Punya tubuh mungil terkadang membuat kamu harus menerima segala macam cobaan hidup. Mulai jadi korban keisengan teman-teman sampai dikira masih anak SMP, tidak peduli identitas aslimu yang sudah kuliah atau bahkan sudah kerja. Emang sih, seringnya kamu dikira imut. TAPI….. tetap aja si tubuh mungil mau diapain juga keliatan seperti liliput.
Nah, mau tahu suka-duka si tubuh mungil? Biar kamu yang punya badan tinggi merasakan gimana susahnya jadi orang bertubuh petite, baca dulu ini!
ADVERTISEMENTS
1. Kamu Sering Banget Disapa Dengan, “Dek… Dek…”
(Lagi di toko kelontong sebelah kos, mau beli sabun mandi)
Bapak Toko Kelontong: “Dek, mau beli apa?”
Kamu: “Hmmm…” (DEK???? AKU MASIH DEDEK-DEDEK!)
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Melompat (terpaksa) jadi hobimu!
Belanja bulanan ke supermarket, ada barang di rak paling atas. Kamu sudah berusaha loncat-loncat tapi nggak sampe juga.
Kalau sudah begini, Mas pramuniaga jadi penyelamatmu:
Kamu: “Mas, bisa minta tolong ambilin tissue 100gr yang ada di rak paling atas gak?”
Mas pramuniaga: *melirik dan mendapati betapa imutnya dirimu* *mengambilkan tisu dengan ikhlas*
Kamu: *merasa tak berguna sebagai manusia*
ADVERTISEMENTS
3. Nama panggilanmu sering bertambah dengan embel-embel ‘kecil’
“Hai kecil!”
“Eh si ucil!”
Padahal nama aslimu ERNIA AYU KARINA. Bagus ‘kan? Kurang apalagi coba? Sayangnya, teman-teman kadang lupa siapa nama aslimu. Saking udah tersohornya julukan “Kecil” yang melekat padamu.
Rasanya pengen bilang: WOY, ITU ORANG TUA GUE MIKIR NAMA SUSAH KALI! ENAK AJA DIGANTI-GANTI.
ADVERTISEMENTS
4. Kalau hunting pakaian, bisa makan waktu berjam-jam
Punya tubuh mungil membuatmu sulit dapat pakaian yang pas di badan dalam waktu yang cepat. Butuh berjam-jam mencari pakaian yang cocok, atau ujung-ujungnya penjaga toko nyaranin kamu ke bagian anak-anak buat cari baju yang pas.
Si tubuh mungil bakal kesusahan banget saat harus cari celana dengan ukuran yang pas di pinggang. Kalau pakai ukuran S masih longgar, mau cari yang SS atau ukuran 26 susahnya minta ampun. Cowok bertubuh mungil juga akan menghadapi hal yang sama kalau cari baju.
Ini cari baju apa cari jodoh sih sebenarnya? Berat amat cobaannya.
ADVERTISEMENTS
Ujung-ujungnya, beli celana yang kepanjangan itu dan inilah yang jadi penyelamat…..
Oh Bapak Permak Levis, jasamu besar di surga.
5. Kalau sudah cari sepatu, susahnya minta ampun…
Ukuran kaki yang kecil dan jarang ada di toko sepatu, membuatmu harus kerja keras mencari ukuran yang pas di kaki
Kalau nggak dapat-dapat ya pasti…. Diarahkan ke bagian sepatu anak-anak
Si tubuh mungil biasanya punya ukuran sepatu yaang mungil juga, 35-37. Kalau sudah nggak ada, petugasnya pun mengarahkanmu ke bagian anak-anak.
Dikira saya SD ya, mbak!
6. Paling susah, kalau sudah harus ganti lampu…
Derita si badan pas-pasan emang harus berurusan sama namanya ketinggian. Lampu kamar mati, kamu terpaksa mengganti lampu sendiri. Udah usaha pake kursi, ternyata mentok nggak bisa. Alhasil, kamu meminta bantuan dari temanmu yang badannya tinggi untuk mengganti lampu kamarmu.
Eh tapi jangan sedih, ada tongkat ajaib dan cara pake sofa bisa bantu kamu tuh!
7. Cobaan hidup lain muncul dalam bentuk menyetir mobil.
Kakimu kadang gak sampe ke pedal gas dan rem. Naik motor juga sering gak bisa menjejak tanah. Huhu, sedih. Padahal kamu udah lolos tes SIM A dan SIM C tanpa lewat calo lho. Tapi memang nasib berkata lain…..
8. Inilah gambaran perasaanmu waktu harus duduk di kursi yang terlalu tinggi!
Lagi-lagi kursi tinggi? Duh, nasib!! Kamu bakal kelihatan kayak bocah yang kakinya gak bisa sampai ke lantai, nih!
9. Saat harus berdesakan dengan banyak orang, kamu lebih sering memilih mengalah…
Masuk transportasi publik pun, kamu memilih untuk mengalah. Kamu sudah melihat desakan penumpang kereta, kamu mending naik yang paling akhir biar nggak kena gencet.
Nah kalau sudah kena gencet, kamu bakal jadi dendeng segar di tengah lautan manusia.
Udah kecil, bawaan banyak, kegencet pula!
10. Sedih berkepanjangan ini bertambah ketika harus nonton konser musik…
“Cil, ada konsernya Payung Teduh tuh. Nonton yuk!”
“Ih… mau!”
“Tapi nontonnya berdiri ya!”
Yang begini nih, jadi penderitaan si tubuh mungil. Kamu nggak bisa menikmati konser musik seutuhnya karena yang ada kamu menikmati penontonnya.
NGGAK KELIATAN WOY!
11. Kalau sudah ke wahana permainan, hatimu bakal deg-degan takut nggak boleh masuk.
Penjaga Roller Coaster: “Maaf Mas/Mbak, tinggi minimal buat masuk permainan ini 150 cm”
KENAPA ADA DISKRIMINASI MACAM INI, KENAPAAA??
SABAR YA!!!
12. Tubuh yang mungil membuatmu sering ketinggalan kalau lagi jalan sama teman-teman.
“Woy! Lama banget sih jalannya!”
“Ye sabar, kaki gue kecil!”
Buat yang bertubuh mungil, kamu pasti akrab dengan ketinggalan jalan. Teman-temanmu langkah kakinya lebih besar dari kamu, sedangkan kamu sudah maksimal tetap aja ketinggalan.
Sabar yak!
13. Kamu pun jadi objek keisengan teman-temanmu
Ada yang iseng tinggiin kursilah, ada yang sembunyiin sepatu di tempat tinggilah…
WOY! LOMPAT TUH CAPEK LOH!
14. Banyak orang menganggap kamu imut, mereka gemas melihatmu. Padahal dalam hatimu….
“Ih, kok kamu imut sih! Pengen aku bawa pulang, abisanya kecil!” (sambil dipeluk-peluk, pipi dicubit-cubit)
DIKIRA GUE NASI PADANG APA? BISA DIBUNGKUS, DIKARETIN, DIBAWA PULANG?
15. Kemana-mana harus siap sedia KTP atau SIM, karena bakal banyak yang nyangka kamu belum cukup umur…
Dua benda penting yang wajib kamu bawa kemana-mana. Kalau nggak kamu dikira anak kecil yang ngelanggar aturan lalu lintas karena motornya lebih besar dari ukuran badanmu.
Pak, saya udah dandan pol kayak gini masih dianggap anak SMP Pak?
16. Dapat pacar yang jauh lebih tinggi juga jadi problem tersendiri
Kalau cowok mungil dapat cewek tinggi, kadang minder dan males dilihatin orang kalau jalan. Cewek mungil yang dapat cowok tinggi juga bukan berarti tanpa masalah…
Nyiumnya susah, Bro!
17. Tapi tenang dulu kawan, Tuhan itu adil kok!
Kalau sifat kamu baik dan tulus sayang sama gebetanmu, apalah arti tinggi badan, kawan! Lihat mereka, bisa dapat pasangan yang gak berpatokan pada tinggi badan loh! Jangan putus harapan, harapan itu selalu ada!
Meski banyak suka dukanya, diam-diam kamu bersyukur punya badan mungil
18. Tubuh mungil cocok banget sama trend fashion yang berkembang sekarang
Badan mungil cocok banget kalau pakai baju ala-ala trend cewek Korea. Hot pants, loose tops, sandal flat. Perfect!
19. Tubuhmu juga “ringkas” gak banyak makan tempat
Kalau ada acara menginap di rumah teman, kamu gak perlu khawatir gak kebagian tempat tidur. Tinggal “nyelip” juga muat kok!
20. Lagipula selalu ada cara untuk mengakali tinggi badanmu agar gak begitu kelihatan mungil
Dengan hak tinggi dan permainan corak, tubuh dan kakimu bisa tampak lebih jenjang.
Buat cowok, ada height in soles yang bisa mengakali tinggi badanmu yang imut itu
21. Yang jelas, badanmu yang mungil membuatmu selalu kelihatan awet muda. Harusnya kamu bersyukur udah dianugerahi badan petite macam ini!
Di saat teman-temanmu penampilannya berubah seiring waktu, kamu yang bertubuh mungil akan tampak masih seperti biasa. Itulah keuntungan punya badan mungil, AWET MUDA!
Orang-orang nggak akan menyangka kamu 25 tahun padahal badanmu kayak masih 17 tahun. UHYEEAAAA!!!
Tuhan menciptakan manusia dengan kekurangan dan kelebihan. Mungkin kekurangan si badan mungil ada di tinggi badan, tapi lihat kemampuan dan talenta mereka luar biasa. Lihat saja Shakira, Justin Bieber, Prince, sutradara terkenal Martin Scorsese, mereka tubuhnya tidak tinggi loh. Tapi prestasimerka luar biasa.
Jadi, bersyukurlah kamu yang bertubuh petite! Tuhan itu adil kok!