Nggak kerasa sebentar lagi Indonesia akan menginjak usia ke-73 tahun pasca kemerdekaan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, di setiap kompleks, RT, RW, atau desa, pasti mayoritas merayakan hari kemerdekaan Indonesia dengan mengadakan berbagai lomba, seperti panjat pinang, tarik tambang, balap karung, pukul bantal, dan masih banyak lagi. Perlombaan ini tentu saja bertujuan untuk mengakrabkan sesama warga.
Jika perlombaan tersebut digelar di hari-H, maka warganet punya cara lain untuk merayakan kemerdekaan Indonesia. Apalagi kalau bukan lewat tweet atau cuitan receh mereka di platform Twitter. Melalui tagar (tanda pagar) #Recehkan17an, warganet berlomba-lomba menggunggah cuitan terkocak dan receh mereka. Cekidot!
ADVERTISEMENTS
1. Smooth juga nih, gayanya~ 😀
ADVERTISEMENTS
2. Pengen diaminin warganet sekalian nggak nih?
ADVERTISEMENTS
3. Nanti diambil sama yang lain sedihnya melebihi kulit ayam KF*C, lo~
ADVERTISEMENTS
4. Chat WhatsApp kali, ah, yang suka di-read doang sama gebetan~
ADVERTISEMENTS
5. Makanya buruan lamar aku, kalau pengen ada janur kuning melingkar di depan rumahku 🙂
ADVERTISEMENTS
6. Wah, boleh juga nih. Tapi biaya rumah sakitnya ntar lebih mahal dari hadiahnya malah
7. Sama, Mas, aku juga~ :*
8. Dia ke aku juga gitu kok 🙁
9. Ada yang minta ditekel kelingking kakinya nih!
10. Tapi, kan, bendera nggak digantung lama-lama kayak hati kamu :’)
11. Memangnya kamu pikir aku sepeda?! 🙁
12. Lomba khusus buat yang jomblo~
13. Di rumah makan padang mas adanya 😀
14. Ini sih nggak perlu dilombain~
15. Mungkin memang bukan rezekinya. Cari yang lain aja kalau gitu 😀
Ya, namanya juga warganet, kalau sudah ngomongin beginian pasti jago banget. Sepertinya semua hal bisa direcehkan, seserius atau seberat apa pun pembahasannya. Tapi tentu saja, ini konteksnya bercanda lo, ya. Kalau diseriusin sih bisa gawat. Jangan sampai ada yang baper deh pokoknya. Apalagi kalau lagi bahas hal-hal serius kayak politik yang direcehkan alias dijadikan bahan bercandaan. Bisa-bisa, hubunganmu dengan warganet bisa memanas! Hahaha.