Indonesia itu negara tropis. Nggak heran kalau banyak dari kita yang punya warna kulit sawo matang atau kecoklatan. Sayangnya, warna kulit asli Indonesia ini kerap dianggap nggak menarik di negerinya sendiri — apalagi kalau kamu cewek.
Di tengah gempuran iklan produk pemutih, sindiran Ibu, Tante, sampai Nenek tentang kulitmu, serta bullying yang kamu dapatkan sejak kecil dari teman-teman, jadi cewek Indonesia yang berkulit gelap itu perlu perjuangan besar. Nggak percaya?
ADVERTISEMENTS
1. Menurut orang tua, waktu kecil kamu itu dekil dan gak cakep-cakep amat…
Kamu: “Bu, dulu aku waktu kecil gimana sih?” (ngebayangin bakal dibilang lucu, imut, gemesin)
Ibu: “Jelek. Dekil. Hitam gitu kulitnya.”
Kamu: “Ih, Ibu! Kok sama anak sendiri gitu sih, Bu?”
Ibu: “Lho…kamu kan tanya…ya Ibu jawab seadanya doong…”
Kamu: *ngambek*
ADVERTISEMENTS
2. Orang lain sering sok tahu dan bilang kulit kamu gelap karena sering panas-panasan.
“Makanya jangan suka main panas-panasan waktu kecil. Hitam ‘kan kulitmu sekarang?”
Yeeee….nggak tahu aja mereka kalau hobimu itu tidur siang. Ngapain panas-panasan kalau bisa di rumah aja dan tidur? Ini kulit gelap ya memang keturunan dari keluarga.
ADVERTISEMENTS
3. Walaupun sudah mandi, kamu sering dikira belum mandi
Kamu: “Yuk, jadi pergi nggak? Aku udah siap nih.”
Temanmu: “Lah, kamu mau pergi kok nggak mandi?”
Kamu: (dalam hati) “Padahal mandinya juga udah pake body scrub segala!”
Mentang-mentang kulitmu gelap, orang jadi sering menganggap kulitmu kusam dan tidak segar. Mau mandi selama dan sebersih apapun, kamu akan tetap terlihat seperti belum mandi.
Solusinya? Belajar dandan! Kalau nggak bisa dandan? Ya sudah, urek-urek tanah aja sambil ngurut dada.
ADVERTISEMENTS
4. Karena kulitmu yang gelap, kamu pun sering dianggap nggak pandai merawat diri.
Kulitmu memang berwarna gelap, jelas kalah cerah jika dibandingkan dengan yang berkulit putih. Tapi bukan berarti kamu tidak pandai merawat diri. Kamu tetap rutin mandi, pakai pelembab, bahkan kadang lulur di salon. Alhasil, kulitmu tetap bersih dan sehat.
Tapi entah kenapa, teteeeep aja ada orang yang ngegodain kamu. Istilah “item” nggak pernah absen dari lidah orang di sekitarmu!
ADVERTISEMENTS
5. Saat ada tren gaya dan kosmetik ala Korea, kamu pengen ikutan coba-coba…
Melihat kosmetik Korea yang cantik dan super cute, kamu berharap bisa ikutan nyoba produk blush on atau cat kuku mereka.
ADVERTISEMENTS
6. Tapi kamu nggak bisa, karena warna kulitmu nggak kayak orang Korea…
Siapa yang nggak mau jadi secantik Yoona SNSD atau Suzy Miss A? Sayangnya, kita bukan mereka. Dari warna kulit pun, udah beda. Yuk…kita gigit jari berjamaah aja!
7. Beli baju pun harus mutar otak dua kali. Nggak semua model dan warna cocok untukmu!
Mau beli baju warna pink, tapi warnanya sangat kontras dengan kulitmu. Mau beli rok di atas lutut, tapi nanti warna kulit kakimu terlihat makin kusam. Serba salah ‘kan rasanya? Akhirnya, kamu pun membeli baju dengan warna dan model yang itu-itu saja. Sudah pasti bagus, sih!
8. Perjuangan lain adalah saat harus pergi ke acara dengan dress code baju warna putih!
Temen: “Widiih…ada papan catur lewat…”
Kamu: (diem aja lah) (daripada dia, rata kayak papan cuci baju)
Warna kontras antara kulitmu yang coklat dan bajumu yang putih bakal kelihatan banget. Tapi ya sudahlah, cuek aja. Dibilang mirip papan catur? Sudah biasa!
9. Kalau habis berlibur ke pantai, kulitmu jadi makin gelap dan susah kembali ke warna kulit aslinya
9. Tapi yang paling ngeselin itu kalau ada teman yang juga mengeluh kulitnya gosong…padahal kulitnya masih 5 tingkat lebih putih dari kamu!
Kalau yang ini, kasih senyum aja. Semangatin karena mungkin dia kurang bersyukur, dan ajak perawatan bareng aja ke salon supaya dia berhenti mengeluh.
10. Saat punya pacar yang warna kulitnya lebih putih, kamu diam-diam suka minder…
“Ih, cowok kamu putih ya! Kok mau sih sama kamu? ‘Kan nggak cocok”
Mungkin selentingan semacam itu cukup sering kamu dengar dari orang-orang sekitar saat kamu mengenalkan pacarmu kepada mereka. Sedih sih mendengarnya tapi toh kamu tahu kalau pacarmu memilihmu bukan karena fisik semata tetapi juga kepribadian dan hatimu. Cuekin aja dan tetap berikan yang terbaik untuk pacarmu.
11. Tapi di sisi lain, mereka justru yang memberimu saran untuk cari pacar atau calon suami yang putih supaya anaknya nggak berkulit gelap (?)
“Cari calon suami yang putih aja, biar nanti anaknya nggak hitam kulitnya”
Biarkan saja. Namanya juga manusia. Nggak ada habisnya komentarin hidup orang lain 🙂
12. Kamu penasaran sama aneka produk krim pemutih, tapi hasilnya tetap nihil.
Nggak bohong deh, sesekali kamu pasti pernah merasa ingin memiliki kulit yang lebih putih dan cerah. Alhasil, kamu mulai mencoba krim-krim pemutih yang sering muncul di iklan-iklan televisi. Sayangnya, produk-produk ini tidak memiliki efek apapun untuk kulitmu. Ya sudah, terima aja. Kamu pun berusaha pede dengan kulit gelapmu.
13. Di saat kamu sudah mulai pede dengan kulitmu, orang-orang sekitar justru semakin rewel dan sering mengomentari
Mereka semakin sering kasih kamu rekomendasi lulur, krim pemutih, atau dokter kulit yang bagus. Bahkan, mereka juga langsung bawa kamu ke salon untuk perawatan supaya nggak terlihat kusam lagi.
*aku menggelepar saja lah, Bu!*
14. Kalau ada acara keluarga, kamu sering dibandingkan dengan warna kulit kakak atau adikmu yang lebih putih.
“Ini Mbaknya putih tapi kok adiknya hitam, sih?”
Duh, namanya juga keluarga jauh…kalau basa-basi memang suka kelewatan.
Nah biasanya habis ngomong seperti itu, mereka akan ngomong kalimat ini…
15. Kalimat yang cukup menghibur: “Tapi nggak apa-apa, kok. Hitam ‘kan manis.”
Kamu lumayan sering dapat kalimat hiburan macam gini, sampai-sampai sekarang kamu sering menyamakan warna kulitmu dengan kecap.
16. Berkulit gelap juga sering membuatmu dianggap jadi wanita idaman pria bule. Katanya, sih…
Kalau bulenya kayak yang ini sih siapa yang nolak? Tapi kalau bulenya nggak pernah mandi dan sukanya cuma mabuk-mabukan di pinggir pantai…duh, enggak deh!
17. Tapi tidak apa-apa! Walaupun banyak perjuangannya, dengan berkulit gelap kamu nggak perlu capek-capek tanning lagi!
Kamu sudah eksotis dari sananya, sih.
18. Daya tahan kulitmu terhadap sinar UV juga lebih tinggi…
Kulit berwarna gelap memiliki melanin yang lebih banyak dari kulit berwarna putih. Maka dari itu, orang berkulit gelap memiliki daya tahan yang lebih tinggi terhadap sinar UV yang berbahaya. Sinar UV ini merupakan salah satu penyebab penyakit kanker kulit. Jadi kalau kamu berkulit gelap, risikomu untuk terkena penyakit kanker kulit menjadi jauh lebih kecil.
19. Lagipula, cantik itu nggak harus selalu putih, kok!
Coba kamu ingat-ingat, banyak kok artis dalam dan luar negeri yang tetap terlihat cantik, anggun, dan menawan walaupun tidak berkulit putih. Sebut saja Beyoncé, supermodel Tyra Banks, aktris Halle Berry, Prisia Nasution, model Fahrani, dan Titi Rajo Bintang.
Kulit gelap tidak lantas menjadi halangan mereka untuk tetap terlihat cantik. Mereka justru membuat kulit gelap dan eksotisnya tersebut menjadi sebuah kelebihan yang memberikan mereka ciri khas yang tidak dimiliki oleh banyak artis lainnya. Karena ‘perbedaan’ itu pula lah yang membuat mereka mudah untuk dikenali publik.
20. Tapi, jangan lupa untuk tetap merawat kulit cantikmu
Perawatan kulit tetap kamu butuhkan. Bukan untuk terlihat putih, tetapi untuk kulit yang sehat dan berkilau. Kulit gelap tidak harus selalu kusam, kok. Dengan perawatan sederhana dan mudah, kamu bisa memiliki kulit gelap yang berkilau dan menarik.
21. Pada akhirnya, kamu tetap bangga kok punya warna kulit macam ini…
Kamu nyaman dengan warna kulitmu. Itu udah yang paling pas. Kalaupun ditawari ganti kulit sama Tuhan, kamu nggak akan mau. Kamu bangga dengan kulit gelapmu!
Begitulah suka dan duka dari cewek-cewek yang berkulit gelap. Meskipun sering mendapat perkataan yang tidak enak, jangan patah semangat. Kamu akan tetap bisa menjadi cantik dan menarik kalau kamu bisa membawa dan merawat diri dengan baik. Jangan lupa rawat hatimu juga ya, supaya jadi cantik luar dan dalam!