Lidah manusia begitu lentur sehingga mudah sekali mengatakan sesuatu. Kemudahan itu seringkali membuat manusia silap, berucap sesuatu tanpa mempertimbangkan banyak hal. Contohnya ketika memberi janji, ucapannya begitu menyenangkan terdengar, namun ketika waktunya tiba, janji itu diingkari dengan alasan macam-macam. Dan lagi, peran lidah sangat menentukan.
Kita semua pernah menjadi korban kelihaian lidah orang lain. Hipwee Hiburan telah merangkum beberapa kalimat yang sering berujung kebohongan. Kalimat yang biasa diucapkan hanya untuk menenangkan orang. Cekidot!
ADVERTISEMENTS
1. Ini adalah salah satu ucapan teman yang sering bikin kita kecewa. Dia yang ngajak, dia yang nunda, dan ujung-ujungnya dia sendiri yang batalin
ADVERTISEMENTS
2. Sering banget bikin kecewa, tapi entah sering pula kita mengulangi kesalahan yang sama. Apakah karena hati ini terlalu bersih sehingga selalu mampu berbaik sangka pada orang?
ADVERTISEMENTS
3. Siapa di sini yang pernah percaya sama ucapan macam ini? Bilang sayang, tapi dia juga yang akhirnya menghilang. Dasar buaya darat!
ADVERTISEMENTS
4. Kalau kita ulang tahun diucapin “panjang umur dan sehat selalu”, giliran kita sakit pada bilang “mau dikubur di mana nih?” Dasar, temen!
ADVERTISEMENTS
5. Kalau ada orang yang ngomong gini, coba sekali-kali pinjam HP-nya. Yakin deh, dia pasti bakal menolaknya~
ADVERTISEMENTS
6. Kita ulang tahun pada minta traktir, giliran ditagih soal kado jawabnya nanti-nanti. Teman begitu mah baiknya tinggalin. Cari yang lain!
7. Bilangnya ngantuk, tapi satu jam kemudian ngetwit. Ada juga yang malah mabar sama cewek lain 🙁
8. Biasanya orang yang bilang gini, dua bulan setelahnya jadian sama orang yang disebut sebagai “teman”
9. Lihat WA-nya 5 menit, buka YouTube-nya setengah jam -_-
10. OTW=baru bangun. Nggak usah diharapin!
Itulah kalimat-kalimat yang sering memperdayai kita. Awalnya kita percaya karena diucapkan dengan penuh keyakinan. Ketika waktunya tiba, akhirnya kita tahu kalau ucapan itu cuma buat menenangkan hati kita doang, bukan untuk dilaksanakan. Anehnya, meski sudah pernah dibohongi, kita masih saja sering terperdaya oleh ucapan ini. Huft.