Setuju nggak kalau Indonesia itu kaya? Setuju banget! Selain kekayaan alam yang bisa dibanggakan, Indonesia juga punya keanekaragaman budaya yang luar biasa. Ribuan suku, ratusan bahasa daerah, makanan tradisional, dan sekian agama serta aliran kepercayaan bikin Indonesia sah disebut kaya.
Fenomena seperti, ibu asli Jawa, ayah orang Sunda, nenek dari Padang dan kakek orang Batak kayanya udah biasa banget terjadi di sekitar kita. Nah, kalau ditanya ‘kamu asli mana’, mau jawab apa kira-kira? Apa perlu jelasin silsilah keluargamu dulu?
Well, di artikel kali ini Hipwee coba mendefinisikan ciri-ciri anak-anak Indonesia yang beruntung karena lahir di keluarga blasteran suku. Kira-kira begini nih…
ADVERTISEMENTS
1. Cuma Bisa Bahasa Indonesia, Nggak Bisa Bahasa Daerah
Macam-macam suku di keluargamu mungkin bikin kamu sedikit bingung. Daripada harus milih bahasa ayah atau ibu, akhirnya kamu dididik secara netral dan cuma diajarin Bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENTS
2. Bisa Jadi Jago Dua Bahasa
Tapi, bisa jadi orang tua mengajarkan dua bahasa daerah sekaligus. Alhasil, kamu bisa ngomong sama ibu pakai bahasa Manado dan sama ayah pakai bahasa Bali. Lengkap dengan logat yang bisa disesuaikan.
ADVERTISEMENTS
3. Atau, Kamu Nggak Bisa Ngomong Tapi Paham
Ibu: “Bu, besok aku mau nginep di rumah temen.”
Kamu: “Karepmu le, sing penting kelingan muleh.” (terserah nak, yang penting ingat pulang)
Ini yang paling sering terjadi. Ketika ibu dan ayahmu beda suku dan kamu cuma diajarin Bahasa Indonesia, kamu nggak bisa ngomong pakai bahasa daerah. Tapi, ketika ayah atau ibumu bicara pakai bahasa daerah, kamu bisa paham maksud mereka.
ADVERTISEMENTS
4. Kalau Mudik Giliran
Ketika Hari Raya, kamu dan keluarga biasa mudik ke kampung halaman. Nah, jadwal mudik ini biasanya digilir. Kalau tahun kemarin kamu mudik ke Lampung, tahun ini jadwalnya mudik ke Pare-Pare.
ADVERTISEMENTS
5. Rumah Heboh Gara-Gara Makanan? Udah Biasa!
Yang namanya urusan lidah sama perut emang nggak bisa dikompromi. Masakan Jawa itu cenderung manis, kalau Sunda banyak lalapan, sedangkan Padang, Aceh, Bali dan Manado itu dominan pedas. Ya, wajar lah kalau pembantu di rumahmu nggak betah gara-gara bingung mau masak apa!
ADVERTISEMENTS
6. Orang Sering Salah Nebak
Ayah kamu Sunda, ibu kamu Jawa, tapi kamu dikira orang Ambon? Ya udah sih! #akurapopo
7. Kamu Lebih Toleran
Terbiasa hidup dengan perbedaan di dalam keluarga, kamu tumbuh jadi individu yang punya toleransi tinggi. Ketika bergaul dalam lingkungan sosial yang lebih luas, kamu bisa temenan sama siapa aja, entah suku mana atau agama apa.
8. Pengetahuanmu Jadi Lebih Luas
Keuntungan jadi anak blasteran itu bikin pengetahuanmu lebih luas, khusunya tentang suku-suku di Indonesia. Ya, siapa tau tiba-tiba kamu pengen ikutan Indonesia Mengajar, lalu dikirim ke Biak atau Sabang. Seru ‘kan kalau ternyata kakek atau nenek buyutmu aslinya dari sana!
9. Namamu Unik Atau Aneh #Eh
Kadang, asal-usul orang bisa ditebak dari namanya lho! Misalnya nih, Nana Rohana, kira-kira orang mana? Sunda. Bener banget! Kalau namanya Sudjatmiko? Orang Jawa. Seratus! Tapi kalau namanya Nana Rohana Sudjatmiko?
10. Lebih Bangga Jadi Orang Indonesia
Orang: “Asalnya dari mana mbak?”
Kamu: (mikir bentar) “Indonesia, mas.”
Daripada bingung mikir suku apa yang jadi identitasmu, kamu lebih bangga jadi orang Indonesia. Indonesia yang kaya, yang punya ribuan suku dari Sabang sampai Merauke!