Kalau Saat Kecil Akrab Sama 12 Permainan Ini, Masa Kecilmu Memang Happy!

Kalau kamu termasuk generasi 90-an ke atas, kamu pasti tahu rasanya kehidupan tanpa gawai pribadi. Paling mentok di pesawat telepon rumah dan TV. Biasanya kamu akan bergabung dengan anak-anak satu kompleks yang rumanya berdekatan. Maklumlah, kan tidak mungkin kamu asyik sendiri di rumah.

Banyak yang bisa kamu lakukan dengan teman-teman masa kecilmu itu. Mulai dari ngobrol-ngobrol aja, sampai main games asyik yang membuat soremu berkesan. Selain asyik, permainan ini juga bisa bikin emosi. Maklum, waktu itu kamu masih anak-anak. Kalau ada temenmu yang curang, atau kamu kalah dalam permainan, kamu sering nggak terima. Ya nggak?

Masih ingat nggak sih games-games tradisional yang dulu sering kamu mainkan bareng teman-teman? Untuk membuka lagi memori masa kecilmu, yuk simak beberapa permainan bocah yang dulu menemani hari-harimu.

ADVERTISEMENTS

1. Gobak Sodor. Konsentrasi tinggi, yang gak fokus kalah!

Gobak Sodor

Gobak Sodor

Gobak sodor atau Hadang adalah salah satu permainan yang biasa kamu lakukan waktu SD. Permainan ini selain seru, juga bisa sekalian olahraga lho. Soalnya kamu akan lari-lari sepanjang permainan. Aturan mainnya sederhana. Gobak sodor dimainkan secara kelompok. Peserta dibagi menjadi 2 group, dengan masing-masing anggota 3-5 orang, masing-masing akan menjadi tim jaga dan tim lawan. Inti dari permainan ini adalah menghalangi musuh untuk melewati garis hingga mencapai finish.

Gobak Sodor adalah nama untuk Jawa Tengah. Kalau di Kepulauan Natuna, namanya Galah. Kalau di tempatmu, namanya apa?

ADVERTISEMENTS

2. Engklak, Engklek, Dengklek, eh, apa lagi ya namanya?

engklek atau engkleng atau tapak gunung

engklek atau engkleng atau tapak gunung

Permainan yang nggak kalah serunya adalah Engklak, atau orang jawa sering menyebutnya Engkleng. Sama seperti Gobak Sodor, permainan ini juga berbasis garis bergaris. Nggak seperti Gobak Sodor yang harus kamu lakukan beramai-ramai, engklak bisa kamu lakukan meski hanya berdua. Pertama-tama, kamu harus membuat gambar. Masing-masing gambaar berbeda juga cara mainnya. Mau apa? Yang gambar pesawat? Atau Kincir, atau gunung? Paling umum sih biasanya gunung.

Untuk melakukan ini, kamu harus punya ganco atau gancuk atau kreweng, yang berupa pecahan genting. Ganco akan dilempar dari titip awal, nah, selanjutnya kamu harus melompat dengan satu kaki, dari kotak ke kotak. Kotak yang ada gancomu tidak boleh kamu injak.

Persoalan ganco ini nggak main-main lho. Ganco ini berhubungan dengan keberuntungan. Bagus tidaknya gancomu akan menentukan nasibmu di permainan nanti. Seperti jimat. Atau semacam itulah.

ADVERTISEMENTS

3. Bekel. Yang kalah, harus mulai lagi dari awal!

bola bekel

bola bekel via www.cekpremi.com

Setelah lelah lari-larian dan lompat-lompatan, kamu bisa main bekel, yang bisa kamu lakukan sambil duduk manis. Biasanya sih cewek-cewek yang main, tapi nggak menutup kemungkinan juga cowok ikut. Main bekel, atau yang sering disebut bekelan, terdiri dari satu bola dari karet dan beberapa biji bekel. Kalau di Jawa Timur, biji bekel biasanya dari kuningan yang berbentuk seperti singa campur bebek. Pertama-tama kamu harus mengambil satu kuningan, kemudian dua, tiga, dan seterusnya. Kalau kalah? Ulang dari awal!

ADVERTISEMENTS

4. Petak Umpet. Banyak cerita seru juga dari permainan ini…

ngumpetnya jangan di balik punggung juga sih...

ngumpetnya jangan di balik punggung juga sih…

“…4…3…2…1…udah belooom?”

Petak umpet mungkin jadi permainan yang paling kamu ingat sepanjang masa. Sensasi deg-degannya pas kamu sembunyi, juga gimana adrenalinmu terpacu saat dulu-duluan sampa ke tiang jaga. Pernah nggak sih kamu bête kalau kebagian jaga? Udah gitu, temanmu ada yang iseng, bukannya sembunyi, dia malah pulang. Atau nggak, pas kamu jaga, temanmu sembunyi di balik punggung. Jadi pas kamu buka mata, dia langsung pegang tiang jaga dan menang 🙁

ADVERTISEMENTS

5. Congklak

congklak, selain bersenang-senang juga bisa melatih kejelian

congklak, selain bersenang-senang juga bisa melatih kejelian

Congklak atau dakon mungkin permainan yang kamu mainkan saat bosan main bekel. Papan congklak biasanya terbuat dari kayu atau plastic dengan 14 lubang kecil dan 2 ‘rumah’. Bijinya biasanya dari kerang atau biji-bijian. Tapi kalau nggak punya, jangan sedih. Tinggal gambar aja di tanah, lalu pakai batu untuk bijinya. Congklak ini bikin kamu pintar lhoo. Hayoo siapa dulu yang mikir lama dulu sebelum mulai bermain? Yup. Kamu harus cerdik dalam memutuskan langkah awal, supaya bisa memasukkan batu ke rumahmu sebanyak mungkin.

Sayangnya congklak cuma bisa dimainkan dua orang. Kalau temenmu banyak? Ya gantian dong.

ADVERTISEMENTS

6. Bongkar Pasang. Haha, eh ini namanya apa ya?

Ini dia BP yang bukang Bambang Pamungkas. Kamu yang penggemar bongkar pasang pasti pada akrab nih sama abang-abang yang jual bongkar pasang di depan sekolah.

“Bang, ada yang baru nggak, Bang?”

Paling senang kalau tokoh utamanya cantik. Tapi paling kesel kalau tokoh utama favoritmu putus lehernya. Ih, kok serem? Ya biasa aja, namanya juga dari kertas.

7. Bentengan

bentengan

bentengan

Nah ini yang nggak kalah asyik dari petak umpet maupun gobak sodor. Dalam bentengan, kamu harus mati-matian mempertahankan bentengmu, dengan menarik sebanyak mungkin tawanan dari tim lawan. Seorang tawanan hanya bisa diselematkan oleh teman satu timnya. Tapi ada juga yang apes, niatnya mau menyelamatkan rekan, malah ikut-ikutan tertawan.

Benteng bisa berupa pohon, batu, atau apapun yang lumayan gede. Kalau tim lawan sampai menyentuh bentengmu, habis sudah, kamu kehilangan kerajaanmu yang berharga.

8. Lompat tali. Main sampai capeeek~

Lompat tali

Lompat tali

Lompat tali ini nggak cuma dilakukan oleh olahragawan untuk pemanasan lho. Kamu dan teman-temanmu dulu juga suka main kan? Tali yang digunakan juga nggak sama dengan tali yang dipakai untuk olahraga. Dulu, kamu merangkai karet gelang menjadi tali yang panjang.

Permainannya bisa dilakukan dua jenis. Yang pertama skipping, alias kamu harus melompat seirama dengan tali yang diputar oleh tim lawan. Yang kedua, ya lompat tali, alias melompati tali. Awalnya pendek, tali dibentangkan seukuran lutut temanmu. Kalau kamu bisa melompati, tali akan ditingkatkan jadi sebatas pinggang. Terus begitu sampai lama-lama sebatas dahi.

9. Masak-masakan

kompor untuk anak-anak

kompor untuk anak-anak

Zaman dulu belum ada acara master Chef Junior di televisi. Tapi bukan berarti kamu nggak bisa berimajinasi jadi koki. Kamu yang hobi main masak-masakan pasti ingat deh, peralatan masak untuk anak-anak yang dijual di toko mainan. Mulai dari panci, wajan, sampai kompor pun ada. Tak lupa piring dan gelas untuk menyajikan makanan. Kamu dulu sukanya masak apa? Daun-daunan apa batu-batuan?

10. Jamuran

jamuran

jamuran via www.cekpremi.com

Jamuran…yo ge ge thok…

Jamur apa yo ge ge thok…

Jamur lembayung, ngrembuyung koyo payung…

Siro badhe jamur opo?

Jamur monyet!

*lalu semua anak sibuk berpura-pura jadi monyet*

Hahaha. Ada yang suka main jamuran nggak sih? Asyik lho, kamu bisa berpura-pura jadi monyet, patung, motor, sampai berpura-pura jadi orang lain *ups

11. Sobyong, permainan yang bikin kamu tahu nama negara, tumbuhan, dan hewan sekitar

Sobyong alias Pancasila alias ABCD

Sobyong alias Pancasila alias ABCD via www.bintang.com

Kamu nggak tahu apa itu sobyong? Tapi mungkin kamu tahu permainan Pancasila. Atau permainan ABCD? Nggak juga? Well, inti dari permainan ini adalah menyebutkan kata berdasarkan huruf yang disepakati. Kamu dan teman-temanmu akan mengajukan jari untuk menentukan huruf apa yang mau dipakai. Misalkan jumlah jari kalian ada 15, maka kalian harus mencari kata yang berawalan dengan huruf ke-15 itu. Nggak bisa sembarangan, karena kamu harus menyebutkan kata sesuai kategori.

“Nama artis, huruf L!”

“Lulu Tobing!”

“Lidia Kandau!”

Kok lawas-lawas? Ya namanya juga masa kecil. Waktu itu Luna Maya dan Laudya Cintya Bella belum terkenal.

12. Adu kelereng

Last but not least, adu kelereng! Biasanya cowok-cowok yang memainkan ini, tapi cewek yang suka ikut main juga banyak kok. Sebelum mulai, kamu harus membuat wok, atau lubang di tanah. Nah, sepanjang permainan adalah bagaimana kamu bisa memasukkan kelereng itu ke dalam lubang. Susah-susah gampang sih. Kadang bukannya masuk, malah terlempar semakin jauh dari lubang. Untuk bisa juara adu kelereng, kamu harus punya skill menyentil yang mumpuni dan konsentrasi tingkat Olimpiade Fisika. (Hehe gak juga ya?)

Nostalgia masa kanak-kanak memang nggak pernah bosan. Selalu ada hal-hal lucu dan khas yang nggak bisa kamu lupakan dan nggak bisa kamu dapatkan di masa sekarang. Selain melatih kreatifitas anak, permainan bocah ini juga bermanfaat untuk memupuk rasa sosialisasi anak-anak sejak kecil. Kalau sekarang, kamu pengin main apa? #migmeindonesia

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi