Memasuki era serba digital, penggunaan gawai dan internet untuk memenuhi beragam kebutuhan menjadi suatu hal yang lumrah. Kalau dulu berbelanja online masih belum terlalu digemari karena masih baru dan takut ditipu, kini masyarakat, khususnya di Indonesia mulai banyak yang beralih untuk berbelanja online untuk mencari barang yang diinginkan dengan harga bersaing.
Sayangnya, nggak semua pemakai gawai itu sudah cukup dewasa untuk dapat berkomunikasi dan bertransaksi dengan baik. Buktinya banyak pedagang online shop yang kecolongan mendapat pembeli bocah yang nggak paham sistem belanja di dunia maya. Selain bikin ngakak, kadang suka miris juga sih. Buat yang penasaran, Hipwee sudah merangkum 10 percakapan konyol antara pembeli bocah dan penjual yang bikin hati teriris pilu ini.
ADVERTISEMENTS
1. Mau kenalan, sudah salah lapak, malah pede ngasih nomor. Maunya apa sih, Dek?
ADVERTISEMENTS
2. Sudah jelas dilarang orang tua, masih juga ngotot mau beli. Pakai melas-melas lagi. Jadi gatal mau nasihatin …
ADVERTISEMENTS
3. Awas lho ada yang ngambek, bisa dilaporin polisi katanya. Duh, jadi bingung harus takut apa lelah …
ADVERTISEMENTS
4. Daripada sok ikut-ikutan harus ngomong pakai bahasa Inggris, mending pakai bahasa Indonesia sajalah, ya
ADVERTISEMENTS
5. Jadi bingung, ini lagi ngisi biodata di diary teman apa mau belanja di online shop?
ADVERTISEMENTS
6. Bukannya kasihan, rasanya tuh malah jadi pengen garuk-garuk tanah kalau dapat pelanggan model begini. Hiks!
7. Salah satu fenomena kids zaman now: banyak tanya, nggak mau membaca. Toh yang balas juga bukan siapa-siapa kan …
8. Kalau nemu begini, ingin rasanya cubit-cubit manja pipinya. Sudah tanya nggak jelas, SKSD pula. Epik!
9. Kalau jadi pedagang terus nemu pembeli ajaib begini enaknya diapain, ya? Niat mau nipu jadinya malah kocak!
10. Sayang di zaman modern ini, kirim uang belum bisa pakai bluetooth. Mungkin bisa dicoba lewat infrared saja dulu, siapa tahu bisa?
Terbukti meski zaman sudah semakin maju, bukan berarti para pemakai teknologi pun ikut maju. Apalagi anak-anak zaman sekarang sudah bebas punya gawai dan berkeliaran di mana saja, termasuk di lapak online shop, padahal jelas-jelas mereka belum cukup dewasa untuk melakukan transaksi. Semoga para orang tua bisa lebih peka dan ketat mengawasi anak-anaknya ya, biar kecanggihan gawai nggak jadi hal yang menjerumuskan generasi muda kita.