Menjadi orang Jawa, khususnya yang memiliki latar belakang tempat tinggal di Jogja, Solo, atau kota-kota di sekitarnya, rupanya nggak selalu mudah. Terlebih jika dikaitkan dengan perannya pada FTV. Seperti yang kita tahu, FTV memang menjadi salah satu hiburan renyah selain sinetron bagi masyarakat Indonesia. Ceritanya pun biasanya hanya berkutat sekitar drama percintaan, cuma pengemasannya aja yang dibuat berbeda-beda. Uniknya, karakter orang Jawa ini selalu punya stereotip dan penggambaran tersendiri dalam FTV.
Entah itu jadi peran utama atau peran pembantu, jika kamu perhatikan pasti karakter orang Jawa ini digambarkan sebagai sosok yang begitu-begitu terus. Mulai dari sifatnya, kelakuannya, hingga hal-hal lainnya yang bikin banyak orang jadi mikir kalau orang Jawa benar-benar seperti itu citranya. Padahal sebenarnya jauh banget lo sama aslinya. Sadar nggak sih, karakter orang Jawa selalu digambarkan seperti yang ada di bawah ini?
ADVERTISEMENTS
1. Kalau ngomong dibikin medok sampai medok banget, padahal orang Jogja aja kalau ngomong juga logatnya nggak sampai begitu 🙁
Kesan yang satu ini selalu muncul saat orang Jawa main FTV. Nggak peduli dia lagi memerankan apa, pokoknya kalau ngomong dibikin medok semedok-medoknya. Bahkan, orang Jogja yang selama ini dikenal punya logat medok kalau ngomong pakai bahasa Indonesia pun sebenarnya juga nggak sampai kayak gitu. Mau nggak kesel, tapi kalau nggak kesel juga lama-lama jengkel juga. Yakali semua orang Jawa digambarkan kayak gitu terus? Toh, orang yang tinggal di pelosok desa pun dijamin logat medoknya nggak kebangetan lo. Hmmmmm~
ADVERTISEMENTS
2. Kalau nggak medok, pasti selalu punya sifat jadi orang lucu, polos, gampang ditipu, dan nggak tahu apa-apa
Karakter yang satu ini juga nggak kalah bikin kesel, pasalnya orang Jawa selalu digambarkan jadi sosok yang polos seolah-olah nggak paham apa-apa dalam FTV. Mau filmnya bertema percintaan, keluarga, pertemanan, atau sekadar komedi ringan, tapi karakter orang Jawa kayak gini udah pasti selalu ada. Ini nih, yang bikin orang-orang dari kota lain, khususnya kota-kota besar mikir jika orang Jawa itu bener-bener polos dan juga gampang ditipu. Padahal juga nggak kayak begini banget.
ADVERTISEMENTS
3. Selain itu, kadang juga jadi berperan jadi sosok pembantu
Nggak cuma digambarkan sebagai sosok yang medok, polos, nggak tahu apa-apa dan gampang ditipu, orang Jawa terkadang juga berperan jadi sosok pembantu. Bukannya gimana-gimana sih, tapi kalau kamu perhatikan baik-baik, sosok peran pembantu dalam tayangan FTV sering kali dimainkan oleh orang yang digambarkan sebagai ‘Jawa banget’. Bukan pula mau merendahkan profesi sebagai asisten rumah tangga, melainkan penasaran aja, kok selalu orang Jawa yang jadi pembantu, ya? Heran deh~
ADVERTISEMENTS
4. Dicitrakan sebagai orang yang kampungan atau ndeso dan juga miskin. Hadeeeeh!
Dari sekian banyak stereotip tentang orang Jawa yang ada pada FTV, yang satu ini terkadang jadi hal yang paling bikin kesel sih. Gimana nggak kesel coba, setiap FTV, karakter orang Jawa pasti selalu digambarkan jadi sosok yang kampungan banget alias ndeso. Hal-hal beginian nih yang bikin orang-orang jadi mikir bahwa semua orang Jawa itu begitu aslinya, padahal juga jauh banget. Nggak cuma itu, kadang orang Jawa juga digambarkan sebagai sosok yang miskin dan nggak punya apa-apa. Nggak cuma jarang sih, tapi sering.
ADVERTISEMENTS
5. Terakhir, orang Jawa di FTV juga selalu dicitrakan sebagai sosok yang kagetan sama kemajuan, apalagi kalau lihat kota besar
Citra yang terakhir ini juga nggak pernah lepas dari gambaran sosok orang Jawa yang ada di FTV. Nggak tahu kenapa, tapi orang Jawa ini sering banget digambarkan sebagai orang yang kagetan dengan hal-hal tertentu. Apalagi jika ada scene di mana orang tersebut baru aja pindah dari kampungnya menuju kota besar. Iya, kaget sih pasti kaget, cuma menggambarkannya aja kadang yang dilebih-lebihkan banget.
Padahal, kalau kamu punya temen orang Jawa, atau mungkin kamu sendiri merupakan orang Jawa, beberapa citra di atas tadi nggak selalu benar lo. Iya nggak sih? Jangankan mendekati, bahkan terkadang terasa jauh banget sama tipikal orang Jawa asli. Nggak dimungkiri sih kalau ada orang Jawa yang medok, lha wong memang udah logat khasnya kayak gitu kok. Tapi, harusnya juga nggak begitu juga kali, sekali-kali kek pada kasih peran orang Jawa jadi sosok yang beda kalau main di FTV.