Di usia 20-an mungkin kamu sedang sibuk-sibuknya mengerjakan tugas kuliah, bersenang-senang dengan gaji dan pekerjaan pertamamu, atau berbahagia dengan kehidupan dewasa awal yang penuh kebebasan.
Tapi tak menutup kemungkinan kalau saat ini kamu sudah disibukkan dengan kehadiran seorang bayi (atau bahkan dua?). Menjadi ibu untuk pertama kalinya di usia semuda ini tentu bukan pilihan yang mudah, tapi tahukah kamu kalau semua kesulitanmu kini akan terbayar di masa depan dengan sejumlah keuntungan ini.
ADVERTISEMENTS
1. Saat anakmu tumbuh menjadi remaja, kamu pun masih bisa masuk ke dunianya. Wajar saja, karena usiamu belum cukup tua.
Ketika anakmu memasuki usia remaja kamu pun masih muda, kalian bisa bersenang-senang bersama. Kamu bisa masuk dalam cerita kehidupan mudanya dengan mudah. Hubungan kalian pun akan lebih akrab daripada ibu yang umurnya terpaut jauh dengan anaknya.
ADVERTISEMENTS
2. Memiliki anak akan membuatmu lebih bersemangat menggapai impian. Kamu makin gigih untuk menjadi ibu terbaik, agar bisa mendidik anakmu dengan cara terbaik pula.
Memiliki anak tak menghalangimu untuk menggapai impian. Tapi kali ini bedanya kamu berupaya menjadi ibu terbaik, agar kamu bisa terus memberikan pendidikan terbaik untuk anakmu.
ADVERTISEMENTS
3. Kamu yang sering merasakan nyeri menstruasi tiap bulannya bisa bernafas lega. Kehadiran bayimu akan mengobatinya.
Ini mungkin terdengar aneh dan terkesan ngga nyambung. Tapi dalam sebuah studi kedokteran menunjukkan setelah kamu melahirkan, rasa nyeri menstruasi yang kamu rasakan setiap bulan akan berkurang. Nyeri haid hilang, bayi lucu pun datang. Senengnya combo!
ADVERTISEMENTS
4. Anakmu akan punya lebih banyak om dan tante karena dia keponakan pertama dari teman-temanmu. Kesempatan minta banyak kado!
Jika kamu salah satu orang pertama yang menjadi ibu di antara teman-temanmu pasti anakmu akan jadi pusat perhatian mereka. Tak hanya mengunjungi dan memberikan hadiah saja, sebagai keponakan pertama maka anakmu akan selalu menjadi bagian spesial juga dalam hidup mereka.
ADVERTISEMENTS
5. Mengurus bayi bukan hal mudah. Energi masa muda yang kamu miliki pun akan bisa mengatasi semuanya.
Akan berbeda ketika kamu baru memiliki anak di usia 30an, mungkin energimu tak lagi sebesar sekarang. Semuanya akan terasa lebih melelahkan karena usiamu juga semakin tua dan mengikis energi yang kamu miliki perlahan-lahan. Tapi ketika kamu memiliki anak di usia 20an, maka kamu bisa menghabiskan banyak waktu dengan anakmu. Meski lelah, tapi kamu bisa pulih dengan cepat.
ADVERTISEMENTS
6. Hamil di usia 20an juga berarti besar kemungkinan kamu bisa melewati masa kehamilan tanpa kesulitan yang berarti.
Tentu saja, karena kamu masih muda dan tubuhmu masih sangat baik kondisinya. Banyak perempuan di usia 20-an yang menjadi role model ibu-ibu hamil karena kesehatannya yang sangat baik selama menjalani 9 bulan mengandung buah hati.
7. Anakmu kelak juga bisa menjadi teman terbaikmu. Kebayang kan gimana serunya?
Dengan usiamu yang juga masih muda saat ia dewasa kalian tidak akan kehilangan moment untuk bertualang bersama, melakukan perjalanan-perjalanan hebat, dan mendengarkan curhatan mereka tentang kekasih hati serta dunia asmara mereka.
8. Masa tuamu bersama suami akan lebih seru dan romantis. Siap-siap bikin kenangan termanis.
Saat kamu berusia 40-an nanti anak-anakmu sudah duduk di bangku kuliah dan kemungkinan merantau meninggalkan rumah. Masa-masa romantis berdua bersama suami akan kembali kamu jalani setelah anak-anakmu pergi. Dan karena usiamu masih muda kamu punya lebih banyak pilihan untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang lebih seru.
Menjadi ibu tidak selalu berarti kamu akan kehilangan karir, waktu bersama teman, dan gaya berpenampilan. Kamu tidak akan kehilangan semua itu, karena justru dengan menjadi ibu akan ada dorongan yang lebih kuat untuk mengejar berbagai macam impian ketika lingkunganmu mendukungnya.