Selingkuh adalah kata yang seharusnya dihindari oleh sepasang kekasih. Kehadiran orang ketiga dalam suatu hubungan sering kali dikaitkan dengan sebuah penghianatan yang berujung pada hancurnya hubungan tersebut. Sebenarnya, tak selamanya selingkuh itu buruk. Untuk beberapa alasan, selingkuh memiliki fungsi yang justru baik untuk hubungan tersebut. Terutama, sebelum kamu dan pasanganmu memutuskan untuk melanjutkan hubungan yang lebih serius.
Beberapa alasan ini bisa menjadi bahan pertimbanganmu untuk mencoba selingkuh minimal sekali sebelum kamu memutuskan untuk menikahinya.
ADVERTISEMENTS
1. Dengan selingkuh kamu bisa latihan mengatur waktu atau dikenal dengan time management.
Selingkuh membuat kamu menjadi orang yang disiplin soal waktu. Kamu bisa membagi waktu antara kekasihmu dan kekasih gelapmu. Kamu merasa perlu membaginya secara adil agar tidak ada satu pihak yang merasa curiga dan mengetahui perbuatanmu. Ini sangat bagus, karena kelak ketika menikah mungkin kamu harus benar-benar pintar membagi waktu antara pasangan, pekerjaan, anak, dan pergaulan. Semuanya harus seimbang sehingga tidak ada yang merasa cemburu karena kurang perhatian.
ADVERTISEMENTS
2. Dunia ini terlalu luas untuk kamu nikmati hanya dengan satu orang yang itu-itu aja.
Ada tujuh miliyar lebih penduduk di dunia ini. Ketika menikah, kamu akan memberikan semua kesetiaanmu pada pasangan halalmu. Sebelum kamu menambatkan hati untuk membangun dunia bersama satu orang yang benar-benar kamu cintai, kenapa kamu tidak mencoba berpuas-puas dengan mengenal orang lain. Mungkin ini akan semakin memperkuat hubunganmu dengan pasangan yang akan kamu nikahi kelak.
ADVERTISEMENTS
3. Tak ada yang sempurna; sebaik apapun kamu mengenal pasanganmu, belum tentu juga kamu nggak akan dicurangi.
Mungkin kamu sudah cukup lama mengenal pasanganmu. Satu tahu, dua tahun, tiga tahun, atau bahkan sudah sepuluh tahun kalian berpacaran, tapi apa kamu sudah cukup yakin bahwa dia tidak pernah menghianatimu sama sekali. Masing-masing orang tentu memiliki pemikiran yang tidak semua dibagi pada orang lain bahkan yang terdekat sekali pun. Begitu juga dengan dia, pasti punya sesuatu yang dirahasiakan darimu untuk alasan tertentu.
Bukan tidak mungkin pasangan yang sudah lama menemanimu pernah memiliki hubungan dengan orang lain. Sebelum kamu merasa dicurangi, kenapa nggak kamu juga memiliki hubungan dengan orang lain dan tentunya harus kamu jaga baik-baik agar jangan sampai ketahuan. Kelak, kalau kamu tahu bahwa kamu pernah dikhianati kamu tidak terlalu sakit hati karena juga melakukan hal serupa.
ADVERTISEMENTS
4. Lebih baik selingkuh sebelum menikah, daripada selingkuh setelah menikah.
Sebelum menikah, kamu belum memiliki ikat resmi secara sah. Gunakanlah kesempatan sebelum menikah untuk melakukan hal-hal yang harus dijauh ketika sudah menikah kelak. Salah satunya, adalah berselingkuh. Ketika sudah puas merasakan hubungan gelap sebelum menikah, setelah menikah niscaya kamu akan menemukan ketenangan batin dan malas untuk mencoba hal yang aneh-aneh. Mendingan selingkuh waktu masih pacaran kan dari pada selingkuh ketika sudah menikah nanti.
ADVERTISEMENTS
5. Kamu dapat bayangan betapa runyamnya hidup kalau kamu selingkuh setelah menikah.
Bayangkan ketika nanti kamu sudah menikah dan kamu bingung menghadapi perasaanmu yang bergejolak dengan orang lain. Pasti akan sangat membahayakan. Kamu yang nggak kuat iman akan mencoba-coba selingkuh padahal sudah menikah. Selingkuh ketika sudah menikah tentu konsekuensinya akan lebih parah. Kalau waktu masa pacaran, paling kamu akan patah hati karena diputusin. Saat sudah menikah, kalau ketahuan selingkuh, kamu akan… wah amit-amit lah!
ADVERTISEMENTS
6. Orang ketiga yang menjadi selingkuhanmu bisa menjadi tes: apakah pasangan yang akan kamu nikahi sudah cocok untukmu?
Dengan berselingkuh, kamu bisa sambil menjalan tes untuk hubunganmu dengan kekasihmu. Adanya orang ketiga akan membantumu melihat apakah pasangan yang akan kamu nikahi itu sudah cocok denganmu atau belum. Orang ketiga dalam hubunganmu itu bisa menjadi perbandingan antara kekasihmu dan dia. Sehingga, kamu akan merasa yakin bahwa pilihanmu sudah tepat atau belum untuk diajak hidup bersama.
7. Kalau ternyata selingkuhanmu lebih mencuri hatimu, berarti kamu memang tidak terlalu cinta dengan pasanganmu.
Orang ketiga dalam hubungan kalian akan mengetes bagaimana kadar cintamu pada kekasihmu dan seberapa penting kekasihmu dalam hidupmu. Jika dalam masa selingkuhan ini, kamu merasa bahwa selingkuhanmu jauh lebih baik dan berhasil mencuri hatimu, mungkin tandanya kamu memang tidak cinta-cinta banget sama pasangan yang akan menikah denganmu. Kamu dan kekasihmu yang akan kamu nikahi mungkin bisa bersama karena tidak ada cobaan yang berarti selama ini alias hubungannya gitu-gitu aja nggak ada tantangan. Padahal tantangan bisa datang kapan saja, kalau nggak waktu pacaran, ya mungkin sewaktu menikah. Kalau ternyata dengan mudah hatimu bisa direbut oleh orang ketiga, sebaiknya kamu perlu memikirkan lagi hubungan yang akan dibawa ke jenjang yang lebih serius itu.
8. Dan jika ternyata pasanganmu tetap menarik dibanding selingkuhanmu, berarti dia memang layak menjadi pendamping hidupmu.
Setelah berhubungan dengan orang lain atau selingkuh, kamu masih merasa sangat mencintai kekasihmu. Kamu tetap memiliki niat untuk menikah dengannya tanpa ada keraguan. Kamu merasa tidak menemukan apa yang kamu cari ketika kamu bersama dengan selingkuhanmu. Berbeda dengan kekasihmu, kamu merasa lengkap walaupun sebenarnya dia memiliki banyak sekali kekurangan. Nah, kalau sudah begini langkahmu untuk berhubungan lebih serius pun tak perlu diragukan lagi. Kamu dan dia mungkin memang ditakdirkan bersatu.
Dari beberapa poin alasan harus selingkuh di atas, ada jauh lebih banyak kelemahan selingkuh. Yang pasti, jangan sampai deh selingkuh jadi kebiasaan.