Jika Kamu Pernah Jadi Korban PHP, Hal-Hal Berikut Ini Pasti Pernah Kamu Rasakan

1. Barang kali PHP itu bermula dari kondisi hatimu yang sedang hampa dan haus akan cinta. Jadi ketika ada orang yang perhatian padamu kamu akan merasa bahagia.

Mungkin kamu sudah menjomblo sekian lama, atau mungkin kamu baru patah hati. Gak jarang hal ini membuatmu merasa ingin dicintai, ingin diperhatikan, dan ingin ada orang spesial yang mengucapkan selamat pagi. Maka, ketika ada orang yang yang “sedikit” baik padamu, kamu menjadi lebih mudah berbunga-bunga.

Ibaratnya hatimu yang sedang haus akan cinta seperti melihat sumber air, padalah itu hanya fatamorgana di padang pasir. 

2. Bunyi dering pesan darinya adalah wujud pendekatan yang membuatmu merasa bertanya-tanya.

Suatu malam, kamu sedang bosan dengan semua tugas. Tiba-tiba dia chat kamu.

Dia : Bella ya? Apa kabar? Ini Edward.

Kamu : Iya, kabar baik. Edward satu kelas Kalkulus lanjut Pak Bambang?

Dia : Iya betul. Lagi ngapain?

dan bla bla bla…

Percakapan berlanjut dari mulai kuliah, hobi yang kalian geluti. Gak jarang hal ini membuatmu berfikir.

“Tumben banget dia menghubungi aku, apa dia mau pedekate sama aku?” 

3. Kamu menganggap ajakan keluar buat makan malam adalah pendekatan yang sedang dia lancarkan.

Minggu sore :

Kamu berfikir semua yang dia lakukan adalah bentuk perhatian dan proses pendekatan. Padahal dia cuma ingin mengerjakan tugas bareng.

4. Ketika dia juga mulai suka mention dan komen-komen statusmu. Hatimu gembira, riang tak terkira…

Jarang-jarang dia nongol di timelinemu, eh tiba-tiba dia mention kamu.

@jokoasmoro : Semoga sukses ujian minggu depan yaa @sakuraindah

Atau mungkin dia mulai suka komen-komenmu jaman dulu. Gak jarang hal ini membuatmu mulai berbunga-bunga setiap saat.

Tumben banget dia mention-mention aku, aku kan bukan pacarnya. 

Padahal fungsinya media sosial kan emang bukan buat pacaran, jadi mau mention siapa aja ya gak papa.

5. Semua hal yang “tumben-tumbenan” tersebut dia lakukan  padamu. Hasilnya, ekspektasi kamu jadi makin tinggi tiap hari.

Dia sering SMS kamu –> Dia perhatian.

Dia sesekali ngajak kamu makan malam –> Dia sedang PDKT

Dia suka mention kamu –> Dia cari perhatin

Layaknya Sherlock Holmes, kamu akan mengumpulkan semua bukti dan meyakinkan diri bahwa dia memang sendang melancarkan pendekatan padamu.

Hipotesis –> Apakah dia suka sama kamu.

6. Kamu juga suka beranggapan bahwa semua yang dia lakukan adalah kode buatmu. Hingga kamu bermuara pada kegeeran.

Mungkin dia membuat status di media sosial :

@jokoasmoro : Kayaknya aku memang rindu padanya (Kamu  berfikir dia rindu padamu)

Kamu mulai suka menerka-nerka tentang apa yang dia lakukan, hingga kamu seringkali merasa kegeeran.

7. Seiring waktu kamu makin jatuh cinta dan kegeeran. Tapi nyatanya di tidak pernah bergerak maju untuk menyatakan cinta.

Semakin hari, kamu semakin jatuh cinta. Semakin lama, kamu semakin berharap. Tapi tidak pernah ada yang berubah. Alih-alih dia makin dekat sama kamu. Gak jarang hubungan kalian justru stuck disitu saja. Atau malah kadang lebih parah, dia justru mundur secara perlahan-lahan.

8.Kegalauan mulai menyelimuti hidupmu. Cinta yang selama ini kamu sangka ada padanya ternyata tak kunjung mendatangkan aksi nyata.

Pertanyaan yang selalu terngiang-ngiang:

Kenapa dia tak kunjung menyatakan cinta?

9. Kamu mulai membagi kegalauamu pada teman-temanmu. Dan ternyata mereka berfikiran jauh berbeda dari apa yang kamu sangka sebelumnya.

Kegalauan menunggu dia yang kamu sangka mencintaimu membuat hidupmu kacau. Gak jarang hal ini membuatmu harus berbagi cerita pada teman-teman dekatmu.  Teman yang jujur dalam memberi masukan.

Kamu : Eh, Edward lagi pedekate sama gue. Tapi gue sedih.

Teman : Lah? Seriusan di PDKT sama kamu?

Kamu : Iya. Bayangin aja deh, dia udah sering SMS aku tiap malam.

Teman : Isinya apa?

Kamu : Yaaa, nanyain soal tugas pak Bambang sih.

Teman : Seringnya berapa kali sehari.

Kamu : Seminggu dua kali sih. Eh, tapi dia juga suka ngajakin aku makan bareng.

Teman : Ngobrolin apaan? Intens?

Kamu : Ngobrolin kuliah doang. Baru tiga kali sih.

Teman : Ah, itu sih lo cuma kegeeran aja.

10. Dulu mungkin kamu hanya melihat kebaikannya, tapi sekarang kamu mencoba menyelidiki siapa dia sebenarnya. Demi kepastian hati yang kamu dambakan.

Kamu mulai melakukan perjalanan kebarat dan mencari jawaban,

Sebenarnya apa maksud dia melakukan hal ini padaku?

Hipotesis:

a. Ternyata dia hanyalah seorang humble yang juga baik pada semua orang. Dan kamu yang mikirnya berlebihan.

b. Memang dia masih lajang, tapi dia hanya penasaran seperti apa dirimu. Sama sekali tak bermaksud PDKT sama kamu, dia hanya ingin menjadi temanmu.

c. Sialnya, mungkin dia berniat mendekatimu, tapi berhenti sampai disini karena kamu bukanlah orang yang dia inginkan.

Sorry, you’re not my type. You are my friend.

11. Dia yang menggantung-gantungkan hatimu telah membuat hatimu tak menentu. Fase patah hati seperti ditinggal pacar  juga membuatmu uring-uringan.

Ceritanya tiba-tiba dia pergi keluarga negeri, trus kamu ditinggalin begitu saja tanpa kepastian hati. Rasanya kamu pengen marah dan bertanya-tanya.

Aku sebel, kenapa dia ninggalin aku? kenapa? kenapaaaaa?

(Mba, Mba, sadar, dia gak pernah dateng, jadi dia juga gak pernah pergi, jadi tak perlulah ditangisi)

PESAN DARI HIPWEE : KAMU HARUS TABAH. Gak ada yang berakhir, kok. Di mulai aja belum hehehehe.

12. Menjadi korban PHP mungkin membuatmu kacau. Tapi kamu menjadi belajar untuk bagimana menjaga ekspetasi terhadap orang lain.

Kamu menjadi tidak lebih berhati-hati dalam berekspetasi terhadap orang lain. Mungkin kamu mengharap seseoang yang akan mengusir kesepianmu tapi kenyataannya gak semua orang yang mendekatimu berniat untuk melakukan hal itu. Gak jarang mereka hanya ingin menjadi teman dan tak lebih dari itu.

Menjadi korban PHP justru membuatmu lebih selektif setiap ada orang yang mulai melancarkan PDKT padamu. Karena kamu tahu, hatimu teramat berharga untuk disakiti.

13. Pelajaran penting yang kamu dapatkan : bahwa bukan hanya berkendara yang butuh kehati-hatian, jatuh cinta pada orang juga tak boleh gegabah.

Boleh jadi kamu merasa sedih dan patah hati atau mungkin trauma untuk jatuh cinta. Tapi menjadi korban PHP membuatmu belajar apa sebenarnya artinya mencintai. Karena bukan hanya berkendara di jalan yang butuh kehati-hatian, tapi memutuskan jatuh hati pada sesorang juga tidah boleh asal. Kamu perlu berfikir panjang dan tidak boleh gegabah hanya karena kode-kode sederhana yang kamu terima.
Menjadi korban PHP memang bukan kamu yang meminta. Tapi gak jarang hal ini terjadi karena kamu terlalu berharap banyak. Nah, tidak ingin menjadi korban PHP lagi? Pastikan kamu lebih hati-hati dalam membaca sikap oranglain ya.

Karena hatimu terlalu berharga untuk patah, maka jangan gegabah untuk menambatkanya ya.

Semoga segera menemukan jodoh yang tepat.