Rasanya kerja di kantor Hipwee lama yang horor. Serem~ | Illustration by Hipwee via www.hipwee.com
*Kamis Mistis akan rutin menyapa kamu seminggu sekali. Kamu akan ditemani ulasan-ulasan menarik yang membuat bulu kuduk berdiri. Jadi. siapkan mental dan nyali. Edisi kali ini secara khusus ngomongin ‘penunggu’ kantor yang diam-diam menemani karyawan Hipwee bekerja. Cah-cah Hipwee sebenarnya ogah ditemani. Mending nggak usah sama sekali deh. Soalnya, si ‘penunggu’ usil banget sampai menyusupi raga seorang karyawan selama seharian.
Menurut kata orang sih, setiap tempat itu ada ‘penunggunya’. Yang membedakan adalah penunggunya usil atau anteng aja dan masa bodoh dengan manusia. Saya pun meng-iya-kan. Maklum, saya lumayan banyak mengalami kejadian tak masuk akal selama hidup seperempat abad ini, mulai dari kejadian di kampus, kos, rumah, sampai penginapan. Beberapa kawan juga pernah membagikan pengalaman mistisnya di wilayah perkantoran. Berkaca dari pengalaman itu, saya akhirnya melempar ide untuk tema tulisan mingguan.
“Coba angkat kejadian horor di kantor Hipwee. Banyak tuh kejadian seremnya.”
Deg. Usulan dari rekan kerja tersebut langsung membuat saya celingak-celinguk. Jangan-jangan sosok perempuan berambut panjang atau genderuwo sedang duduk di samping saya yang sedang meeting mingguan. Soalnya saya nggak menyangka peristiwa horor terjadi di kantor Hipwee. Namun, saya nyengir tiba-tiba karena baru sadar kalau sedang WFH (Work From Home). Syukurlah, pikir saya. Perasaan makin plong ketika rekan kerja yang lain menimpali. Peristiwa horor terjadi di kantor Hipwee lama, bukan di kantor sekarang yang biasanya saya kunjungi setiap pagi pukul 10.00 WIB.
ADVERTISEMENTS
Selama 7 tahun berdiri, Hipwee udah pindah kantor sebanyak 4 kali. Kantor pertama di gang Srikaloka adalah yang paling nyeremin
Ilustrasi kantor Hipwee lama yang paling nyeremin | Photo by Stuart Anthony
Sebagai anak bawang di Hipwee, saya cuma merasakan kerja di kantor ketiga dan keempat. Itu pun saya merasakan nuansa kantor ketiga Hipwee hanya sebentar. Sepertinya cuma sebulan atau dua bulan. Baik di kantor Pringwulung atau Empu Sedah, saya nggak mengalami kejadian aneh dan horor. Setelah menggali cerita lebih dalam dari teman-teman yang udah lama di Hipwee, saya baru dengar soal kantor di gang Srikaloka. Mereka sepakat kalau kantor pertama Hipwee ini memang paling seram.
“Kantor Srikaloka dulu emang terkenal serem sih,” kata Fatkhur Rozi, karyawan Hipwee yang lebih suka dipanggil Bima.
Menurutnya, banyak kejadian horor sekaligus kocak di kantor gang Srikaloka. Sekitar tahun 2016, ketika jumlah karyawan Hipwee masih mungil alias sedikit. Jumlahnya masih hitungan jari. Berbeda dengan sekarang, karyawannya sudah puluhan. Di masa-masa Hipwee baru lahir dan masih ingusan itu, karyawan menempati ke kantor Srikaloka. Ketika seorang rekan menggambarkan denah bangunan kantor, saya pikir kantor Hipwee lama cukup menyenangkan. Selain ruang kerja, ada sekitar 4 kamar tidur. Bahkan ruang makannya berada di samping taman kecil. Jadi, ruangannya semi-outdoor.
Namun, satu ruangan di antara kamar tidur dan kamar mandi selalu tertutup. Sayangnya, rekan saya enggan menjelaskannya lebih jauh. Sampai sekarang, ia juga tak tahu alasannya. Menurutnya, kalau dilihat secara langsung, kantor Hipwee yang lama memang mengerikan. Tipe-tipe bangunan jadul yang jarang ditinggali atau tidak berpenghuni.
ADVERTISEMENTS
Tiba-tiba karyawan Hipwee kesurupan dan bikin seisi kantor kelimpungan. Bukannya kerja, mereka ngurusin kesurupan selama seharian
Hari itu, cah-cah Hipwee ngantor seperti biasa. Sebagian besar datang menjelang jam 12 siang. Wajar, soalnya anak Hipwee bukan tipikal orang yang bangun pagi, kecuali Bu Rahma yang bertugas memastikan kantor tetap bersih. Seorang karyawan, sebut saja Melati, disebut-sebut memang sensitif dengan hal-hal yang berbau mistis. Tapi, omongan itu cuma desas-desus yang tidak pasti. Menurut kabar yang beredar, Melati ini lumayan sering kesurupan.
Saat itu, Melati tengah beristirahat di kamar. Entah apa yang terjadi, Melati mendadak berteriak kencang dari dalam kamar. Karyawan Hipwee yang lain masih santai dan tenang, meski awalnya kaget. Tak berselang lama, Melati berjalan ke ruang tengah sambil terus berteriak-teriak. Melihat kelakuan ganjil Melati, karyawan Hipwee mulai bingung. Apalagi setelah berteriak, Melati jatuh pingsan. Paling mengagetkan, Melati kembali bangun dan berteriak-teriak lagi. Persis seperti orang kesurupan.
Siang hari itu, kantor Hipwee berubah mencekam dan menegangkan. Semua perhatian karyawan tertuju pada Melati. Mereka mengabaikan pekerjaan dan fokus menenangkan Melati. Empat orang berusaha memegang Melati yang terus bergerak dan berontak. Tapi, Melati seperti orang yang berbeda. Tenaganya kuat sekali sampai-sampai empat orang kewalahan. Tak cuma sekali, Melati berkali-kali kesurupan selama seharian. Sekali kesurupan saja sudah melelahkan, ini malah terjadi beberapa kali.
Rasanya kerja di kantor Hipwee lama yang horor. Serem~ | Illustration by Hipwee
Saking nggak tahunya berbuat apa, karyawan Hipwee melakukan banyak cara demi menenangkan Melati. Ada yang membacakan doa-doa, menyetel bacaan ayat suci Al-Quran, dan yang paling nyeleneh adalah memencet jempol kaki Melati. Untuk apa coba? Di tengah kondisi yang menegangkan itu, ada-ada aja kelakuan aneh anak Hipwee. Setelah dibacakan doa-doa, Melati cukup tenang, tapi ternyata nggak bertahan lama. Ia kembali bergerak dan berteriak.
Keadaan mulai kondusif dan Melati kembali normal usai seorang ustaz didatangkan. Setelah mencari ke mana-mana sampai nyaris nggak ketemu orang ‘pintar’, akhirnya anak Hipwee berhasil mengundang ustaz yang diyakini mampu mengatasi kesurupan. Keesokannya, Hipwee menggelar pengajian karena setelah diingat-ingat, mereka belum pernah mengadakan syukuran dan selamatan sejak menempati kantor itu. Sepertinya ‘penunggu’ rumah marah karena nggak ada yang minta izin dulu.
ADVERTISEMENTS
Meski udah menggelar pengajian dan mengundang ustaz, ‘penunggu’ kantor lama Hipwee memang suka jahil. Buktinya, anak-anak Hipwee nih jadi korbannya
‘Penunggu’ kantor Hipwee yang suka usil | Photo by Free-Photos on Pixabay
Setelah kehebohan itu, tidak ada kesurupan lagi di kantor Srikaloka. Namun, kengerian kantor lama Hipwee masih berlanjut. Meskipun telah digelar pengajian dan ustaz didatangkan. Penunggu tak kasat mata nyatanya masih sering menjahili anak-anak Hipwee. Suatu hari, tiba-tiba keran menyala atau gerbang rumah terbuka sendiri. Padahal mah tidak ada orang yang masuk atau keluar rumah sama sekali. Di lain waktu, kursi-kursi di kantor bergerak dan berpindah sendiri. Dari yang semula kursi ditaruh di bawah meja, jadi tersusun rapi seperti saat anak-anak Hipwee sedang rapat. Peristiwa aneh semacam itu terjadi hampir setiap hari dan selalu sukses bikin anak Hipwee merinding ngeri.
Fatkhur Rozi merasakan sendiri keusilan si ‘penunggu’ sampai-sampai bulu kuduknya berdiri. Hari itu, ia bekerja di ruang tengah yang biasanya dipakai beberapa anak Hipwee saat bekerja. Tapi, ia bekerja sendirian waktu itu. Posisinya menghadap pintu. Di depannya layar laptop yang menyala. Saat sedang fokus bekerja dengan konsentrasi tinggi, ia mendadak berhenti.
Ceklek.
Terdengar suara pintu terbuka. Namun anehnya, Rozi tidak melihat siapa pun yang masuk. Ia masih sendirian dan pintu tetap tertutup. Sementara itu, ia mendengar suara langkah kaki. Berderap pelan. Tapi, Rozi cuma sendiri. Lalu, siapa yang berjalan dan masuk ke kantor Hipwee?
ADVERTISEMENTS
Kemenyan yang jadi pertanda kehadiran jin atau mahluk halus ditemukan di depan garasi kantor Hipwee
Kemenyan di depan garasi kantor | Credit: Pxfuel
Beda dari pengalaman Rozi, Andrall punya pengalaman horor tersendiri selama ngantor di Hipwee gang Srikaloka. Ia yang biasanya tidur di kantor menemukan kemenyan di depan garasi. Awalnya sih, ia dan rekan yang lain sangsi sewaktu Bu Rahma menemukannya pertama kali. Andrall yang jarang bangun pagi, memutuskan bangun lebih awal demi memastikan kebenarannya. Seperti kata Bu Rahma, memang ada kemenyan. Setiap hari Jumat di pekan keempat atau ketiga, kemenyan yang identik dengan kehadiran mahluk halus seperti genderuwo itu selalu ada di depan garasi. Hiiii, serem~
Kalau suasana kantor kayak gini, rasanya udah kayak uji nyali, ya. Kelakuan ‘penunggu’ kantor jahil sampai bikin manusia takut. Bukannya kita kerja banting tulang demi dapat cuan, malah serasa mendatangi rumah berhantu.