Hooray…‼ Akhirnya sekarang kamu resmi jadi anak kuliahan alias mahasiswa. Bayangan soal drastisnya perubahan hidupmu pasti udah terniang-niang di dalam kepala. Apalagi bagi kamu yang datang dari luar kota, pasti deh ngalami yang namanya cultur shock dan (sering kali) mengalami financial shock juga, hehehehe. Tapi yang pasti punya teman baru, tinggal sendiri, ngekost, dan bebas dari omelan orang tua adalah beberapa aspek kehidupan merantau yang bikin mahasiswa baru excited.
Tapi jangan buru-buru senang dulu mahasiswa itu gak ada yang seragam, pakai seragam aja enggan, karena masing-masing punya minat, mimpi dan kesibukan masing-masing. Ada yang doyannya main mulu sampe lupa kuliah, ada juga yang kuliah terus sampe lupa main. Dan diantara kegiatan main dan kuliah tersebut ada banyak jenis-jenis mahasiswa yang berseliweran di kampus.
Terserah kamu mau masuk kelompok mana, yang pasti kamu harus kenalan dulu sama mereka.Di artikel ini Hipwee akan menjelaskan beberapa tipe mahasiswa yang bakal kamu temuin di kampus, langsung aja disimak baik-baik ya…
ADVERTISEMENTS
1. Perkenalkan mahasiswa teladan, dia yang presensinya gak pernah bolong dan kalau nongkrong lebih sering di perpustakaan daripada di kantin
Biasanya mahasiswa teladan selalu duduk paling depan di dalam kelas, sembari memperhatikan ucapan-ucapan yang dilontarkan oleh sang dosen. Mahasiswa seperti ini nih yang paling dicari sebelum UAS, karena catatannya paling lengkap. Mereka betah banget di kampus, kalo lagi nunggu jam-jam kosong mereka ogah nongkrong di kantin. Mereka lebih suka ke perpustakaan, buat apalagi kalo bukan untuk baca buku, baca jurnal, skripsi, maupun hanya sekedar internetan pakai wi-fi gratis.
Tapi ada juga lho mahasiswa belum-teladan yang sok ke perpus tapi kerjanya cuma duduk-duduk nggak jelas bareng temen satu geng sambil ketawa-ketiwi yang juga gak jelas. Mereka nggak sadar apa kalo sejarah perpus itu panjang banget. Bahkan di zaman Mesir kuno, Perpustakaan atau Serapeum itu kedudukannya setara dengan tempat ibadah, jadi pas di perpus tenang dan diam adalah wajib hukumnya.
Nah kalo kamu nemu mahasiswa berisik di perpus seperti ini, bilang aja:
Mas, mbak, sudah pernah dilempar Rangga pakai pulpen? Kenalin saya Rangga perpus sini.
ADVERTISEMENTS
2. Jangan takut kalau ketemu mahasiswa berwajah sangar yang ke kampus membawa parang dan tali. Anggota Mapala mungkin bakal jadi ‘sodara’ kamu selama beberapa tahun ke depan, bahkan selamanya.
Tongkrongannya santai, pergi ke kampus dengan pakaian kayak mau pergi naik gunung, tangguh, muka sangar tapi baik hati (piss, Mas). Kalau kamu menjumpai mahasiswa dengan ciri-ciri seperti ini maka selamat, kamu berhasil ketemu dengan anak-anak MAPALA alias Mahasiswa Paling Lama Mahasiswa Pecinta Alam. Meski keliatan sangar, justru mereka adalah orang-orang paling baik hati sedunia. Terutama jika kamu memutuskan untuk bergabung sebagai anggota mereka, mereka bakal menyambutmu layaknya keluarga. Tapi sebelum gabung, resapi dulu moto di bawah ini:
“Jangan ambil apapun kecuali gambar,
Jangan tinggalkan apapun kecuali jejak,
Jangan Bunuh apapun kecuali waktu”
Ketemu dengan anak-anak Mapala nggak sulit kok, kamu hanya tinggal mencari ‘sarangnya’ mereka aja. Cari aja di kantor atau sekretariat perhimpunan mahasiswa. Tapi kalo nggak ada di sana, kemungkinan terbesar menemukan mereka selain di belantara hutan Sumatera adalah di kantin kampus. Meski cuma pesen es teh manis atau secangkir kopi dan ditemani sebatang rokok, mereka adalah kumpulan orang-orang yang setia sama kantin. Mau ada kuliah atau enggak, “kantin dulu, bro!”
ADVERTISEMENTS
3. Ada juga mahasiswa seksi sibuk, mereka yang selalu terlibat dalam kepanitiaan acara-acara universitas. Siang hari bisa kamu temui event kampus, malam hari ada di belakang panggung konser.
Mahasiswa ini adalah mereka yang selalu sibuk hilir mudik dalam event kampus maupun komersial. Mereka adalah orang ngurusin makrab, ngurusin event jurusan, atau ngurusin lomba-lomba yang diadakan universitas, fakultas, maupun jurusanmu. Pokoknya kalo ada acara, mereka-mereka ini hampir selalu terlibat dalam kepanitiaan. Gak jarang kalau bayarannya menggiurkan (atau karena emang lagi bokek) mahasiwa EO juga mau ngambil job di acara komersil, seperti konser pameran dan sebagainya. Hitung-hitung sekalian buat nambah pengalaman dan nambah koneksi.
Jangan kaget kalo kamu main ke kosannya, hiasan dinding yang ada bukanlah poster, piagam penghargaan, atau foto dirinya bareng si pacar. Tapi kamu bakal nemuin berbagai macam co-card atau kartu kepanitiaan yang menggantung di tembok kamarnya. Saking banyaknya sampai-sampai mukanya sudah kayak co-card.
ADVERTISEMENTS
4. Di lembaga kemahasiswaan kamu bakal menemukan mahasiswa idealis yang (katanya) bakal memimpin pemerintahan kita di masa depan.
Nah, mahasiswa-mahasiswa yang tipe ini diharapkan bakal jadi calon pemimpin bangsa di masa datang, karena mereka ini jago banget debat kayak anggota dewan yang terhormat, walaupun syarat utama jadi pemimpin bukan berdebat doang. Mereka aktif banget ikut organisasi mulai dari BEM, Lembaga Pers Mahasiswa, atau organisasi-organisasi seperti ikatan mahasiswa kedaerahan.
Seringkali merekalah yang mewakili kampus kamu dalam rapat-rapat besar atau pertemuan mahasiswa. Dengan jaket almamater dan spanduk yang terbentang, mereka juga yang mewakili penyampaian aspirasi kamu di muka umum sambil panas-panasan (baca: demo). Mulia banget ‘kan, guys?
Dia : “Nggak bisa gitu bro! yang namanya dosen tuh harus adil! Masak mereka telat lima menit kuliah tetep dilanjutin, sedangkan gue yang telat dua jam nggak boleh masuk?”
Kamu : (Cuma tersenyum kecut sambil dalam hati ngomong) ‘Ya iyalah! Telat dua jam mah kuliah udah mau bubar kali!’
Nggak tahu kenapa mereka juga hobi banget debat dan pinter ngomong. Jadi kalo kamu nggak punya bahan buat berdebat dengan mereka, Hipwee saranin buat melipir aja daripada di demo.
ADVERTISEMENTS
5. Jika kamu sering diajar kakak tingkat waktu praktikum, mereka inilah para asisten dosen atau asisten laboratorium yang dalam beberapa tahun mungkin bakal jadi dosen kamu.
Mereka bakal mendampingimu selama tahap praktikum dari sebuah mata kuliah yang kamu ambil. Biasanya, asisten-asisten lab ini berbeda-beda lho karakternya. Misalnya, di lab Jaringan Komputer kamu bakal ketemu asisten lab yang cantik dan ganteng, asik, cool, doyan diajakin becanda, bahkan saking akrabnya kalian bisa nongkrong bareng gitu.
Tapi ketika kamu masuk ke lab Pemrograman, keadaan justru berbalik 180 derajat. Mereka yang dingin, selalu pasang tampang cemberut, dan selalu ingin dihormati layaknya guru besar bakal kamu temui disini. Mungkin dalam hatimu bakal membatin: Nggak sadar apa mereka Cuma beda setahun dua tahun aja sama kita? Eitss! tapi tetep hormat ya, jangan pada berantem gitu.
ADVERTISEMENTS
6. Mahasiswa Ratu Lebah, dia yang populer dan selalu eksis di mana aja sambil ditemani dayang-dayangnya yang gak begitu populer amat.
Mereka ini bukanlah orang-orang yang aktif di organisasi kemahasiswaan maupun kepanitiaan. Tapi orang-orang ini sepertinya punya raga lebih dari satu. Bagaimana nggak? Mereka yang selalu kelihatan kemana pun kamu pergi. Di kelas, ketemu mereka, di kantin ada mereka, sampai di hall pun ketemu mereka. Ini orang bisa menggandakan diri atau apa ya?
7. Dalam pengembaraanmu di kampus, kamu akan menemukan mahasiswa berfilosofi ‘kupu-kupu’. Ini adalah sebutan untuk mereka yang gak betah lama-lama di kampus.
Mengapa dibilang mahasiswa kupu-kupu? Alkisah, dahulu adasekelompok mahasiswa yang kerjaannya kuliah-pulang-kuliah-pulang, nggak pernah ikut organisasi atau Unit Kegiatan Mahasiswa, bahkan nongkrong pun malas. Lalu rektor dengan palu emasnya menahbiskan mereka dengan gelar mahasiswa kupu-kupu. Kira-kira begitu legendanya.
Tiap habis ngampus langsung balik kosan. Ada jam kosong juga balik kosan. Pukul sebelas udah balik kosan, padahal jam satu nanti masih ada kuliah. Ketika orang lain nunggu mata kuliah selanjutnya dengan nongkrong di kantin atau membaca buku di perpus, mahasiswa tipe ini lebih memilih untuk hengkang dari kampus.
8. Di Kampus banyak mahasiswa berkekuatan super mempraktekkan kemamapuannya menghilang dan muncul sesuka jidat
Nggak cuma Fantastic Four yang punya invisible man, di kampus pun sekarang banyak mahasiswa invisible yang nggak kalah sakti. Asal tahu saja, mahasiswa tipe ini adalah mereka yang nggak pernah ngampus, tapi nggak tahu kenapa tanda tangan di lembar presensi selalu penuh!
“Bro, gw TA ya? Besok gantian deh, titip tanda tangannya”
Gitu sih biasanya kalimat-kalimat yang sering terlontar dari mulut para mahasiswa berkemampuan super menghilang. Padahal, kalo mereka baca artikel Hipwee sebelumnya, kata-kata titip absen itu salah besar! Yang bener itu titip presensi. Jadi kalo ada temen yang nitip absen, nggak usah ditandatanganin. Toh dengan dia nggak masuk, otomatis juga udah absen dari kelas.
Nah sekian penjelasan Hipwee mengenai tipe-tipe mahasiswa yang ada di kampus. Jadi, kamu termasuk tipe yang mana? Kalo kamu nggak masuk dalam 8 tipe diatas, mungkin kamu memang mahasiswa unik yang belum Hipwee kenal. Jadi, silahkan tambahkan di kolom komentar ya..