Internet memang tak akan bisa terlepas dari kehidupan manusia modern seperti saat ini. Kita hampir bisa mengerjakan apa saja dengan adanya koneksi internet. Mulai dari membaca berita, mengakses materi kuliah, bertukar data dan informasi, hingga melakukan pekerjaan cukup hanya dengan memanfaatkan komputar dan internet.
Namun amat disayangkan, teknologi internet di Indonesia seringkali memiliki berbagai macam masalah. Mulai dari tarif yang mahal, hingga koneksi lelet kayak keong selalu mewarnai kehidupan berinternet di Indonesia. Banyak netizen yang sering mengeluhkan buruknya pelayanan penyedia jasa internet (ISP). Tapi mau dikatakan apalagi, guys? Itu bukan semata-mata salah ISP, memang negara kita aja yang belum sanggup ‘lari’ sekencang Korea Selatan.
ADVERTISEMENTS
1. Meski pengguna internet di Indonesia cukup tinggi, tapi masih banyak anggota masyarakat yang nggak paham dengan teknologi ini.
“Internet? Apaan tuh? Enak gak?”
ADVERTISEMENTS
2. Ada pula yang mengalami shock ketika dihadapkan dengan internet.
WoW! Internet itu sesuatu banget ya..!
ADVERTISEMENTS
3. Ketika sudah mengenal internet, kamu jadi ketagihan. Dari bangun tidur sampai tidur lagi, tak henti-hentinya menatap layar komputer.
” Cari gambar bagus? Cek.
Download lagu? Cek.
Download film? Lama!”
ADVERTISEMENTS
4. Begitu pula dengan anak SD. Karena tak diawasi orangtua, mereka jadi sembarangan membuka ini-itu.
“Mak itu gambar apaan yang ada di internet? Kok bagus??”
ADVERTISEMENTS
5. Sampai-sampai kamu harus dipaksa berhenti sama orangtuamu.
Karena keseringan online, kamu jadi sering lupa bikin PR dan akhirnya dimarahin sama bokap.
ADVERTISEMENTS
6. Padahal kalo dipikir-pikir koneksi internet di Indonesia nggak kenceng-kenceng amat, tapi kenapa kita masih juga ketagihan?
Menurut data yang dirilis oleh Akamai, kecepatan rata-rata internet di Indonesia pada tahun 2014 adalah sekitar 2,5 Mbps. Alhasil prestasi ini membuat Indonesia jauh tertinggal dari negara-negara tetangga kita (boro-boro Korsel) seperti Singapura, Malaysia, Taiwan, serta Thailand.
7. Terkadang buka halaman satu aja bisa ampe lima menit, yang bisa bikin kamu meringis.
“Internet lemot gini, gimana tugas mau selese? Sedih gueh kalo gini caranya #hiks”
8. Belum kalo buka website yang desainnya make flash kamu yang meringis pun berubah menjadi menangis. Puk… Puk… Puk…
Nge-klik Senin pagi, kebukanya abis solat Jum’at. #ApaSih #Lebay #BegituAdanya
9. Buka potongan gambar GIF aja lama minta mampus.
Klik GIF > Nunggu > Bikin kopi > Ke toilet > Masak mie > Refresh > Ulangi lagi.
10. Terus buka gambar resolusi tinggi juga lama, ketika berhasil dibuka terkadang gambarnya pecah.
Gambarnya pecah-pecah, kadang nggak ada bedanya sama video tersangka kriminal yang di-blur
11. Nonton video di YouTube? Video yang cuma berdurasi lima menit bakal butuh waktu setengah jam buat buffering!
Bingung, ini videonya yang slow motion atau koneksinya yang lambat?
Kapan kita bisa mengucapkan selamat tinggal pada buffering???
12. Streaming lagu jadi tersendat-sendat gegara internet lemot. Lagu pop jadi lagu remix.
Biar keren denger lagu sekarang via streaming. Tapi kok semuanya jadi kayak lagu remix, putus-nyambung kayak anak SMA pacaran.
13. Niatnya mau mesra-mesran video call sama pacar, tapi muka doi kok jadi kotak-kotak ya?
Sayang, kamu habis makan apa barusan? Mario Bros?
14. Download film HD ukuran 1080p? Mimpi kaleee….
15. Dengan kualitas koneksi seperti itu, tarif internet di Indonesia termasuk mahal, lho…
Menurut informasi Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Nonot Harsono yang dilansir oleh Republika Online, tarif internet di Indonesia termasuk dalam kategori internet mahal, yaitu satu rupiah per kilobyte.
Modif perkataan dari Alm. Kasino :
“Internet lemot dipelihara, kambing dipelihara bisa gemuk!”
Mari kita sama-sama berdoa semoga koneksi di Indonesia gak lagi lemot. Dan tarifnya gak perlu semahal ini lagi. Amin!!!