Dalam kehidupan pernikahan, masalah menjadi salah satu bagian yang nggak mungkin bisa dihindari. Sebagian bisa bertahan, beberapa berujung perceraian. Jenis perkara yang mungkin muncul memang sangat beragam, mulai dari masalah keluarga, komitmen kesetiaan, keuangan, hingga persoalan seksual. Yang terakhir ini terjadi dalam kehidupan rumah tangga Ekpolador Ebi. Pada akhirnya ia pun memutuskan untuk menggugat cerai istrinya. Dan, seperti yang dilansir dari Buzznigeria, inilah alasan kenapa Ebi sampai membawa masalah rumah tangganya ke pengadilan:
Ebi terpaksa melaporkan istrinya ke pengadilan karena dia merasa frustasi lantaran sang istri kecanduan masturbasi
Ebi, seorang pria paruh baya ini akhirnya terpaksa melaporkan Gloria Onajero ke pengadilan. Ia sudah merasa frustasi lantaran sang istri kecanduan masturbasi. Selain itu, Ebi juga menggugat Gloria karena diduga memiliki hubungan gelap dengan tetangga mereka.
Alasan lain yang membuat Ebi nggak ragu menceraikannya adalah karena Gloria mengajarkan anak pertama mereka untuk masturbasi
“Dia bermasturbasi beberapa kali dalam sehari. Dia tak mau berhenti bahkan mengajari anak pertama kami,” papar Ebi.
Seperti apa yang dipaparkan Ebi, dalam sehari Gloria bisa bermasturbasi beberapa kali, tak cukup hanya sekali. Selain itu, alasan lain yang membuat Ebi nggak ragu mengambil keputusan berat itu karena sang istri bahkan mengajarkan anak pertamanya untuk masturbasi di usia yang masih begitu dini.
Makanya, Ebi pun harus beberapa kali memenuhi panggilan dari pihak sekolah sang putri yang memergoki anaknya tersebut masturbasi di kamar mandi sekolah. Kebiasaan itu juga terlihat begitu memengaruhi psikologi sang anak yang suka membanting pintu dan marah-marah saat keinginannya tak dituruti.
Karena merasa sudah benar-benar tak tahan, Ebi mengakui jika sudah sejak lama dia tak tinggal serumah lagi dengan mereka
Akibat merasa sudah benar-benar tak tahan dengan sikap istrinya dan juga tekanan dari sang mertua, Ebi mengaku jika sudah lama mereka tak lagi tinggal bersama. Dia juga mengungkapkan kalau pada awal pernikahannya, sang istri tidaklah memiliki apa-apa, berbeda dengan kini di mana Gloria menguasai semuanya, mulai dari rumah sampai dokumen-dokumen penting. Sebab itulah Ebi lantas menginginkan semua miliknya kembali, termasuk anak pertamanya. Dia berharap agar putrinya tidaklah semakin jauh terjerumus.
Berangkat dari kasus tersebut, kamu mungkin bisa mengambil pelajaran jika masturbasi juga bisa membuat kecanduan
Berangkat dari kasus tersebut, mungkin kamu bisa mengambil pelajaran. Sebab, pada dasarnya sama seperti narkoba, masturbasi nyatanya pun juga membuat kamu merasa kecanduan. Ya, bukan nggak mungkin kamu bisa saja sulit untuk menghentikan kebiasaan itu karena merasakan kenikmatan atau sensasi lain saat melakukannya.
Nah, sebelum kamu sampai pada ditahap ketagihan, rasanya kamu perlu tahu jika masturbasi yang terlalu sering akan menyebabkan efek negatif bagi kesehatan seperti menyebabkan kanker prostat, ejakulasi dini, mencederai diri sendiri, dan serangan jantung. Tak hanya itu, sisi psikologis kamu pun bisa jadi terganggu karena adanya perasaan bersalah, kamu jadi nggak percaya diri kepada lawan jenis, dan sudah pasti ketagihan.
Namun, itu semua bisa diobati, lho. Adapun caranya seperti ini…
Ups jangan khawatir. Buat kamu yang memang merasa sudah kecanduan masturbasi, ada kok caranya agar bisa berhenti dan hidup normal kembali. Sebenarnya jalan paling gamblang untuk menghindari masturbasi adalah menikah. Namun, suami-istri yang tengah kita bicarakan ini ternyata juga bermasalah dengan itu. Berarti apa solusi lainnya? Ya memperbanyak aktivitas fisik, menghindari tontonan film porno, gambar porno, serta hindari pula bacaan erotis. Kamu juga perlu olahraga dengan teratur serta jangan suka menyendiri, hihi.
Nah, sekarang kamu paham ‘kan jika perkara masturbasi nyatanya nggak sekadar membawa kenikmatan saat kamu melakukannya, tapi juga bisa menjadi awal negatif bagi kehidupanmu. Untuk itu, buat kamu yang suka masturbasi, coba deh dikurangi intensitasnya demi kebaikan masa depan dan hari-harimu sendiri.