Jika kamu sedang merantau atau menimba ilmu di Jogja, kamu pasti tahu hal-hal menarik apa saja yang ada di Jogja dan kamu sangat menikmatinya. Kuliner, tempat wisata atau tempat nongkrong yang asyik, misalnya. Waktu belajar atau bekerjamu seakan tak terasa jika di sekelilingmu banyak spot-spot menarik dan mampu melepaskan penat. Banyaknya kampus di Jogja juga menjadi alasan mengapa Jogja layak disebut sebagai Kota Pelajar.
Dari banyaknya kampus di Jogja, salah satu kampus yang cukup terkenal adalah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta atau terkenal dengan UIN Jogja atau UIN SuKa. Kampus yang berbasis Islam ini sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Jogja karena terkenal dengan rutinnya kegiatan demo yang dilakukan mahasiswa. Kampusnya para pemberontak dan pemberani pun tak jarang disematkan pada Kampus yang didirikan pada tahun 1950-an ini.
Namun, dibalik semua pendapat itu, UIN SuKa tetaplah menjadi kampus yang dirindukan bagi mahasiswa atau alumninya, lengkap dengan bagian-bagiannya yang susah untuk dilupa.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
1. Sering disebut “Kampusnya Tukang Demo” justru membuat UIN SuKa terkenal sebagai “Kampusnya Anak Pemberani”.
“pasti anak UIN SuKa demo nih, bikin macet aja!”
“kurang kerjaan ya ini anak UIN SuKa, udah sore gini masih ribut-ribut bakar ban aja di jalan! Tangkap aja tuh pak polisi!”
Mungkin ekspresi kemarahan itulah yang sering orang-orang rasakan tiap kali anak UIN SuKa sedang demo di pertigaan Jalan Adi Sutjipto, Yogyakarta. Tapi tahu nggak sih? Banyak dari mereka yang cuma ikut-ikutan, lho. Toh, demonya nggak setiap hari ‘kan?
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Susah buat berpindah hati ke kampus lain. Soalnya biaya semesteran di UIN SuKa cuma Rp600 ribu saja!
Nggak semua jurusan sih biaya semesterannya Rp600 ribuan, ada juga yang Rp1,5 jutaan gitu. Tapi nggak ada yang sampai Rp2 juta, kok. Murah banget ‘kan? Bikin kangeennnnnnnnn!
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Perpustakaan Pusat, tempat buat ngadem dan internetan gratis paling nyaman dan nggak bising.
Hanya bermodal NIM (Nomor Induk Mahasiswa) dan Password saja, kamu sudah bisa menikmati akses internet serta tempat full AC yang super nyaman di Perpustakaan Pusat UIN SuKa ini.
4. Mentang-mentang lulusan atau mahasiswa UIN, kamu selalu didaulat buat jadi Ustadz atau Ustadzah. Kayaknya profesi lain tabu buat kamu.
“Lulusan mana?”
“UIN SuKa,”
“Wah, calon Ustadzah masa depan, dong!”
“Mmm tapi, aku pengen jadi artis..”
“Jangan! Sayang banget ijazah UIN-nya!”
*langit tiba-tiba mendung dan suara petir menggelegar*
5. Cuma mahasiswa UIN SuKa doang yang paham kalau tempat bermuhasabah diri yang paling tepat dan tenang adalah di Masjid Kampus.
Mahasiswa UIN SuKa yang sedang galau karena skripsi atau habis diputusin pacar, pasti langsung menenangkan diri di Masjid Kampus. Tempatnya adem dan nyaman gitu buat bermuhasabah (menenangkan) diri.
6. Jajan dan nongkrong murah meriah di depan Gedung MP (Multipurpose) sambil cuci mata adalah ritual wajib sepulang kuliah.
Inilah daftar jajanan hits yang ada didepan Gedung MP UIN SuKa :
- bakwan kawi – Rp 3.000
- siomay – Rp 1.000
- es cendol – Rp 2.000
- es kopi – Rp 2.000
- es teh atau jeruk – Rp 2.000
Nikmat mana yang kamu dustakan kalau masih ada jajanan semurah ini, guys?
7. Sambil nunggu dosen masuk kelas, Kantin Dakwah adalah surga dunia yang paling ramai dikunjungi.
Meskipun berada di Fakultas Dakwah & Komunikasi, Kantin Dakwah ini banyak dikunjungi mahasiswa-mahasiswa fakultas lain, lho. Selain banyak makanan dan minuman di sana, tempatnya juga cukup nyaman buat diskusi.
8. Gedung MP (Multipurpose) yang bikin kangen dan sering kamu sebut sebagai gedungnya orang kawinan.
Karena Gedung MP ini strategis, setiap hari libur atau weekend selalu disewakan buat orang kawinan atau konser gitu. Hayooo, siapa yang kangen sama aset tercinta UIN SuKa ini?
9. Anak UIN SuKa sejati nggak mungkin nggak kenal sama Cafe Blandongan. Tempat nongkrong malam hari ini bisa jadi pelipur lara saat stres.
Cuma terletak beberapa kilometer dari kampus, cafe yang satu ini sangat populer di kalangan mahasiswa atau bahkan alumni UIN SuKa. Tempatnya luas dan harga makanannya cocok sama kantong mahasiswa UIN SuKa.
10. Kita belajar arti toleransi di sini. Memarkir kendaraan dengan benar serta memberikan jalan kepada rekan disabilitas adalah hal wajib.
Kampus UIN SuKa, adalah salah satu kampus negeri di Jogja yang menerima mahasiswa dengan kebutuhan khusus atau disabilitas. Jadi nggak heran kalau mahasiswanya selalu diajarkan arti penting bertoleransi.
11. Coretan di dinding kampus atau rusaknya fasilitas kampus bukan hal baru lagi. Kadang jengkel sih, tapi mau gimana lagi.
Kalau anak-anak UIN SuKa sendiri sih sampai bosen sendiri kalau ada coretan di dinding, kaca pecah atau pintu yang jebol. Sampai sekarang belum tahu siapa pelakunya, tapi yang jelas sih nggak semua anak UIN SuKa kekerasan gini, ya.
12. Dari fakultas dan jurusan apapun kamu, pertanyaan “kok nama jurusanmu unik banget sih?” pasti pernah kamu dapatkan.
Ceritanya kamu lagi ditanya calon mertua tentang kuliahmu :
“Dek, kamu kuliah di UIN SuKa ya? jurusannya apa?”
“iya Om, jurusan Jinayah Siasah, Om. Fakultas Syariah.”
“aduh, itu jurusan apa? asah-asah pisau gitu apa gimana?”
“bukan om… itu… ah sudahlah…”
Terus aja gitu, sampai calon mertuamu capek nanya lagi.
13. Jembatan layang yang fenomenal ini adalah spot fotografi yang paling favorit. Mirip jembatan layang di luar negeri gitu lah.
Hayooo, siapa nih anak UIN SuKa yang pernah foto di sini?
14. Dari semua pesona dan keunikan UIN SuKa, “kampus rakyat” inilah yang telah menggoreskan berjuta kenangan di hati. Tanpanya, kita mungkin takkan bisa menjadi seperti sekarang ini.
Dibalik semua pandangan miring tentang kampus para aktivis ini, UIN SuKa tetaplah di hati para mahasiswa atau alumninya. Berbagai hal mungkin telah dialami serta sudah membekas di hati dan sulit untuk dilupakan. Hey kampus rakyat, teruslah menjadi kampus kesayangan kami.
Jadi, kamu sudah merasakan hal yang mana? Kalau kamu sudah merasakan semuanya, kamulah anak UIN SuKa sejati!