ADVERTISEMENTS
Kamu pasti pernah melihat kejadian saat teman-teman cewek kamu saling berpelukan. So sweet ya…
Coba lihat foto di atas. Terlihat manis, bukan? Kita yang melihat juga ingin pelukan ikutan bahagia lihat mereka bahagia.
ADVERTISEMENTS
Sekarang, bayangkan jika cewek-cewek di atas adalah cowok. Bagaimana perasaan kamu sekarang? Masih bahagia?
ADVERTISEMENTS
Bagaimana dengan dua cowok ini yang lagi hang out nonton sunset. So Sweet atau so suueek?
Jangankan berpelukan, pegangan tangan antara dua laki-laki aja bisa mengundang cibiran. “Geli, geli gitu ya…” kata sebagian orang. Padahal, sentuhan adalah salah satu gestur komunikasi yang dari dulu diperagakan cowok. Cowok terbiasa dengan jabat tangan, tos, hi-five, fist bump atau apapun namanya. Terus, apa bedanya dengan pegangan tangan doang?
ADVERTISEMENTS
Sentuhan tangan sudah menjadi bagian dari gestur persahabatan, lalu apa salahnya dengan dua cowok saling berpegangan tangan?
Saya pernah melihat bapak-bapak guru yang mengajar di sekolah bergandengan tangan saat mereka melintasi lapangan. Awalnya kami, para murid badung, mencemooh dua bapak guru tersebut. Tapi setelah mereka menjelaskan bahwa gandengan tangan antara dua laki-laki menunjukkan persahabatan sekaligus rasa saling percaya antar dua jentelmen, baru kami mengerti.
Sementara di kebudayaan Arab, tidak melakukan sentuhan dalam pertemuan antar dua lelaki bisa dianggap sebagai perbuatan yang tidak sopan. Mungkin itulah sebabnya kenapa bapak-bapak pejabat Indonesia yang ‘kearab-araban’ sering kali berpelukan dan cipika-cipiki saat berjumpa.
ADVERTISEMENTS
Jika gandengan tangan antar cowok aja sulit diterima dalam otak kamu, bagaimana kamu bisa memahami pelukan dari cowok ke cowok?
Bagaimana kamu bisa memeluk ayah, saudara lelaki, atau teman jika melihat dua cowok (yang gak kamu kenal) berpelukan aja udah kamu beri pandangan miring.