Tanggal 8 Agustus 2015 yang lalu menjadi hari bahagia bagi pasangan Bayu dan Jennifer. Pasangan berbeda kewarganegaraan tersebut resmi naik ke pelaminan. Baik, Bayu maupun Jennifer bukanlah selebritis atau pun orang terkenal. Namun, pernikahan mereka menjadi pembicaraan yang cukup ramai di dunia maya. Tak sedikit media online yang memberitakan pernikahan antar negara ini. Kira-kira apa sih yang membuat pernikahan Bayu dan Jennifer terasa spesial?
ADVERTISEMENTS
Kabarnya, Jennifer sempat membuka jalur sumbangan via online agar pernikahan tersebut dapat berlangsung sesuai adat Minang.
Jennifer adalah warga negara Inggris yang bertemu Bayu saat berlibur ke Padang. Pada saat itu, Jenni bertemu dengan Bayu dan jatuh hati padanya. Mereka pun menjalin hubungan. Ketika Jenni kembali ke Inggris, mereka pun harus menjalani hubungan jarak jauh atau LDR (long distance relation ship). Jenni kembali menemui Bayu dan menyatakan ingin hidup bersamanya. Bayu pun setuju asalkan dengan status pernikahan yang sah dan Jenni harus ikut tinggal bersamanya. Jenni yang sudah yakin atas pilihannya itu pun setuju.
Sayangnya, masih ada kendala lain yang harus dihadapi Jenni dan Bayu. Mereka tak punya cukup biaya untuk memboyong orang tua Jenni ke Indonesia. Jenni membutuhkan uang sekitar 2,500 poundsterling atau sekitar lima puluh dua juta rupiah untuk mendatangkan kedua orang tuanya. Tak habis akal, Jenni pun membuka sumbangan di facebook-nya. Namun, sampai hari H, uang yang terkumpul hanya sekitar 2100 poundstrerling. Pernikahan mereka pun tetap berjalan walau pun uang yang terkumpul tak mencapai target.
ADVERTISEMENTS
Perbedaan yang mencolok di keduanya membuat pernikahan mereka heboh di dunia maya.
Pernikahan antar negera bukan hal yang baru di Indonesia, tapi entah kenapa pernikahan Bayu dan Jenni ini menjadi pembicaraan yang heboh. Beberapa media online menyebutkan, perbedaan di antara keduanya yang membuat pasangan ini menjadi sorotan. Perbedaan yang dimaksud selain perbedaan negara juga perbedaan fisik di antara keduanya. Jenni yang berasal dari Inggris berkulit putih, sementara Bayu berbadan gelap. Bahkan, ada beberapa media yang terang-terangan menuliskan judul yang bernada melecehkan.
ADVERTISEMENTS
Komentar netizen dalam laman komentar berita tentang pernikahan Bayu dan Jenni tersebut pun jauh lebih tak pantas.
Pemberitaan pernikahan Bayu dan Jenni oleh sejumlah media on-line tersebut tentu menghasilkan berbagai komentar dari para netizen. Banyak komentar yang begitu merendahkan dan sangat tidak pantas.
“Bule nya lagi mabok apa ya?”
“Berkah untuk yang cowok yang cewek malapetaka!”
“Pasti yang cowok pakai pelet!”
ADVERTISEMENTS
Mereka yang nyinyir dengan pernikahan Bayu dan Jenni mungkin lupa kalau jodoh sudah ada yang ngatur.
Sudah sering didengar bahawa jodoh sudah ada yang mengatur. Kamu atau siapa pun juga tak akan pernah tahu akan mendapat jodoh yang seperti apa. Yang jelas, nyinyir dengan Bayu yang mendapatkan pendamping cantik mungkin tanda bahwa mereka memang tak mampu untuk mendapatkan pendamping (apalagi yang secantik Jenni). Mau dinyinyirin seperti apa, Bayu dan Jenni sekarang sudah hidup bahagia bersama. Yang nyinyir tetap saja nyinyir!
ADVERTISEMENTS
Dan mereka juga lupa bahwa cinta selalu menemukan jalannya, tanpa peduli perbedaan yang ada.
Dari kisah Bayu dan Jenni, kita dapat sebuah pelajaran: bahwa cinta selalu menemukan jalannya. Ketika cinta itu datang, kamu nggak akan peduli dengan semua kekurangan dari pasanganmu. Cinta selalu punya alasan untuk kembali bersama. Beberapa media menuliskan bahwa Jenni jatuh cinta dengan Bayu karena Bayu orangnya sangat baik. Bayu yang kerja di sebuah LSM perlindungan anak, sangat dekat dengan anak kecil. Kebaikan hati Bayu ini pun membuat Bayu memiliki banyak teman. Jadi, apa salahnya jika Jenny jatuh cinta pada Bayu?
Buat yang masih nyinyir dengan Bayu dan Jenni, memang situ sudah oke?