Sekolah di SMA favorit membawa banyak manfaat. Pertama, kamu akan punya kesempatan untuk menimba pendidikan yang terbaik di kotamu. Kedua, teman-teman yang kamu temui adalah orang-orang yang bisa menginspirasi. Ketiga, kamu pun akan dipandang sebagai pelajar yang cerdas dan bermasa depan cerah oleh masyarakat.
Kelihatannya sih memang keren bisa sekolah di SMA favorit. Tapi di balik segala hal yang keren itu, tersimpan suka-duka yang cuma dimengerti oleh murid-muridnya. Apa aja sih?
ADVERTISEMENTS
1. Sejak dulu, cita-citamu adalah masuk SMA favorit itu
Sejak SD atau SMP, kamu sudah punya cita-cita untuk bisa meneruskan sekolah ke SMA X atau Y di kotamu. Menurutmu, siswa-siswa yang bersekolah di SMA itu bakal punya masa depan yang cerah dan menyenangkan. Kamu pun bisa jadi sudah menuliskan impianmu di secarik kertas yang kamu tempel di dinding samping tempat tidurmu. Keinginanmu ini juga bisa jadi karena kamu ingin seperti kakakmu, yang udah lebih dulu sekolah di SMA itu.
ADVERTISEMENTS
2. Bisa juga, kamu masuk sana karena disuruh, eh…diarahkan…oleh orang tua…
Nyokap: “Mas, Mama sama Papa sih terserah kamu mau lanjut sekolah dimana. Kamu ‘kan sekarang udah gede.”
Kamu: “Oke, kalo gitu aku mau lanjut ke SMK aja ya Ma!”
Nyokap: “LOH? Kok SMK? Masuk ke SMA X aja…favorit, masa depan cerah!”
Kamu: (dalam hati) “Laaaaah…katanya tadi terserah?”
Yah, namanya juga orang tua. Mereka selalu ingin pendidikan yang terbaik (menurut mereka) bagi anak-anaknya. Turutin aja. Soalnya kalau nggak, urusannya bisa panjang…hehehe.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Pertama kali masuk, kamu merasa senang dan bangga bisa sekolah di SMA favorit. SMA impianmu!
Kamu bahagia bisa menimba ilmu disana. Kamu tidak menyangka bisa jadi murid di salah satu sekolah terbaik di kotamu. Ya, walaupun bisa jadi kamu diterima karena cuma faktor keberuntungan doang… Yang penting, kamu diterima di SMA favorit, Meeenn!
ADVERTISEMENTS
4. Tak lama setelah itu, pujian akan datang bertubi-tubi
Teman 1: “Wah…Gile lo, Bro. Otak lo encer bener emang!” (sayur asem kali, encer.)
Teman 2: “Woow…Lo masuk SMA itu? Ajegilee… Gue bangga punya temen pinter kaya lo. Nggak salah gue pilih temen!”
Temen 3: “Kuat-kuat iman ya, bro! Kalau otak lo ngebul, siram pake air comberan! Hahaha…”
ADVERTISEMENTS
5. Karena banyak yang memuji, kamu pun jadi merasa AWESOME!
Setelah mendapat pujian bertubi-tubi, kepercayaan dirimu pun langsung naik drastis. Kamu pun jadi sedikit merasa oke.
6. Saat kamu bersilaturahmi ke SMP-mu, kamu akan dipuji oleh guru-gurumu yang dulu
Setiap kali kamu bersilaturahmi ke SMP-mu dulu, guru-gurumu akan sumringah dan bersemangat bertemu denganmu. Kalau dulu kamu anak nakal di SMP, kamu yang akan sumringah dan bersemangat karena berhasil membuktikan kepada mereka kalau kamu sebenarnya bisa.
7. Kamu dikagumi oleh adik-adik kelasmu di SMP
Kamu jadi teladan bagi adik-adikmu di SMP. Saat melihatmu berkunjung ke sekolahmu yang dulu, mereka akan menatapmu penuh kagum. Kedatanganmu memberi mereka inspirasi, dan mereka ingin mengikuti jejakmu untuk bisa sekolah di SMA favorit. Kamu awesome!
8. Pas udah mulai masuk SMA, barulah kamu sadar bahwa banyak temanmu yang jauh lebih awesome daripada kamu
Ada yang secerdas gini
Kamu punya teman yang pinternya kaya Ibu Sri Mulyani…
Ada yang sejenius ini juga..
Ternyata temanmu dulu pernah ikutan olimpiade fisika internasional! Otaknya seencer Pak Habibie..
Ada juga yang pintarnya cuma Tuhan yang tahu..
Kamu juga punya teman yang pinternya cuma Tuhan yang tahu!
Nggak cuma itu aja. Kamu juga bakal ketemu sama banyak anak pejabat dan orang penting
Karena kamu sekolah di SMA favorit, banyak teman-temanmu yang ternyata anaknya orang besar. Kamu pun cuma bisa bengong pas main ke rumah mereka dan ketemu orang tua mereka. Pikirmu: “Aduh…aku harus manggil bapaknya apa? Masa’ Om Mahfud?”
9. Kamu jadi jiper abis. Ternyata kamu bukan siapa-siapa…
Melihat teman-teman barumu yang punya latar belakang yang “WOW!”, kamu jadi ngerasa minder dan jiper. Kamu takut nggak bisa mengimbangi betapa cool dan kerennya mereka.
Dari hal ini kamu sadar kalau kamu nggak boleh jumawa. Di atas langit ternyata masih ada langit, dan langitmu sendiri ternyata adalah yang berada paling dekat dari Bumi.
10. Di Semester I, kamu jadi sadar kalau sekolah di SMA favorit itu kompetitif banget!
Sekolah di SMA favorit itu memiliki ritme belajar yang sangat cepat. Saking cepat dan dinamisnya, kadang kamu merasa keteteran dan kalang kabut. Setiap murid juga dituntut untuk bisa aktif di kelas. Kalau kamu lelet sedikit, kamu bakal ketinggalan pelajaran jauh dari teman-teman yang lain.
11. Tapi kamu juga senang, karena metode belajarnya bagus dan seru
Meskipun berat, selalu saja ada hal menyenangkan yang bisa kamu dapatkan. Namanya juga sekolah favorit, udah pasti sistem belajarnya lebih bagus dan berkualitas dibandingkan sekolah-sekolah lain. Di sekolah favorit, kamu belajar menggunakan metode-metode pembelajaran yang benar-benar bagus!
12. Sistem pembelajaran itu juga tambah seru kalau kamu diterima di kelas khusus seperti RSBI atau akselerasi
Nggak semua sekolah punya kelas khusus seperti RSBI atau akselerasi. Karena kamu sekolah di SMA favorit, kamu pun mendapat kesempatan untuk menjajal sistem pendidikan yang berbeda. Kamu masuk kelas aksel atau kelas bertaraf internasional (waktu sistem ini masih belum dihapus). Pengalaman SMA-mu pun jadi lebih spesial. Senangnya!
13. Kamu pun berusaha keras buat mengulang masa kejayaan SMP-mu dan dapat ranking di kelas
DEMI APAPUN YANG BERNAPAS DI GALAKSI BIMASAKTI INI, AKU BERJANJI BAKAL JADI JUARA KELAS!!! AMIIIIINNN..
14. Tapi itu memang sulit, mengingat semua temanmu seperti ini…
15. Kamu mulai berkompromi dengan idealismemu. Kamu nggak harus dapat ranking, yang penting belajar dan berkembang…
16. Tapi saat melihat nilai raport-mu jatuh, tetap aja kamu bakal…
MAMAAA… AKU NGGAK DAPET RANGKING! AKU ANAK BODOH MAMAAA… AKU NGGAK BERGUNA! AKU JOMBLO… EEHH…
17. Kamu pun merasa bego banget sampai harus ikutan bimbingan belajar tambahan
Kamu berinisiatif untuk menambah jam belajarmu dengan mengikuti les di lembaga bimbingan belajar. Jam belajarmu pun semakin banyak. Prioritasmu hanyalah belajar…sampai-sampai kamu mau muntah buku modul.
18. Saat teman-teman di tempat les tahu SMA asalmu, beginilah reaksi mereka…
KAMU PASTI PINTAR, PANDAI, GEMAR MEMBACA, RAJIN NGERJAIN PR! NYONTEK DOOONNNGGGG… *huuuufffft
19. Padahal, dalam hati kamu merasa tak lebih dari serbuk-serbuk gergaji
Setiap belajar, rasanya kamu ingin menggelepar dan kejang-kejang. Kalau dibandingkan sama teman-teman sekelasmu yang lain, kamu hanya serbuk-serbuk gergaji.
20. Kamu semakin terseok-seok saat naik ke kelas XII dan mendekati masa-masa UN
Makanan sehari-harimu adalah soal-soal try out. Semua tembok dinding kamarmu kamu tempelin rumus-rumus pelajaran. Waktu kamu tidur pun, kamu bermimpi sedang mengikuti ujian try out!!
21. Sekolahmu punya standar kurang manusiawi untuk perguruan tinggimu nanti
Semua gurumu selalu menargetkan semua siswanya untuk bisa tembus ke perguruan tinggi bergengsi di Indonesia. Standar minimun yang mereka tetapkan adalah… UI, UGM, ITB, UNPAD, dan ITS.
KALAU ITB AJA MINIMAL, MAKSIMALNYA APA PAK?
22. Tapi, nilai lebih sekolah di SMA favorit itu nggak cuma ada di sisi akademisnya aja. Ekskulnya pun keren-keren…
Sekolah favorit itu kemungkinan besar punya fasilitas dan sarana yang terbaik bagi siswa dan siswinya. Ini memudahkan para murid untuk menggelar kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat dan seru. Ya, meskipun ekskul bukan kegiatan akademis, sekolah tetap menyelenggarakannya sebagai sarana penunjang kreativitas murid-muridnya.
Kamu bisa melatih bakatmu di bidang apa saja: penyiaran, karawitan, tari tradisional, sampai diskusi dan pembuatan film! Bisa jadi malah ekskul yang kamu ikuti itu nggak ada di SMA-SMA lainnya di kotamu…
23. Kamu pun bangga karena SMA-mu sering menjuarai berbagai kompetisi
SMA favorit memang tempatnya generasi-generasi muda yang pandai dan berbakat. Karena bibit-bibit ini ditunjang oleh metode pembelajaran serta sarana-prasarana yang memadai, nggak heran kalau sekolahmu bisa punya segudang prestasi.
24. Sekolah di SMA favorit artinya kamu bisa menerima lebih banyak informasi soal beasiswa dan kesempatan kuliah
Di kelas X, Ketika teman-temanmu belum tahu apa itu tes pertukaran pelajar AFS, kamu sudah sibuk mengurus syarat pendaftaran untuk mengikuti tes-nya. Di kelas XII, banyak kesempatan untuk mendapat beasiswa kuliah yang berdatangan ke sekolahmu. Kamu pun bersemangat mendaftar kuliah di universitas-universitas oke dengan jalur PMDK. Hal-hal ini hanya bisa kamu dapatkan karena reputasi sekolahmu yang baik.
25. Meskipun kadang kamu merasa berat, kamu tetap bersyukur bisa menimba ilmu di sekolah terbaik
Kamu bersyukur bisa mengenyam pendidikan di SMA terbaik di kotamu. Nggak semua orang punya kesempatan untuk bisa sekolah di sini. Meskipun berat, kamu tetap bahagia bisa merasakan masa-masa SMA yang mengesankan di SMA favorit.
26. Standar pendidikanmu meningkat, dan kamu juga punya semangat belajar yang tinggi
Karena sistem dan metode pembelajarannya yang sangat baik, standar pendidikanmu pun meningkat. Kamu jadi punya motivasi untuk selalu menuntut ilmu sebanyak dan setinggi mungkin. Kamu pun tumbuh menjadi siswa-siswi yang kritis dan haus ilmu.
27. Sekolah di SMA favorit membuatmu sadar bahwa pendidikan adalah aset penting bagi masa depanmu
Dengan standar dan kualitas pendidikan yang bagus, kamu jadi semakin sadar kalau pendidikan adalah aset penting bagi masa depanmu nanti. Semangat belajarmu semakin tinggi dan kamu nggak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk menimba ilmu.
28. Pengalamanmu bersekolah di SMA favorit membuatmu terpacu untuk selalu menimba ilmu lebih tinggi lagi!
Kamu bersyukur pernah mengenyam pendidikan di sebuah SMA favorit. Banyak yang kamu dapatkan dari pengalamanmu itu. Kamu tumbuh menjadi pemuda yang berpendidikan dan memiliki semangat untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya. Kamu pun menyimpan asa untuk bisa berguna bagi keluarga, bangsa dan negara ketika kamu telah sepenuhnya dewasa!
Pernah bersekolah di sebuah SMA favorit adalah salah satu pengalaman terbaik dalam hidupmu. Kamu bersyukur karena tak semua orang bisa mendapatkan kesempatan seperti itu. Meskipun begitu, kamu nggak lantas jadi jumawa. Kamu tahu bahwa perjuangan yang sesungguhnya baru akan dimulai selepas lulus SMA.
Terus belajar, dan tuntutlah ilmu setinggi mungkin! Semangat!