Terlahir sebagai putra presiden keenam Republik Indonesia sekaligus elit militer, Agus Harimurti Yudhoyono tumbuh menjadi sosok laki-laki yang gagah dan tampan. Sedari kecil ingin menjadi seperti sang ayah, Agus memilih jalan militer sebagai karir hidupnya. Prestasi demi prestasinya tak main-main. Pada bulan Juni 2014, Agus menempuh tugas pendidikan militer setingkat Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (Seskoad) di Command and General Staff College (CGSC) di Fort Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat. Sekolah ini merupakan sekolah yang sama yang diikuti oleh sosok Ayahanda, Susilo Bambang Yudhoyono.
Kendati mengantongi segudang prestasi, Agus tak lantas jumawa. Pria yang kini sudah berusia 37 tahun dan dikaruniai putri semata wayang bernama Almira Tunggadewi atas perkawinan dengan Annisa Pohan ini sering mengatakan bahwa selain kerja keras, semua capaian itu adalah karunia Tuhan yang patut disyukuri.
“Winning is not a chance, but it is a choice”.
Nah cewek-cewek, siap-siap meleleh ya sama mas Agus!
ADVERTISEMENTS
Sejak kecil, Agus bercita-cita menjadi prajurit yang berguna untuk bangsa. Seperti kakek dan ayahnya yang juga prajurit militer.
Kakek Agus dari pihak ibu adalah Sarwo Edhi Baskoro, seorang jenderal jaman Soeharto. Sedangkan dari pihak seberang pun sama, ayah Susilo Bambang Yudhoyono juga seorang prajurit militer. Hal ini jelas membuat Agus semakin bertekad ingin menjadi prajurit sedari kecil. Dikelilingi dan dibesarkan dari lingkungan militer serta punya darah militer yang kental dari keluarga besar, tak pelak Agus disukai banyak kaum hawa.
Kamu luluh juga nggak?
ADVERTISEMENTS
Karena dididik dari keluarga militer, sedari SMA pun Agus mulai dilatih disipilin masuk sekolah semi-militer.
Pendidikan dasarnya sejak 1984 dihabiskan di Bandung dan Timor Timur selama 2,5 tahun, sebelum hijrah ke Jakarta dan akhirnya berlabuh di Amerika Serikat pada tahun 1990. Kala itu, Agus mengikuti penugasan ayahnya sebagai siswa Seskoad di Fort Leavenworth.
Selepas lulus dari SMPN 5 Bandung, Agus pun masuk SMA Taruna Nusantara Magelang pada tahun 1994. Penatarama 1, pendiri pleton PKS (Patroli Kemanan Sekolah) serta Ketua OSIS SMA Taruna Nusantara ini lulus dengan predikat terbaik pada tahun 1997 dan meraih medali Garuda Trisakti Tarunatama Emas. Prestasi itu semakin membulatkan tekad Agus untuk mengikuti jejak ayahnya masuk Akademi Militer Magelang.
ADVERTISEMENTS
Bakat militer Agus kian tampak. Agus menjadi lulusan terbaik akademi militer angkatan 2000. Adhi makayasa pun diraihnya.
Aktivitasnya yang menonjol dalam setiap kegiatan taruna dan prestasinya di bidang kepribadian, akademik dan jasmani, dengan meraih penghargaan Tri Sakti Wiratama — pada tingkat I dan II membuat Agus terpilih menjadi Komandan Resimen Korps Taruna Akademi Militer pada tahun 1999. Pemegang alat bass drum Genderang Seruling Canka Lokananta Akmil ini akhirnya lulus dengan predikat terbaik dan meraih penghargaan pedang Tri Sakti Wiratama serta medali Adhi Makayasa pada Desember 2000.
Lulus dari Lembah Tidar, ia menjadi lulusan terbaik Sekolah Dasar Kecabangan Infanteri dan lulusan terbaik Kursus Combat Intel pada tahun 2001. Terinspirasi jejak ayahnya, Agus pun bergabung dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Pada tahun 2002, saat menjabat Komandan Peleton di Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak, jajaran Brigif Linud 17 Kostrad, Agus diberangkatkan ke Aceh untuk melakukan Operasi Pemulihan Keamanan.
ADVERTISEMENTS
Prestasi di dalam negeri sudah biasa, Agus merantau ke Amerika Serikat untuk mendapatkan dua gelar sekaligus.
Agus berhasil menyelesaikan program Master dalam Kepemimpinan dan Manajemen (MA in Leadership and Management) dari George Herbert Walker School di Webster University dengan hasil yang sempurna, yaitu IPK 4 bulat. Ia menuntaskan tugas pendidikannya selama satu tahun dan lulus pada 12 Juni 2015 dengan hasil sempurna.
Mas Agus patut dicontoh banget nih buat cowok-cowok yang nol prestasi
ADVERTISEMENTS
Karir militer yang cemerlang dan prestasi segudang membuat Agus dicap sebagai tentara paling ganteng se-Indonesia
Usai sekolah komando di Amerika Serikat, Agus kini dipromosikan menjadi Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kemuning (AK). Agus mengikuti jejak ayahnya dahulu, pelan tapi pasti. Beberapa komentar dari netizen pun positif dan banyak yang berharap ia akan memimpin Indonesia di masa depan. The next SBY.
Tuh, kita doain aja yuk mas Agus bisa menjadi pemimpin Indonesia masa depan. Wajah tampan, karir cemerlang, prestasi segudang. Bukan hanya cocok jadi imam para wanita, jangan-jangan juga pantas jadi imam untuk Indonesia. Gimana? Udah siap jadi makmum cowok-cowok berprestasi?
“Be strong, be tough, never give up. The best is yet to come.”