7 Karakter Pemain All of Us are Dead saat Melawan Zombi demi Bertahan Hidup

Tiap orang punya cara survive masing-masing

Konon, dalam situasi genting, kita bisa melihat karakter asli seseorang, lo, SoHip. Situasi krisis kadang bisa mendesak seseorang untuk berbuat nekat karena nyawanya memang sedang terancam. Setiap orang mempunyai caranya masing-masing untuk menyelamatkan diri, termasuk para pemain dalam serial Korea Selatan All of Us are Dead, nih.

Ketika serangan zombi menyerbu, para murid dihadapkan antara hidup dan mati. Saat itulah, mereka bertahan hidup sesuai dengan karakternya selama ini. Bisa dibilang sih, nggak ada karakter yang benar-benar sempurna. Setiap pemain punya sisi-sisi yang bikin kita kesal sendiri. Namun…., ada juga karakter pemain yang memang sulit banget untuk dicintai saking merugikannya. Ujung-ujungnya cuma jadi beban aja~

Kira-kira kalau melihat para pemain All of Us Are Dead, kamu merasa paling mirip dengan siapa?

Kalau belum punya bayangan sama sekali, coba deh ikuti kuis yang dibuat Hipwee Premium ini! Dari hasil kuisnya, kamu bakal tahu karaktermu cocok dengan karakter pemain yang mana dalam serial ini. Mungkin nih, dari gaya berteman sampai cara bertahan hidup menghadapi kesulitan, kamu bisa jadi mirip dengan On-jo yang hangat dan peduli dengan sesama atau….. kamu justru mirip Gwi-nam yang sejujurnya bukan sosok idaman, tapi karakternya pasti bikin seru jalan cerita.

Daripada makin penasaran, simak tipe-tipe karakter pemain All of Us are Dead ketika mereka bertahan hidup melawan zombi, yuk!

ADVERTISEMENTS

1. Nam On-jo memang nggak terlihat lincah melawan zombi, tapi sosoknya ibarat healer dalam sebuah tim

On-jo sempat ramai diperbincangkan gara-gara sebagai karakter utama, ia tampak lemah. Ya, kalau dibandingkan karakter lain, On-jo memang nggak bisa bergerak cepat. Padahal, ia harus lincah menghindar bila nggak pengin tergigit zombi. Namun, kalau nggak ada On-jo, teman-temannya pasti sudah putus asa.

Sosoknya yang ramah dan gampang peduli membuat On-jo mudah disukai. Kepeduliannya juga yang membuat ia selalu berusaha mendukung dan menguatkan teman-temannya agar bisa bertahan. Terkadang sosok seperti On-jo yang mampu memberikan dukungan emosional memang dibutuhkan sekali. Apalagi, ia paham skill penyelamatan diri. Maklum, kan, On-jo anak dari seorang ayah yang bekerja sebagai pemadam kebakaran.

Adakah yang merasa mirip dengan karakter On-jo?

ADVERTISEMENTS

2. Diserbu zombi, Lee Cheong-san nggak segan mempertaruhkan diri demi orang-orang yang dikasihinya

Siapa yang nggak jatuh hati dengan Cheong-san? Murid satu ini memang biasa aja, nggak terlalu menonjol di mata guru. Namun, sosoknya nggak perlu diragukan lagi dalam pertemanan. Terbukti, kan, saat virus zombi merebak di sekolah, Cheong-san memerankan karakter kunci. Dia cukup cerdik dan nggak segan melindungi teman-teman yang jadi orang terkasihnya ketika berjuang.

Orang seperti Cheong-san memang harus kita jaga baik-baik sebab ia akan menemani kita dalam keadaan baik dan sulit. Poin plusnya, ia sadar kapan untuk memulai dan menghentikan langkah jika masanya sudah tiba. Duh, kok ada bawang di sini? Jadi, mewek, kan~

Di baik penampilan yang biasa ini, Cheong-san memiliki karakter rela berkorban. Saat tahu Gwi-nam (manusia setengah zombi) terus mencarinya, ia memilih untuk menghadapi dan membiarkan teman-teman lain melanjutkan perjalanan. Meski tahu kekuatannya nggak seimbang dengan Gwi-nam, Cheong-san nggak mau menyerah begitu aja. Salut!

ADVERTISEMENTS

3. Cara bertahan hidup yang bengis ala Yoon Gwi-nam di tengah serangan zombi

Gwi-nam memilih cara bertahan hidup yang nggak disukai banyak orang. Ketika murid-murid yang tersisa melakukan banyak hal agar bertahan hidup, semua perilaku Gwi-nam hanya untuk kesenangannya semata. Menjadi manusia setengah zombi, ia malah menyakiti zombi ataupun murid lain yang masih hidup. Inilah yang bikin kita susah sekali bersimpati dengan cara Gwi-nam bertahan hidup.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini