Kelakuan sebagian oknum warganet akhir-akhir ini memang seakan nggak terbendung. Mereka nggak malu lagi untuk berbuat dan berkomentar sebebas yang mereka kehendaki. Bahkan meski itu menyinggung dan memfitnah seseorang. Ujaran-ujaran kebencian tersebut seringkali dilontarkan tanpa memikirkan perasaan orang lain. Mentang-mentang di dunia maya, mereka berpikir bahwa bebas melakukan apa saja karena nggak bakal bisa terlacak, terutama yang memakai akun-akun dengan data palsu.
Dan yang kerap kali jadi sasaran ujaran kebencian warganet ini adalah para figur publik. Nggak peduli apakah itu pejabat, pemuka agama, hingga yang paling sering yaitu selebritas. Rasanya hampir semua selebritas pernah mendapat komentar nggak mengenakkan dari para warganet yang rata-rata adalah haters ini. Sebagian besar selebritas nggak mau ambil pusing dengan omongan warganet ini. Mereka memilih untuk nggak acuh dengan komentar-komentar kasar warganet. Tapi ada juga yang memilih untuk menyeriusi omongan warganet dan meminta pertanggungjawaban dari mereka. Seperti beberapa seleb yang nggak cuma menanggapi komentar warganet, tapi juga memburu mereka sampai ketemu.
1. Dibantu oleh hacker dan tim IT, Deddy mencari warganet sampai ketemu dan memintanya untuk memohon maaf
Awal tahun lalu, publik dihebohkan dengan “perburuan” Deddy Corbuzier yang mencari seorang warganet setelah komentar kasarnya di akun Instagram Deddy. Si warganet mengomentari tentang Chika Jessica. Ia mengatakan kalau pacar Deddy itu adalah seorang PSK (Pekerja Seks Komersial). Nggak terima sang kekasih dikomentari seperti itu, Deddy pun langsung mencari warganet tersebut. Ia bahkan mengerahkan beberapa orang hacker untuk melacak si pelaku.
Setelah memastikan data diri pelaku, Deddy langsung mendatanginya ke Jambi. Dengan bantuan polisi, warganet bernama Anton itu berhasil diringkus. Ia pun diboyong ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan komentarnya di depan awak media dan meminta maaf kepada Deddy dan Chika. Deddy berharap kalau hal ini akan memberikan pelajaran pada warganet lain untuk nggak sembarangan ngomong meski di media sosial.
2. Nafa Urbach bahkan berhasil memenjarakan warganet yang berkomentar tentang pedofilia di akun Instagram-nya
Kasus ini berawal ketika seorang warganet menuliskan kata “Loli” di kolom komentar pemberitaan tentang anak Nafa Urbach, Mikhaela Lee Jowono. Ia yang semula nggak ambil pusing, menjadi naik pitam setelah mencari arti dan makna dari Loli tersebut. Hingga akhirnya, ia meminta bantuan warganet untuk mengirimkan info tentang para pelaku. Nggak main-main, ia pun menggandeng pihak kepolisian untuk mencari pelaku hingga akhirnya ditangkap. Mirisnya, sang pelaku masih berusia 19 tahun. Dan kini telah di tahan di pihak yang berwajib.
3. Beberapa waktu lalu, Uya Kuya juga memburu warganet yang berkomentar kasar pada Cinta Kuya hingga akhirnya pelaku minta maaf
Awal minggu lalu, giliran artis Uya Kuya yang meradang karena kometar salah satu warganet. Perempuan yang bernama Thalita itu berkomentar di akun Cinta Kuya dan menyebutnya dengan kata “bangsat”. Bahkan Cinta sampai menangis sesenggukan karena nggak terima dikata-katai oleh warganet hanya karena kesalahpahaman saat antre tiket Fans Meeting Wanna One.
Nggak terima anaknya disebut seperti itu, Uya Kuya pun memburu sang warganet. Ia melacak akun pelaku tersebut dan mengancam akan melaporkan ke pihak berwajib. Akhirnya, sang pelaku pun muncul dan meminta maaf melalui sebuah video yang ditujukan kepada Cinta dan keluarga Uya Kuya.
4. Kemarin, Cita Citata mengancam akan melaporkan seorang warganet yang menyebar fitnah dan menunggu permintaan maafnya selama 24 jam
Dan kali ini, Cita Citata yang menyeriusi omongan salah satu warganet yang berkomentar di akun Instagram-nya. Warganet tersebut mengatakan kalau sehabis manggung, biasanya artis langsung “dipakai” oleh pejabat. Tentu saja Cita nggak terima dengan komentar warganet ini. Ia pun meminta agar pelaku meminta maaf dalam waktu 1×24 jam. Nggak main-main, ia pun mengirimkan somasi kepada sang pelaku untuk mempertanggungjawabkan komentarnya dalam dua hari. Jika nggak, maka permasalahan ini akan dibawa ke ranah hukum. Meski diketahui sang pelaku sudah minta maaf, tapi Cita pengen agar dia meminta maaf secara langsung.
Dari beberapa kejadian ini seharusnya warganet bisa lebih bijak menggunakan jarinya untuk berselancar di media sosial. Bisanya nggak cuma berkomentar seenaknya tanpa memikirkan perasaan orang lain. Jangan pikir kalau akun-akun di media sosial nggak bisa dilacak, ya, pelakunya. Di mana pun kamu, dengan bantuan para ahli akan sangat mudah untuk menemukanmu. Hati-hati di internet, ya, Guys!