Cinta nggak bisa diatur bakal jatuh kepada siapa. Terkadang, orang yang nggak kita harapkan untuk memasuki hidup kita punya jalan yang mulus buat meluluhkan hati kita. Bahkan cinta nggak mengenal usia. Lebih tua, lebih muda, atau dengan jarah yang begitu jauh.
Seorang warganet tampaknya sedang kebingungan dengan kisah yang dia mulai sendiri. Dia menjalin hubungan dengan dosennya sendiri dengan jarak usia yang begitu jauh. Meski angka bukan masalah, tapi kesan tabu tentu masih melekat. Simak uraian Hipwee Boys berikut, ya!
ADVERTISEMENTS
Seorang cewek mengaku sudah jadian dengan dosennya melalui cuitan viral di Twitter. Padahal jarak usia mereka 33 tahun lo
Melalui sebuah akun base curhat @curhatmf seorang warganet mengaku baru saja jadian dengan dosen semasa dia kuliah dulu. Usia pacarnya sekarang menginjak 55 tahun, sementara dirinya baru 22 tahun. Melalui akun base curhat tersebut pun sender meminta opini dari warganet lain tentang situasi yang dia hadapi. Bagaimanapun pacaran dengan jarak usia sejauh itu bukan hal yang lumrah di masyarakat.
ADVERTISEMENTS
Melalui potongan chat yang diunggah oleh si sender diketahui bahwa keduanya memang sama-sama gamang. Tapi yang perlu ditekankan adalah keduanya sama-sama single
Hubungan dengan jarak usia 33 tahun tentu bukan sebuah hubungan yang mudah. Di satu sisi, si cewek yang jauh lebih muda pasti masih memiliki banyak mimpi dan bakal bertemu banyak orang. Di sisi lain, si cowok justru masih trauma dengan rasa sakitnya diceraikan istri dari pernikahan yang gagal. Meski begitu, yang paling penting mereka sama-sama sedang sendiri saat memutuskan menjalin hubungan.
ADVERTISEMENTS
Banyak warganet yang sebenarnya nggak masalah dengan hubungan mereka. Namun nggak sedikit juga yang pesimis dengan hubungan mereka
Sebenarnya umur memang cuma angka. Makanya, pacaran dengan jarak usia yang jauh sebenarnya nggak masalah, asalkan keduanya sama-sama sedang jomlo. Tapi tentu bakal ada tantangan lain seperti restu orang tua dan pendapat orang-orang terdekat yang cenderung nggak suka. Masalahnya si cewek jadi tampak seperti pacaran dengan bapak sendiri karena jarak usia.
Kalau yakin dan sekiranya sanggup menerima segala risiko yang bakal terjadi, mungkin si sender lebih baik memperjuangkan hubungannya. Tapi di sisi lain, kalau nggak sanggup tentu jangan dipaksakan. Toh, di luar sana masih banyak lawan jenis yang mungkin lebih baik dan tetap bisa menerima kita apa adanya kok.