Akhir-akhir ini, kamu sering banget mendengar berita tentang kriminalitas yang semakin hari semakin meningkat, kan? Mulai dari perampokan di jalanan, jambret, perampasan di tempat publik, bahkan hingga pencurian yang terjadi di perkampungan. Kalau dipikir-pikir sih aktivitas kejahatan tersebut belakangan ini memang nggak pandang bulu tentang siapa korban yang jadi sasarannya. Akibatnya, kejadian itu tentu membuat publik menjadi waspada, dari warga-warga perkotaan besar hingga desa yang ada di pelosok pun hampir serentak melakukan aksi siaga.
Masalahnya, dalam menjalankan penjagaan terhadap daerahnya masing-masing, terkadang ada beberapa langkah yang malah salah kaprah. Iya, jangan salah, menghadapi orang jahat itu berarti kamu juga harus cerdik lo. Intinya, nggak boleh gegabah dan berpikiran pendek demi kebaikan bersama. Nah, inilah cara yang bisa kamu lakukan agar ronda malammu tetap efektif dalam menghalau kejahatan pencurian. Simak baik-baik~
ADVERTISEMENTS
1. Kalau ngeronda jangan malah ngumpul jadi satu sampai ramai-ramai. Itu kamu mau jaga kampung atau arisan RT?
ADVERTISEMENTS
2. Kalau bisa, dibagi jadi beberapa kelompok dan disebar di berbagai tempat. Jangan lupa matikan lampu biar maling ngiranya nggak ada orang
ADVERTISEMENTS
3. Ciptakan kordinasi yang baik antarwarga, kalau perlu bawa HT. Jangan pas udah ada maling malah pada bingung kejar-kejaran 🙁
ADVERTISEMENTS
4. Siapkan juga motor jika sewaktu-waktu harus terjadi kejar-kejaran, minimal RX King, jangan Beat atau Supra. Masa mau kalah garang dan cepat sama malingnya?
ADVERTISEMENTS
5. Untuk saling berjaga diri, minimal bawa senter sama sebilah kayu atau gebuk maling. Jangan cuma bawa kupluk atau sarung doang 🙁
ADVERTISEMENTS
6. Dalam satu kelompok, pastikan terdapat orang dewasa yang jalan pikirannya udah nalar, jangan diisi sama remaja semua. Tujuannya kalau nangkep maling biar akalnya tetap sehat~
7. Lakukan pengecekan secara berkala, pantau terus orang yang lalu lalang di jam malam. Tapi nggak perlu lebay juga, jangan orang mau ke pasar pagi-pagi malah kalian sergap 🙁
8. Puterin kampung setiap 1 jam sekali, tapi jangan ramai-ramai. Malah kayak konvoi lulusan anak SMA nanti!
9. Kasih papan peringatan sebelum masuk kampung, “Hati-hati, maling masuk sini auto-almarhum!”
Dalam situasi dan kondisi yang seperti ini, kita memang harus lebih waspada. Urusan perut bisa membuat siapa pun jadi bertindak konyol dan nekat. Makanya, kamu juga perlu akal dalam menghadapi hal semacam itu. Oh, iya, kalau sewaktu-waktu kamu menangkap maling, jangan pernah main hakim sendiri, ya! Laporkan pada pihak yang berwajib, tentunya setelah nggak sengaja mukulin malingnya pelan-pelan dulu. #Upss~ 😀