Kepergian seseorang kadang menyisakan luka yang begitu mendalam bagi yang ditinggalkan. Bagaimana mungkin menahan kerinduan pada orang yang nggak akan kembali lagi? Tetapi hati manusia nggak mungkin bohong, perasaan saling menyayangi nggak begitu saja hilang dan mudah dilupakan.
Seorang ayah di Tennessee, menderita kanker dan meninggal dunia. Namun rasa sayangnya untuk sang anak gadisnya nggak pengen terkubur bersama jasadnya sendiri. Ia pun memutuskan untuk membeli bunga sebelum ia meninggal dunia untuk memberikan hadiah ulang tahun pada anaknya setelah ia tiada. Meski begitu, sang anak justru merasa semakin sedih setiap ulang tahunnya, karena bunga yang datang ke rumahnya selalu mengingatkannya dengan mendiang sang ayah. Setelah 5 tahun, di ulang tahunnya yang ke-21 ia mendapat surat yang ditulis ayahnya dulu bahwa bunga itu adalah kirimannya yang terakhir.
ADVERTISEMENTS
Michael William Sellers meninggal dunia pada 2013 karena penyakit kanker
Seorang ayah di Tennessee meninggal dunia karena kanker pankreas pada 2013. Namun ia memutuskan untuk selalu berada di sisi anak gadis bungsunya, Bailey dengan mengirimi seikat bunga dan surat di setiap hari ulang tahunnya. Sehingga meski sang ayah telah meninggal pada 2013, setiap tahun Bailey mendapat bunga dan surat dari sang ayah yang mengucapkan selamat ulang tahun padanya.
ADVERTISEMENTS
Bukannya berbahagia, awalnya Bailey merasa setiap ulang tahun ia menjadi sedih karena teringat ayahnya
“Sejak ayahku meninggal dunia, aku benci hari ulang tahunku. Aku takut setiap tahunnya karena ayahku selalu membuat hari ulang tahunku begitu spesial,”
Meski ayahnya begitu perhatian, Bailey awalnya sangat bersedih karena di hari bahagianya ia kembali harus mengenang sang ayah yang telah tiada. Justru dengan hadiah spesial itu ia makin terharu akan perhatian ayahnya. Dan hal itu terjadi setiap tahun.
ADVERTISEMENTS
Setelah 5 tahun, sang ayah memutuskan bahwa itu adalah kiriman bunga yang terakhir. Ia nggak pengen sang anak terus bersedih
Ternyata kiriman bunga untuk ulang tahun Bailey nggak selamanya datang di setiap ulang tahunnya. Pada tahun kelima saat Bailey berulang tahun ke-21, sang ayah memutuskan itu adalah hadiah terakhir untuk Bailey. Bailey pun menemukan sepucuk surat yang ditulis sendiri oleh ayahnya dalam rangkaian bunga berwarna ungu.
Bailey, ini adalah surat cinta terakhir untukmu sampai kita akan bertemu kembali. Aku tidak ingin kamu meneteskan air mata lagi, sayang, karena aku sudah berada di tempat yang lebih baik. Kamu akan selalu menjadi perhiasan paling indah yang pernah diberikan padaku. Ini adalah ulang tahunmu ke-21, aku ingin kamu selalu menghormati ibumu dan percaya pada dirimu. Bahagialah selalu dan hiduplah seutuhnya. Aku akan selalu bersamamu meski aku berada di tempat jauh. Lihatlah saja sekitarmu, dan disitulah aku. Aku menyayangimu, boo boo, dan selamat ulang tahun!!!! Ayah.
Sang ayah ternyata sudah mengantisipasi kalau surat dan bunga yang datang setiap ulang tahun sang anak pasti akan membuatnya semakin sedih. Untuk itu ia mengakhiri hadiah itu di usia Bailey yang menginjak 21 tahun, tepat 5 tahun setelah ia meninggal dunia. Ketika itulah Bailey merasakan kebahagiaan sekaligus rasa haru karena mengenang sang ayah.
Kisah ini Bailey bagikan pada semua orang melalui akun Twitter-nya. Ia juga mengunggah foto-foto bunga pemberian sang ayah. Banyak orang yang bersimpati pada Bailey, merasakan kesedihan, sekaligus bahagia melihat betapa luar biasa kasih sayang seorang ayah untuk anak gadisnya.
Bagi sebagian orang, kematian mungkin adalah sebuah akhir. Namun sebenarnya, kita bisa melihat semuanya dari sisi lain, yaitu merelakan seseorang untuk pergi adalah cara terbaik untuk mengenang perpisahan. Bukan dengan terus-terusan bersedih dan merasa hidup nggak berarti. Kalau kamu pernah ditinggalkan orang terkasih, semoga kamu selalu diberikan kekuatan untuk merelakan ya, Guys. 🙂