Debat calon gubernur DKI Jakarta tahun 2017 yang digelar pada hari Jumat, 13 Januari 2017 lalu menyita banyak perhatian. Tidak hanya warga Jakarta saja yang menyaksikan debat ini, tapi jutaan warga di luar Jakarta juga tertarik menyaksikannya. Isu Jakarta memang tak pernah surut dari perhatian masyarakat Indonesia. Selain karena Jakarta adalah ibukota negara kita, alasan lainnya adalah kompleksitas permasalahan yang ada di sana. Sebut saja betapa meledaknya aksi 212 yang begitu luar biasa penyebarannya padahal akar permasalahan sebenarnya ada di Jakarta saja.
Namun, yang menarik perhatian masyarakat, terutama netizen, kali ini bukanlah isu-isu sosial semacam itu maupun sosok-sosok para calon gubernur. Mereka tengah ramai membicarakan sosok moderator debat yang digelar di Biwara Ballroom, Hotel Bidakara. Nama Ira Koesno mencuat, dan bahkan sempat menjadi trending topic Twitter usai menjadi katalisator debat Cagub DKI yang digelar oleh KPU DKI. Apa yang membuat Ira Koesno begitu menarik perhatian netizen?
ADVERTISEMENTS
Ketika semua pasangan calon mendapatkan kritikan, Ira Koesno sebagai moderator debat justru terus dibanjiri pujian
Juaranya Mbak @irakoesno malam ini. #Debat1PilkadaDKI ? pic.twitter.com/mkD1IoZivy
— ADIB HIDAYAT (@AdibHidayat) 13 Januari 2017
Meski Ira Koesno sempat melakukan kesalahan fatal dengan melewati pasangan nomor satu saat penyampaian pemikiran cagub dan cawagub, tapi kesalahan ini seolah terabaikan karena netizen sudah terlanjur fokus pada penampilan Ira Koesno yang dianggap nyaris sempurna. Di tengah banjir kritikan yang diterima tiap pasangan calon, Ira Koesno justru terus mendapatkan pujian disetiap ulasan yang dibuat oleh netizen.
ADVERTISEMENTS
Setelah lama absen dari layar televisi, Ira Koesno kembali dengan penampilan dan intelektualitas yang masih memikat
Sosok Ira Koesno benar-benar memberi warna pada debat cagub DKI 2017 ini. Gaya bicara Ira Koesno yang dikenal khas, lugas, dan kritis menjadi salah satu daya tarik utama dalam debat. Kemampuannya untuk mengimprovisasi pertanyaan yang tajam juga sudah tak perlu diragukan lagi. Ira Koesno benar-benar berhasil menunjukkan intelektualitasnya yang patut diacungi jempol. Kepintaran Ira Koesno didukung dengan penampilannya yang ayu, tak heran banyak netizen yang membahas sorot bola matanya yang tajam, bibirnya yang tipis, dan giginya yang rapi. Hal-hal tersebut memang menjadi daya tarik yang luar biasa.
ADVERTISEMENTS
Fakta yang membuat netizen makin bersorak adalah bahwa Ira Koesno masih single di usianya yang sudah berkepala empat
Tak ada yang menyangka bahwa wanita kelahiran 30 November 1969 ini ternyata masih melajang. Di usianya yang sudah mencapai angka 47, ia tetap belum memutuskan untuk menikah. Nasibnya dianggap tak jauh berbeda dengan rekan siarannya di tahun 90-an akhir, Jeremy Teti untuk urusan jodoh. Tanpa mengkritik kenapa ia belum juga menikah, netizen justru semakin bersyukur saat mengetahui fakta bahwa Ira Koesno masih lajang. Kecantikannya memang benar-benar berhasil membuat banyak orang gagal fokus.
ADVERTISEMENTS
Sosok Ira Koesno kian sempurna saat kita tahu latar belakang pendidikan dan penghargaan yang pernah ia raih sebelumnya
Pemilik nama asli Dwi Noviratri merupakan lulusan jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UI dan sempat bekerja sebagai akuntan di sebuah perusahaan akuntan publik. Pada Februari 1996, Ira Koesno mencoba peruntungan lain di bidang yang ia sukai dengan mendaftar di SCTV yang waktu itu sedang membutuhkan reporter dan presenter. Untuk mempertajam kemampuannya di bidang ini, Ira Koesno melanjutkan pendidikannya dan meraih dua gelar master yaitu Master of Arts bidang film dan produksi televisi (2000) dari Universitas Bristol dan Master of Arts bidang jurnalistik (2001) dari Universitas Westminster.
Selama menjajaki dunia jurnalistik, Ira berhasil menyabet beberapa penghargaan dari Panasonic Gobel Award. Beberapa diantaranya adalah Presenter Informasi dan Berita (2003) serta Pembawa Berita Wanita Terfavorit pada tahun 1998 dan 2002. Sebelum kembali terkenal lewat debat Cagub beberapa waktu lalu, sebenarnya Ira Koesno sudah sempat kembali ke dunia pertelevisian usai keluar dari SCTV di tahun 2004. Ia memandu acara Satu Jam Lebih Dekat di TV One dan program Satu Meja di Kompas TV pada tahun 2015.
ADVERTISEMENTS
Ira Koesno ternyata juga punya perusahaan pribadi, mungkin ini yang membuatnya jadi terlalu mandiri dan akhirnya masih sendiri
IKComm atau Ira Kusno Communication adalah perusahaan milik Ira yang terletak di Jakarta dan bergerak di bidang PR and Media Consultant, Marketing Communication, dan Production House. Saat keluar dari SCTV, ia berfokus mengembangkan perusahaannya ini karena waktu itu skalanya masih kecil sehingga butuh konsentrasi penuh untuk menjalankannya. Setelah perusahaannya bisa berjalan sendiri, ia pun memutuskan untuk kembali ke dunia yang memang dicintainya, jurnalistik. Bagi Ira, jurnalistik adalah bidang yang membutuhkan banyak pengorbanan. Karena tidak menghasilkan banyak uang, hanya orang-orang yang memiliki komitmen tinggi yang mampu bertahan di bidang ini.
Kemandiriannya secara finansial dan pandangan hidupnya yang sangat idealis ini mungkin jadi salah satu alasan kenapa Ira memilih untuk hidup melajang hingga sekarang. Fans berat klub sepakbola Chelsea ini seolah sudah lengkap hidupnya dengan menjalankan hal-hal yang dia cintai.