Kata nenek moyang, sesuatu yang berlebihan itu nggak baik. Begitu pula saat kamu nge-fans terhadap sesuatu, entah orang maupun entitas. Kamu bisa kehilangan dirimu sendiri dan lebih mementingkan idolamu.
Banyak kritik dialamatkan kepada K-Popers. Katanya mereka terlalu berlebihan mengidolakan. Kemudian muncul pertanyaan, selain kesenangan pribadi, ada nggak sih yang bisa mereka peroleh dari idolanya? Tranformasi penampilan warganet ini menjadi salah satu jawabannya. Cekidot!
ADVERTISEMENTS
Warganet menceritakan bagaimana K-Pop memengaruhi perubahan besar dalam penampilan dan hidupnya
Makasih kpop atas motivasinya. pic.twitter.com/J8NXivXGBS
— BABAH (@ustadchen) December 5, 2019
Seorang warganet @ustadchen membagikan kisahnya yang termotivasi untuk diet dan mengubah penampilan gara-gara K-Pop. Lewat utasnya, dia menceritakan bahwa dulu dia nggak memperhatikan penampilan. Sejak kecil dia suka ngemil dan makan yang manis-manis sehingga tubuhnya gempal.
Penampilannya semakin parah saat SMA, dia mengaku cuek merawat diri. Sampai akhirnya dia mengikuti K-Pop. Melihat idolanya yang cantik dan sintal, dia pun memutuskan untuk diet. Berbagai cara dia coba, dari yang ekstrem sampai yang aman. Dari yang mahal sampai yang modal olahraga. Sampai akhirnya penampilannya berubah memesona bak artis Korea.
ADVERTISEMENTS
@ustadchen tergolong fangirling, tapi seenggaknya ada perubahan yang baik dalam dirinya. Ambil positifnya, ya!
Mengupas utas @ustadchen, kamu akan menemukan fakta bahwa obsesi bisa mengubah orang segitunya. Berbagai cara dilakukan demi mendapat tubuh yang ideal. Ada fase di mana obsesi itu mendorongnya untuk melakukan filler, botox, non surgical facelift, bahkan sampai sedot lemak.
Pada akhirnya dia menyadari kalau semua itu berlebihan dan banyak menyiksa dirinya. Dia juga menggarisbawahi kepada warganet lain untuk menimbang ulang jika ingin meniru cara ekstremnya, sebab dia sendiri telah meninggalkan cara instan tersebut. Kini dia memilih diet dengan mengubah lifestyle dengan membiasakan diri jalan kaki, naik tangga, milih air putih daripada minuman manis, nggak ngemil, tidur teratur, dan olahraga.
ADVERTISEMENTS
Nge-fans berlebihan bisa memunculkan obsesi ekstrem. Bukankah semua mesti ada batasnya?
Kisah @ustadchen membuka mata kita bahwa ternyata obsesi berlebihan itu nyata. Banyak orang nge-fans sefanatik itu, sampai rela melakukan apa saja demi idola. Nggak apa-apa sih, yang jadi masalah itu kalau sampai kehilangan kepedulian terhadap dirinya sendiri, keluarga, dan teman-teman di kehidupan nyata.
Untungnya @ustadchen tersadar dan membagikan kisahnya. Akhirnya dia telah menemukan batasnya sendiri, yaitu diet dengan mengubah gaya hidup. Nah, inilah yang mesti kita ambil, nge-fans atau obsesi yang mendorong perubahan yang baik. Sekarang enampilannya jadi cantik dan memesona, kan?