Bagi sebagian orang, dulu profesi kuli dianggap sebagai salah satu pekerjaan sepele, yang biasanya dilakukan oleh orang-orang pinggiran yang nggak mampu bekerja kantoran. Perlahan-lahan citra tersebut kian sirna dan kini masyarakat luas udah nggak memandang profesi ini sama seperti zaman dulu. Apalagi kalau melihat meme tentang skill para kuli yang nggak tentu bisa dimiliki orang lain, atau mungkin konten-konten kreatif yang bertebaran di media sosial bikinan.
Bahkan sekarang ada juga lo, slogan kebanggaan sobat-sobat kuli yang berbunyi, “Bersama kuli membangun negeri.” Itu artinya, kaum kuli memang punya andil besar dalam bidang pembangunan di negara kita. Tapi di balik itu semua, rupanya banyak yang belum paham mengenai subbagian yang ada di dalam dunia kuli itu sendiri. Coba kenalan bareng-bareng, yuk!
ADVERTISEMENTS
1. Deretan pertama, kamu harus tahu bos dari segala macam proyek pembangunan yang biasanya dipanggil sebagai mandor
Persis kayak arti bos yang sesungguhnya, jobdesc mandor ini biasanya ngawasin para pekerja harian dan pekerja lapangan yang lagi bertugas. Nah, yang menjabat mandor ini adalah orang-orang dengan tipikal gahar, tegas, disiplin, bisa mengatur orang lain, dan tentunya jago berdiplomasi dengan pihak-pihak terkait.
Bisa dibilang sih kalau mandor ini adalah ancaman bagi para kuli yang nggak bener kerjanya, pokoknya kalau ketahuan nyantai dikit dan nggak niat kerja pasti langsung kena semprot.
ADVERTISEMENTS
2. Setelah mandor, kita kenalan sama yang namanya tukang nih; biasanya sih yang jadi pelaksana utama atau ngerjain bagian-bagian teknis. Ibaratnya kayak orang nomor dua setelah mandornya
Kalau udah paham dan kenal sama mandor, kita masuk ke bagian tukang. Nah, orang yang berada di dalam posisi ini biasanya menjadi pelaksana utama dari proyek dari segi teknis pelaksaannya. Kalau kamu lihat orang-orang yang lagi pasang batu bata, naikin rangka langit-langit bangunan, pasang keramik, dan semacamnya, berarti orang itu adalah tukangnya.
ADVERTISEMENTS
3. Nah, urutan ketiga baru ditempati oleh kuli itu sendiri, tugasnya sih kalau diibaratkan jadi kru si tukang tadi
Ini nih yang sering banget disebut-sebut sama warganet Indonesia dan tentunya menjadi kebanggaan kita semua, kuli! Banyak yang nggak paham kalau di beberapa daerah, pengertian tukang dan kuli itu terkadang berbeda lo. Kalau tukang adalah pelaksananya, kuli bisa disebut sebagai krunya. Kayak misalnya yang dapat tugas ngaduk semen, misahin pasir kasar, dan sebagainya.
ADVERTISEMENTS
4. Setelah kuli, ada juga yang namanya laden, bisa dibilang bagian yang satu ini adalah helper kalau bahasa gaulnya
Bagian dunia pertukangan nggak cuma berhenti sampai di kuli aja lo, ada juga orang yang bertugas sebagai laden. Kalau dibuat bahasa yang lebih keren sih bisa dibilang helper alias pembantu. Tugas dari laden ini sendiri biasanya adalah mengantarkan material atau barang-barang yang udah diolah atau dipersiapkan oleh kuli kepada bagian pertukangannya. Terstruktur banget, ya?!
ADVERTISEMENTS
5. Terakhir, ada yang namanya tumb*l proyek 🙁
Meski terkadang cuma bercandaan semata, namun di Indonesia masih banyak lo yang mempercayai dan memakai cara aneh-aneh satu ini. Anggapannya sih kalau mengorbankan sesuatu yang dianggap berharga, nantinya bangunan yang sedang dibangun bisa lebih kukuh berdiri. Padahal tergantung bagaimana struktur bangunannya dan ada sederet alasan logis lainnya. Btw, memang kasihan sih orang-orang yang ada di posisi ini. 🙁
Berikut tadi adalah deretan bagian-bagian dalam dunia kuli yang mungkin nggak semua orang udah mengenalnya. Selama ini yang kita tahu kalau semua tukang itu kuli dan semua kuli berarti tukang. Padahal ternyata ada bagian-bagian lainnya juga, kan?