Untuk bisa menjadi jalanan yang kokoh, butuh proses yang nggak sebentar. Kamu harus membuat adonannya terlebih dahulu dengan mencampurkan semen dan pasir. Komposisinya harus pas agar hasilnya kokoh menahan tekanan kendaraan.
Setelah adonan jadi, semen dituang dan diratakan sesuai kebutuhan. Lalu tahapan terakhirnya ialah dikeringkan dengan mendiamkannya terkena angin dan sinar matahari. Nah, di tahap pengeringan ini, para tukang bangunan kerap mendapatkan hasil kerjaannya dirusak oleh hewan. Semen belum kering diinjak-injak sehingga permukaannya jadi nggak rata dan terdapat jejak kaki. Beginilah gambarannya.
ADVERTISEMENTS
1. Siapa yang nggak kesel dengan kondisi ini. Udah capek-capek ngeratain permukaan, eh, gerombolan ayam lewat dan mondar-mandir di atasnya. Hmmm!
ADVERTISEMENTS
2. Ayam ini berlenggak-lenggok seperti nggak ada rasa bersalah sama sekali. Katakan selamat tinggal pada dunia, Yam. Nggak lama lagi kamu akan disembelih tukang 😀
ADVERTISEMENTS
3. Susah mau marahin kalau pelakunya hewan piaraan sendiri. Mestinya dikasih tahu dan diajarin kalau semen belum kering jangan dulu diinjak!
ADVERTISEMENTS
4. Momen bingung. Mau ngambil anak anjingnya, tapi takut rusaknya tambah gede, mau didiemin anjingnya nggak pergi-pergi dari situ. Mau nggak mau mesti rapiin lagi deh
ADVERTISEMENTS
5. Kalau cuma anjing, kucing, ayam, rusaknya mah nggak begitu parah. Kalau sapi? Ampun deh, siap-siap ulang dari awal~
ADVERTISEMENTS
6. Kerusakan ini meninggalkan kesan yang cukup lucu dibandingkan yang lainnya. Katak penyet yang malah 😀
7. Baru juga diratain, udah dipakai lewat. Emang dasar anjing!
8. Susah emang hewan, nggak punya akal untuk memahami dan menghormati pekerjaan orang lain
9. Tolong kucing siapa ini diangkat sebelum ketahuan tukang semennya. Salah-salah nanti malah ikut disemen -_-
10. Nah, gini dong. Kalau mau jalan pas udah kering aja biar nggak nyusahin para tukang!
[BONUS]
Jalan pikiran emak emang nggak ada yang tahu. Kok bisa nerobos gitu?
Itulah beberapa potret kelakuan hewan bandel. Capek-capek tukang semen mengerjakan, eh, dia main lewat aja berasa nggak punya salah. Tukang semennya jadi perlu merapikan lagi deh. Huh, nambah-nambah kerjaan aja! 🙁