayungi berbagai macam jenis orientasi seksual tersebut. Orang-orang queer biasanya adalah mereka yang tidak ingin diberi label sebagai gay, lesbian, biseksual, atau transgender. Pada dasarnya, istilah queer digunakan agar lebih inklusif atau mewakili banyak golongan sekaligus.
Interseks: mereka yang terlahir dengan karakteristik seksual yang tidak sesuai dengan gender biner di masyarakat
Nah, interseks sendiri sebenarnya bukan termasuk orientasi seksual, tapi sepertinya cukup lazim untuk disandingkan dengan istilah-istilah di atas. Interseks dulu dikenal dengan sebutan hermafrodit, di mana seseorang terlahir dengan karakteristik seksual seperti alat kelamin dan jumlah kromosom, yang tidak sesuai dengan gender biner yang ada dalam masyarakat. Terkadang seorang interseks terlahir dengan dua alat kelamin yang nantinya ketika dewasa salah satunya harus diangkat sesuai dengan identitas gender yang dirasa oleh orang tersebut. Contohnya seorang interseks bisa saja dibesarkan sebagai seorang laki-laki namun karena dia merasa identitasnya adalah perempuan, maka alat kelamin prianya akan diangkat ketika dewasa, menyisakan alat kelamin perempuannya saja.
Nah, sekarang kamu nggak harus melongo aja ketika teman-teman akademismu melontarkan istilah-istilah asing tersebut. Kamu bisa ikut urun komentar, tapi nggak ngawur.