Kakek ini Rela Kayuh Sepeda dari Solo ke Pasuruan demi Kembalikan Dompet Orang. Salut!

Kembalikan dompet jatuh

Dompet merupakan barang yang kerap tertinggal di warung atau terjatuh di jalan. Bentuknya yang kecil membuat orang mudah lupa atau nggak kerasa saat jatuh. Padahal di dalamnya berisi barang-barang penting seperti KTP, STNK, SIM, uang dan lain-lain.

Banyak orang takut kehilangan dompet karena jarang ada yang sampai mengembalikan. Terlebih kalau ada uang di dalam dompetnya, hanya orang yang benar-benar baik yang rela mengembalikan tanpa upah. Dan ternyata orang seperti itu masih ada di kehidupan nyata. Dialah kakek Afuk yang viral di media sosial. Simak kisah inspiratifnya berikut!

ADVERTISEMENTS

Kakek beruia 50 tahun bersepeda dari Solo ke Pasuruan demi mengembalikan dompet jatuh ini viral. Baik banget~

View this post on Instagram

JASAMU TIDAK AKAN KULUPAKAN PAK !!! singkat cerita, Beliau yg bertempat tinggal d daerah solo ini rela dan iklas mengembalikan dompet temen saya yg jatuh d daerah solo dan d antar ke pasuruan , yg bikin kagetnya lagi beliau naik sepeda ontel dari solo ke pasuruan , beliau berangkat selasa pagi pukul 08.00 dan nyampek d pasuruan rabu pagi, baru siang tadi(kamis) beliau menemukan tempat tinggal teman saya , dan isi dompet utuh nggak d ambil 1000 pun , sungguh mulia hatimu pak , terima kasih pak jasamu tak akan pernah terlupakan , hati2 d jalan pak…. Yg ketemu d jln mohon d sapa d ampirkan paling nggak kasih minumlah, soalnya beliau d suruh istirahat dulu d pasuruan nggak mau beliau langsung balik ke solo, beliau berangkat dari pasuruan jam 13.30 tadi siang… #infosolo #infomojokerto #infopasuruan #infonganjuk #infongawi #infojombang #infomejayan #infomadiun #infojawatimur #infojawatengah

A post shared by ديكي فوترا سيتياوان (@dickyedickoent) on

Seorang kakek berusia 50 tahun menjadi viral karena kebaikannya mengantarkan dompet jatuh. Kisah ini diunggah oleh @dickyedickoent yang merupakan teman pemilik dompet. Pengorbanan dilakukan oleh kakek bernama Afuk. Dia menempuh perjalanan naik sepeda dari Solo menuju Pasuruan demi mengembalikan dompet yang ditemukan di jalan.

Kakek Afuk berangkat dari Solo Selasa pagi (10/9), dia menempuh 276 kilometer sebelum sampai di kota Pasuruan Rabu pagi. Namun Kakek Afuk baru bisa menemukan tempat tinggal pemilik dompet pada hari Kamis. Akhirnya dompet itu dikembalikan dalam kondisi utuh tanpa berkurang isinya. Salut!

ADVERTISEMENTS

Selain bersepeda sejauh 276 kilometer, Kakek Afuk juga menjual hapenya untuk biaya perjalanan. Pengorbanan yang tulus!

Kakek ini Rela Kayuh Sepeda dari Solo ke Pasuruan demi Kembalikan Dompet Orang. Salut!

Sempat menjual hape buat ongkos. via kumparan.com

Berbekal nomor komunitas yang tertera pada dompet, Kakek Afuk nekat melakukan perjalanan ke Pasuruan. Melansir Kumparan , sebelum melakukan perjalanan, Kakek Afuk bahkan sampai menjual HP agar uangnya bisa digunakan untuk memperbaiki sepeda dan ongkos di jalan.

“Saya nolong itu ikhlas enggak mau diberi apa-apa, tapi dari pihak sana kaget tahu saya dari Solo naik sepeda. Akhirnya kita makan dulu, baru saya lanjutkan perjalanan ke Solo,” ungkapnya, dikutip dari Kumparan .

Setelah bertemu pemilik dompet (Ahmad Milhanudin) dan berbincang, Kakek Afuk langsung pamit pulang. Ahmad sudah meminta untuk istirahat dan diantar pulang ke Solo, namun Kakek Afuk menolak. Tulus banget.

ADVERTISEMENTS

Orang seperti Kakek Afuk tergolong langka. Ternyata masih ada orang baik di dunia ini

Kakek ini Rela Kayuh Sepeda dari Solo ke Pasuruan demi Kembalikan Dompet Orang. Salut!

Orang baik via kumparan.com

Orang yang kehilangan dompet cuma bisa pasrah. Biasanya uangnya diambil, isinya dibuang. Kalau pun ada yang berbaik hati mengembalikan kadang minta upah. Namun itu nggak berlaku buat Kakek Afuk yang rela berkorban demi kebaikan. Mengendarai sepeda hanya untuk mengembalikan dompet orang nggak dikenal.

Ternyata di dunia ini masih ada orang baik, Guys. Kita doain bareng-bareng, yuk, supaya Kakek Afuk sehat terus dan dilimpahkan rezeki yang banyak. Aamiin.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.

Editor

Senois.