Sejak masa-masa awal pandemi hingga saat ini—yang sudah berjalan setidaknya lebih dari satu tahun—kita baru sadar bahwa selama itulah kita mendapatkan istilah-istilah dan singkatan baru yang mungkin baru didengar saat masa pandemi. Tentunya ini adalah berkat kerja keras pemerintah kita dalam menangani pandemi secara serius dan bersungguh-sungguh, ya, meski nggak keras-keras amatlah.
Jangan salah, bikin singkatan dan istilah baru itu bukan persoalan yang mudah lo, apalagi dituntut harus yang simpel dan mudah diingat. Belum lagi mengingat bahwa ini dibuatnya di masa yang serba sulit, tentu merupakan pekerjaan yang mudah. Makanya nggak heran jika selama beberapa bulan belakangan ini kita lebih sering mendengar istilah dan singkatan baru terkait pandemi dibandingkan progress pemerintah dalam menyikapinya. Orang yang digembar-gemborkan juga cuma itu aja. 😀
ADVERTISEMENTS
Dari awal singkatan PSBB terdengar hingga saat ini muncul kembali setelah sempat dihilangkan, nyatanya juga sama aja
Di awal-awal masa pandemi, mungkin kita semua ingat bahwa saat itulah pertama kali istilah dan singkatan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB muncul dan terdengar di telinga publik. Kebijakan tersebut diberlakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah untuk menyikapi persebaran pandemi yang lebih luas. Kita semua tahulah, meski judulnya PSBB, tapi tetap aja banyak hal-hal konyol yang terjadi. Sekolah ditutup, pekerjaan dibatasi, acara hajatan dilarang, tapi pemilu tetap jalan~
Beberapa waktu setelah adanya PSBB pertama, akhirnya kebijakan tersebut dihilangkan karena dinilai nggak efektif dan hanya menjadikan pro dan kontra. Rupanya, kini istilah PSBB tersebut kembali muncul dan terdengar di telinga kita semua meski akhirnya juga sama aja nggak ada bedanya. Terus esensinya bikin PSBB itu ngapain, ya? 🙁
ADVERTISEMENTS
Sekarang muncul lagi istilah PSBBT sampai PPKM, udah kayak nama-nama klub bola deh pokoknya
Ternyata, istilah dan singkatan yang diciptakan oleh pemerintah sebagai salah satu bukti kerja keras mereka yang nggak keras-keras banget itu nggak hanya berhenti sampai di PSBB aja. Saat ini ada beberapa singkatan baru seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar masa Transisi (PSBBT) hingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang mungkin sebagian dari kita malah belum pernah mendengarnya.
Iya, selama beberapa bulan ini kita bahkan malah dibikin pusing sendiri sama istilah-istilah baru yang nggak jelas gimana pelaksanaannya, regulasi, dan juga efektivitas penggunaannya bagi masyarakat luas. Nggak sedikit tuh, banyak pihak terkait yang blunder, sembrono, dan terkesan asal-asalan saat melaksanakan kebijakan ini. Asal udah kelihatan menerapkan aja udah beres katanya. Kalau dipikir-pikir pun karena saking pusingnya kita mikirin deretan istilah-istilah tersebut, malah berasa kayak nama-nama klub bola nggak sih? 😀
ADVERTISEMENTS
Belum lagi kalau denger istilah new normal sampai protokol kesehatan. Istilah-istilah ini kayaknya diciptakan selagi pemerintah bercanda deh
Udah capek belum, dengar beberapa singkatan di atas tadi selama beberapa waktu belakangan ini? Tenang, ada sederet istilah tentang pandemi yang diciptakan oleh pemerintah yang kemungkinan sih masih bakalan kita dengar sampai beberapa waktu ke depan. Beberapa di antaranya adalah new normal dan juga protokol kesehatan. Dua istilah ini sih kayaknya jadi tren banget selama pandemi dan banyak digunakan untuk berbagai macam hal mulai dari marketing hingga kampanye, dan tetap aja pelaksanaannya pun nggak jelas.
Bukannya kita sebagai masyarakat nggak mendukung adanya kebijakan-kebijakan guna memotong rantai penyebaran virus COVID-19, cuma menyayangkan aja gimana amburadulnya proses pelaksanaannya. Lha wong sekarang juga siapa sih yang nggak pengin pandemi segera kelar dan kita bisa hidup normal kembali? Tapi daripada pusing-pusing bikin istilah ini dan itu, singkatan-singkatan baru yang bikin masyarakat malah semakin pusing karena kepikiran, apa nggak mending nunjukkin keseriusannya dalam menangani pandemi? Percaya deh, kalau kayak gitu bisa lebih bikin masyarakat menaruh rasa hormat sama pemerintah. Gini-gini kita juga bisa menghargai lo, meski kalau ada apa-apa pasti selalu disalahin. Semoga vaksin bisa membantu banyak, ya!