Nasi adalah makanan pokok yang paling umum di Indonesia. Iya sih, selain nasi, ada juga yang makan gandum atau sagu. Tapi nasi tetap menjadi karbohidrat yang paling populer di Negara kita, meski sebenarnya bisa aja sih kamu mencoba hidup seperti orang bule yang mengganti nasi dengan roti atau kentang.
Yang namanya makan, ya makan nasi. Kalau belum makan nasi, itu namanya belum makan.
Karena terbiasa makan nasi, banyak orang Indonesia, menganggap makan itu identik makan nasi. Makanan lain meski mengandung karbohidrat yang sama nggak akan bikin kenyang. Kamu termasuk orang yang seperti itu nggak sih? Kalau iya, hal-hal di bawah ini pasti selalu kamu alami!
ADVERTISEMENTS
1. Mau pagi, siang, malam, sudah ketebak kamu mau makan apa. Rasanya aneh kalau makan nggak ada nasinya.
Kalau kamu lihat di sinetron-sinetron Indonesia, yang mungkin mengadaptasi kehidupan orang-orang kaya, menu makanan mereka berbeda dari pagi sampai siang. Pagi mereka cukup makan selembar roti tawar dan segelas susu atau jus jeruk. Siang makan nasi, atau kentang. Malam kadang makan kadang nggak. Buatmu, mau sarapan, makan siang, atau makan nasi, nasi adalah menu utama. Apapun menu makanannya, kalau nggak ada nasi rasanya aneh juga.
ADVERTISEMENTS
2. Meski kamu tahu karbohidrat bukan hanya ada pada nasi, tapi bagimu karbohidrat identik dengan nasi.
Meski sebenarnya kamu tahu banyak bahan makanan lain seperti kentang, gandum atau roti, tepung atau mie, memiliki kandungan sama dengan nasi, bagimu karbohidrat itu ya identik dengan nasi. Kalau belum makan nasi, badan jadi lemas, gitu. Seperti anjuran menu makan 4 sehat 5 sempurna yang kamu dapat dari guru SDmu, karbohidrat harus ada. Jadi, nasi harus ada.
ADVERTISEMENTS
3. Meski udah habis roti dua bungkus, kalau ditanya udah makan atau belum, tetap saja kamu jawab belum. Kan belum makan nasi?
Kamu : Makan yuk! Laper nih.
Teman : Hah? Bukannya lo udah makan roti dua bungkus sama indomie rebus tadi?
Kamu : Kan belum makan nasi
Bagimu, makan ya harus dengan nasi. Kalau belum ketemu nasi, artinya kamu belum makan.
ADVERTISEMENTS
4. Kadang kamu coba makan kentang atau roti aja. Tapi sejam kemudian, kamu lapar lagi. Iya, kan belum makan nasi!
Iya sih, makan dua bungkus roti lumayan buat mengganjal perut yang kelaparan. Tapi tetap saja nggak bikin kamu kenyang. Lagipula, roti, kentang, mie, bagimu hanya memberikan rasa kenyang yang ilusif. Bagaimana nggak? Kenyang yang kamu rasa paling lama hanya bertahan 2 jam. Habis itu lapar lagi. Beda dengan makan nasi. Walau cuma sarapan nasi secentong, kamu bisa kenyang sampai waktunya makan siang.
ADVERTISEMENTS
5. Kalau ada yang tanya “Enaknya makan apa ya?”, kamu bakal jawab “Apa aja, yang penting ada nasinya…”
Teman : Makan yuk! Enaknya makan apa ya siang-siang begini?
Kamu : Apa ajalah, yang penting ada nasinya…
*hari lain*
Teman : Mumpung habis gajian, kita makan di restoran X yuk? Katanya enak banget.
Kamu : Makanannya apa aja?
Teman : Western food gitu.
Kamu : Ada nasi nggak?
Bagimu, percuma makan di restoran megah dengan lauk pauk ala western yang mewah, tapi nggak ada nasinya. Ujung-ujungnya nanti kamu makan lagi di warteg.
ADVERTISEMENTS
6. Bahkan kadang kamu tambah pesan nasi buat makan sesuatu yang harusnya gak dimakan pakai nasi.
Makan nasi sama ayam bakar? Wajar.
Makan nasi sama sate kambing? Wajar
Makan nasi sama sayur dan telor di warteg? Wajar.
Makan mie pakai nasi? Ya udahlah yaa…
Makan pempek pakai nasi? Hmm, kamu sehat?
Begitulah ketergantunganmu pada nasi. Sesuatu yang umumnya nggak dimakan sama nasi, tetap aja kamu makan pakai nasi. Biar aja orang bilang aneh atau norak, yang penting kenyang.
7. Sebenarnya kamu juga makan pizza, burger, atau bakso. Tapi bagimu itu semua hanya camilan. Makanan yang sesungguhnya belum datang.
Pacar : Yank, aku agak telat nih. Soalnya Pak bos tiba-tiba ngajakin meeting. Kamu mau makan duluan apa gimana?
Kamu : Nggak apa-apa, aku nunggu kamu aja. Ini aku juga udah nyemil-nyemil kecil kok.
Pacar : Oh gitu. Nyemil apa?
Kamu : Pizza
Pacar : Pizza itu nyemil???
Bukannya kamu begitu Indonesia (baca: ndeso), sehingga nggak bisa makan makanan yang biasa dimakan orang Indonesia. Kamu juga bisa makan pizza atau burger, atau menu-menu luar negeri lainnya. Tapi selama itu nggak pakai nasi, bagimu hanya camilan. Hanya dessert atau makanan pembuka. Makanan utama, ya tetap pakai nasi.
Dalam hidupmu, arti nasi sama seperti orang yang kamu sayang. Tanpa nasi, acara makanmu nggak akan lengkap. Rasanya selalu ada yang kurang. Ada lagi nggak alasan kenapa kamu harus makan nasi untuk bisa kenyang?