Lanjutan sidang perkara penistaan agama yang dituduhkan kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dirasa kian memanas. Bahkan ada banyak cerita di tiap tahap persidangan yang akan menentukan nasib mantan Bupati Belitung tersebut. Salah satu cerita yang cukup menggelitik terjadi pada sidang terbarunya.
Cerita tersebut datang dari seorang saksi yang dihadirkan, dia adalah Habib Novel atau Novel Chaidir Hasan yang merupakan Sekjen DPD FPI DKI Jakarta. Kehadirannya sebagai saksi di ruang sidang seperti menggiring netizen untuk kemudian menjadi salah fokus. Kira-kira apa yang terjadi? Yuk, simak di bawah ini!
ADVERTISEMENTS
Dalam Berita Acara Persidangan alias BAP, terdapat kesalahan penulisan sebuah merek restoran cepat saji di riwayat hidup Habib Novel >.<
Diketahui Habib Novel ini pernah bekerja di sebuah restoran cepat saji, Pizza Hut. Namun, yang kemudian membuat netizen jadi salah fokus adalah kesalahan dalam penulisan merek restoran tersebut. Sebab tertulis dia pernah bekerja di Fitsa Hats pada tahun 1992 hingga 1995. Sontak kesalahan penulsan tersebut menjadi viral di tangan para netizen.
ADVERTISEMENTS
Tak butuh waktu lama tagar Fitsa Hats pun jadi trending topic di media sosial
Seperti tak butuh waktu lama bagi netizen untuk membuat tagar Fitsa Hats jadi viral. Benar saja, secepat kilat tagar tersebut jadi trending topic di media sosial.
https://twitter.com/LAOLIVANBURG87/status/816489383922540544
Jangan ngaku anak gaul klo blm prnh makan di #fitsahats
— Chels (@Chelexie97) January 4, 2017
Aku: Yang, lg dmn?
Dia: Lg beli makanan.
Aku: Beli apa? Pitza?
Dia: Fitza Hats yg bener ih.
Aku: Pitza ah! Sotoy luh. Putus nih?!#FitsaHats— Olga Lidia Jayanti (@_otja) January 3, 2017
ADVERTISEMENTS
Meme soal Fitsa Hats pun mulai bermunculan…
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Belakangan, Habib mengaku itu merupakan kesalahan dari penyidik yang menulis isi BAP tersebut
Pasca-menjadi viral, Habib Novel menegaskan bahwa ejaan yang keliru itu bukan kesalahannya, apalagi kesengajaan karena ia malu pernah bekerja di waralaba tersebut. Toh, menulis BAP bukanlah kewenangan saksi. Ia juga mengaku tidak sempat mengoreksi isi BAP itu karena terlanjur lelah diwawancarai selama hampir 10 jam. “Saya tidak menulis begitu, karena yang tulis petugas penyidik,” ujar Novel, seperti dilansir dari Tempo. “Kan, tak semuanya saya perhatikan satu per satu. Yang ketik penyidik senior yang hampir masuk masa pensiun, dia tak paham tulisan asli (Pizza Hut) saat ini seperti apa.”
Itu dia kisah di balik viralnya Fitsa Hats di laman media sosial. Menurut kamu gimana, Guys? Apa malah jadi pengen makan Fitsa Hats? 😀