Banyak cerita dibalik perjuangan para pelaku hubungan jarak jauh atau LDR (Long Distance Relationship). Hubungan yang terpisah jarak membuat kamu dan pasanganmu tak bisa berlaku “normal” layaknya pasangan lain. Selain harus menahan rindu, rasa cemas kalau-kalau pasangan berselingkuh pun tak kalah menyiksa.
Tapi, benar nggak sih bahwa menjalani hubungan jarak jauh bisa demikian menderita? Apa sih yang menjadikan LDR itu unik dan berbeda dari hubungan pacaran yang biasanya? Simak di artikel ini, yuk!
1. Saat resmi masuk golongan kaum LDR kamu pun merasa sedih, namun sekuat hati kamu berusaha untuk tetap berpikir positif
Pacarmu akhirnya berhasil mewujudkan niatnya untuk melanjutkan pendidikan di kampus impian. Alhasil, hubungan kalian pun terpaksa dikorbankan. Walaupun sedih, kamu berusaha menguatkan dirimu sendiri. Katamu dalam hati:
“Ya udah, nggak papa. Selama tujuannya baik, jalanin aja…”
2. Dalam hatimu, sebenarnya ada rasa yakin bahwa hubungan kalian akan baik-baik saja
Kenyataan bahwa selama ini hubungan kalian sudah berjalan dengan baik jadi kekuatan. Meskipun banyak kemungkinan buruk yang bisa terjadi, kamu dan pasanganmu percaya bahwa kalian bisa melewati ujian cinta ini.
3. Batinmu, LDR itu justru membuat hubungan kalian lebih santai kok. Nggak perlu ribet mengatur waktu agar bisa bertemu di tengah padatnya kesibukan masing-masing
Ketika pacaran dan tinggal satu daerah…
Kamu: “Hari Sabtu kita kemana, Sayang?”
Pacar: “Wah, Sabtu aku udah janjian sama temen-temen mau naik gunung. Minggu malem aja kita jalan”
Kamu: “Yah, Minggu malem ada acara di rumah Eyang”
Saat menjalani LDR, kamu dan pasanganmu tak lagi sering mengalami momen seperti ilustrasi di atas. Dalam kamus LDR, nggak ketemu pacar itu…SUDAH BIASA!
4. LDR sudah pasti membuat kalian lebih berhemat
Gimana nggak hemat?
Nonton bioskop sama pacar -> 3 bulan sekali
Makan malem berdua -> 3 bulan sekali
Pergi liburan -> 1 tahun sekali
Mengingat biaya tiket kereta api atau pesawat yang tak murah, kamu dan pasanganmu justru memilih rajin-rajin menabung supaya bisa saling mengunjungi.
5. Pikirmu, menjalani LDR berarti memperkecil kemungkinan merasa bosan pada pasangan
“Lhah, gimana mau bosan? Ketemu aja setahun sekali, Broh!”
6. LDR juga bisa membuat hubungan kalian minim salah paham dan pertengkaran
“Gitu ya?”
“Lhah, kan emang jarang ngobrol?”
“Kapan mau salah paham?”
*mikirkeras
7. Yang pasti, kamu akan punya lebih banyak punya “me time”
Kebiasaan tidur seharian dan main game saat akhir pekan nggak akan terganggu dengan dering telepon dari pacarmu. Dia yang biasanya berkata:
“Sayang, jangan cuma tidur sama main game, dong! Jalan-jalan sama aku aja, yuk!”
8. Pikirmu, LDR justru memungkinkan kalian fokus pada renjana masing-masing
Kamu jadi pintar memanfaatkan waktu. Lantaran pulang kuliah bukan lagi waktunya pacaran, kamu memilih pergi ke perpustakaan. Sementara, pacarmu pun memilih aktif di berbagai kegiatan kampus.
9. Tapi, kalau kamu ternyata nggak sayang-sayang banget sama pasanganmu, kamu akan merasa…
A. “Horeeee…bisa flirting sana-sini!”
B. “Asik, bisa nyobain punya TTM atau nyobain HTS dan friendzone!”
C. “Alhamdulilah…bisa selingkuh!”
…dan setelah mikir keras, ternyata cuma segitu aja suka-sukanya kaum LDR, sisanya adalah PENDERITAAN yang nggak berujung!
10. Setelah satu bulan lebih tak bisa bertemu pacar, kamu sadar bahwa LDR itu rasanya…
S – E – D – I – H !
#udahgituaja
11. Yang paling menyiksamu saat jauh dari pacar adalah rasa kangen!
Satu atau dua hari nggak ketemu -> “Ah, santai!”
Dua minggu -> “Hmm…nggak papa”
Dua bulan -> “Aku kangen…”
6 bulan -> “Kangen banget!” (sambil nulis di tembok kamar)
1 tahun -> “Aku kangen banget, Tuhan…” (sambil berdiri di loteng rumah udah siap-siap mau lompat)
12. Demi mengobati rasa rindu yang demikian menyiksa, kamu jadi akrab dengan hal-hal ini…
A. SMS
Dalam sehari kamu dan pasanganmu bisa bertukar belasan SMS. Kamu pun akan mulai memutar otak demi tak boros pulsa untuk berkirim SMS. Caranya adalah cari-cari provider yang punya promo:
“Kirim 1 SMS dapat bonus SMS sepuasnya!”
B. Telepon
Selain pakai provider yang sama dengan si pacar, kamu pun rajin browsing promo telepon dari provider-mu.
Telepon siang ketik *123# bla bla bla…
Telepon malam ketik *808# bla bla bla…
#pokoknya gimana caranya supaya bisa telepon pacar lama-lama dengan biaya yang murah, atau kalau bisa gratis!
C. Media sosial dan aplikasi chatting gratis
Facebook, Twitter, Path, Instagram, semua dijajal biar bisa terkoneksi sama pacar. Supaya ngobrol lebih lancar nggak lupa install aplikasi chatting gratis: LINE, Whatsapp, atau WeChat. Kalau lagi kangen pengen lihat muka ‘unyu’ si pacar, langsung online Skype atau Yahoo Messenger.
13. Ketika hubungan kalian bergantung pada sinyal telepon dan koneksi internet, maka musuh terbesarmu adalah…
A. Hujan badai
B. Mati listrik
C. Pulsa & kuota yang menipis
14. Frustasi dengan gangguan alat-alat komunikasi membuatmu percaya pada kekuatan telepati
“Assalamualaikum…sehat nggak, Broh?”
15. Kamu berharap bisa punya pintu ajaibnya Doraemon
Pikirmu: “Kalau punya pintu ajaib, aku bisa langsung ketemu sama dia dan nggak pakai ribet!”
16. Atau, kamu punya kekuatan mistis dan bisa menghilang
17. Kamu juga berharap bisa memelihara ‘elang ala-ala film kolosal’ yang sanggup mengantarmu kemana saja
“Elang, antar aku ketemu pacarku, ya!”
18. Yang pasti, LDR membuat stasiun, terminal, atau airport sebagai saksi bisu kesedihanmu saat harus berpisah dengan pacar
Pacar: “Dik, aku cuma pergi untuk sementara, kok.”
Kamu: “Tapi, Mas…”
Pacar: “Pokonya, kamu harus kuat! Aku pasti kembali.”
Kamu: “Baiklah. Aku ra popo, Mas”
19. Selama menjalani LDR, kalian memang tak berlaku normal layaknya pasangan lain. Ketika pasangan lain bisa pelukan, kamu cuma bisa…
PELUK LAPTOP!!!
20. Saat pasangan lain bisa berciuman, yang kamu dan pasangamu lakukan adalah…
CIUM LAYAR LAPTOP atau HANDPHONE!
Yang pasti, wajib banget ada suaranya “muach-muach” biar berasa ciuman beneran…
21. Hubungan jarak jauh membuatmu terbiasa SENDIRIAN
Makan -> sendirian
Nonton film – > sendirian
Cari baju di mall -> sendirian
Pengen ke pantai -> sendirian
“Mbak, yang tabah ya, Mbak!”
22. Malam Minggu adalah momen yang paling menyiksa karena kamu hanya akan diam di rumah sambil menunggu pacarmu online!
Malam Minggu cuma bisa bengong liatin laptop. Nggak lupa kirim SMS ke pacar, bunyinya:
“Sayang, aku udah online. Kamu buruan online, dong!”
23. Karena ketika ingin bertemu teman-temanmu, mereka pun sedang menikmati malam Minggu dengan pacarnya masing-masing
Teman 1 -> ke bioskop sama pacar
Teman 2 -> jalan-jalan sama pacar
Teman 3 -> ke kondangan sama pacar
Kamu: “Oke, fine! Cukup tau, aja!”
24. Mencoba ikut berkumpul dengan teman-temanmu yang masih jomblo, kamu justru jadi bulan-bulanan
Teman 1: “Woy, tumben lo ikutan kita nongkrong?”
Teman 2: “Cie…tumben kagak malam Mingguan sama laptop lo?”
Teman 3: “Ah, elah! Sedih amat, Cuy! Daripada LDR, mending jomblo kayak kita”
Teman 4: “Iya. Lo nggak tau juga ‘kan kalau sebenernya dia lagi selingkuh di sana”
Kamu: (Bangke! mending gw tadi nggak usah kumpul sama orang-orang ini!)
25. Jujur, kamu memang sering merasa was-was dan khawatir. Kamu berandai-andai kalau pasanganmu tak bisa menjaga kepercayaan dan tergoda orang lain
Kamu tau bahwa pasanganmu mungkin saja merasa kesepian, bosan atau bahkan jenuh. Pasalnya, sekilas LDR tak jauh beda dengan single atau jomblo. Kamu pun khawatir jika ternyata dia nggak bisa bertahan dan memilih selingkuh atau bahkan putus.
26. Kadang, rasa was-was dan khawatir yang berlebihan membuatmu lebih sensitif, gampang curiga, bahkan posesif
SMS nggak dibalas dan telepon yang nggak diangkat membuatmu panik setengah mati. Ketika akhirnya bisa menghubungi pacarmu, kamu langsung mencecarnya dengan berbagai pertanyaan ini:
“Kamu ngapain aja, sih? Pergi kemana? Sama siapa? Kenapa SMS-ku nggak di bales? Kenapa telepon-ku juga nggak diangkat? Kenapa, Sayang?”
27. Satu-satunya yang paling membahagiakan saat menjalani LDR adalah ketika kalian bisa bertemu
“Terima kasih Tuhan…akhirnya bisa ketemu dia lagi”
*senyum-senyum
28. Rasa kangen yang sekian lama tertahan membuat kalian menumpahkan perasaan dengan sering-sering melakukan hal-hal ini…
A. Gandengan tangan
B. Pelukan
C. Ciuman
29. Dan orang lain pun akan melihat kalian dengan padangan seperti ini…
“Puih! berlebihan banget sih tuh orang pacaran!”
*Sayangnya, mereka memang nggak tau bagaimana penderitaanmu sebelumnya!
30. Meskipun banyak duka dan hanya sedikit suka yang kamu rasakan dalam hubungan jarak jauh, LDR menjadikanmu mengerti pentingnya quality time dalam hubungan
Waktu pertemuan yang singkat membuat kalian berusaha memanfaatkan kesempatan dengan baik. Pergi jalan-jalan, ke bioskop, makan malam romantis, berlibur, kumpul keluarga; banyak hal yang bisa kamu lakukan saat dekat dengan pacarmu. Kalian berdua juga akan baik-baik berkompromi untuk membagi waktu agar bisa bersama dengan maksimal.
31. Jarak membuat kalian terbiasa menikmati hal-hal yang sederhana dalam hubungan kalian
Meskipun tak bisa sering-sering berpegangan tangan atau berpelukan, kalian punya cara tersendiri demi menikmati hubungan jarak jauh. Dia yang tak pernah alpa mengucapkan “selamat pagi” atau “selamat tidur” padamu. Saat hari jadi tiba, kamu menulis sepucuk surat cinta untuknya yang kemudian ditukar dengan sebuah lagu ciptaannya untukmu.
32. Seringnya komunikasi lewat SMS atau telepon justru memungkinkan kalian saling mengenal lebih dalam dan punya hubungan yang berkualitas
Setiap harinya, kalian menyempatkan untuk mengobrol lewat telepon sebelum tidur. Dia akan menceritakan kegiatannya di hari itu, dan kamu pun melakukan hal yang sama. Ada-ada saja cerita lucu atau pengalaman tak menyenangkan yang bisa kalian bagi bersama. Sering mengobrol membuat kalian sama-sama mengenal sifat dan kebiasaan pasangan dengan detil.
33. Kamu belajar bahwa menjaga komunikasi dan saling memberikan perhatian adalah fondasi utama dalam sebuah hubungan
Kamu dan pasanganmu rutin berkirim pesan, berkomunikasi lewat telepon, lalu sesekali melakukan video call. Yup, intensitas komunikasi memang sengaja terus dijaga agar hubungan kalian tetap erat sekalipun tak bisa saling dekat.
34. Hubungan jarak jauh menjadikan kalian sepakat untuk saling percaya
Ketika jarak yang memisahkan, satu-satunya yang bisa menguatkan hubungan kalian adalah rasa saling percaya. Ketika bisa sama-sama menjaga kepercayaan, hubungan jarak jauh tak lagi begitu berat untuk dijalani kok.
35. Yang pasti, LDR berhasil menempamu jadi pribadi yang lebih sabar dan mandiri
Ketika ada masalah yang menghampiri, kamu dan pasanganmu sebisa mungkin berusaha meredam emosi. Kalian tak bisa lagi bertengkar lalu bertemu agar bisa berbaikan seperti dulu. Selain itu, kalian juga terbiasa tak menggantungkan diri pada pasangan. Misalnya, ketika terpaksa pulang malam, kamu berusaha memberanikan diri untuk pulang sendirian lantaran tak ada dia yang biasanya menjemputmu.
36. Setelah menjalani LDR, kalian justru lebih mengerti makna kesetiaan
Ketika menjalani hubungan jarak jauh, yang bisa membuat kamu dan pasanganmu tetap bertahan adalah kemauan untuk saling setia. Kamu dan pasanganmu tak lagi mudah tergoda untuk berpaling pada cowok atau cewek lain.
37. Kalian juga belajar menghargai sebuah komitmen
Keputusan untuk berpacaran berarti sepakat untuk punya komitmen. Meskipun harus menjalani hubungan jarak jauh yang tak mudah, kamu dan pasanganmu sebisa mungkin akan berjuang untuk menjalaninya.
38. Hubungan jarak jauh menjadi kesempatan untuk menguji kekuatan cinta kalian
Kemungkinan gagal dalam menbina hubungan bisa menimpa siapa saja, alasannya tentu bukan semata-mata soal jarak. Jika kamu dan pasanganmu yang terpisah jarak bisa tetap mempertahankan hubungan, bisa jadi cinta kalian memang sama-sama kuat.
39. Yang pasti, setiap detik yang sudah kalian lewatkan dalam hubungan jarak jauh adalah perjuangan cinta
Hidup adalah perjuangan, begitu pun cinta. Menjalani hubungan jarak jauh membuatmu mengerti bahwa setiap kebahagiaan harus diraih dengan usaha. Percayalah, bahwa perjuanganmu kali ini akan berbuah kebahagiaan yang luar biasa kelak.
40. Namun, kemungkinan gagal atau berhasil dalam menjalani LDR tetap kalian terima. Kalian menyadari adanya kekuatan besar yang jadi penentu keberhasilan hubungan yang sedang dijalani
Yang pasti, manusia hanya bisa berusaha dan Tuhanlah yang menentukan. Meskipun harus bersusah payah, setidaknya kalian sudah berusaha dengan sekuat tenaga memperjuangkan hubungan kalian meski harus terpisah jarak. Entah akan berakhir bahagia atau sebaliknya, kalian tetap berbahagia dan percaya pada ketentuan Sang Maha Cinta.
Nah, itu tadi sedikit kisah para pelaku hubungan jarak jauh. Apakah kamu juga mengalaminya? Apakah kamu salah satu yang gagal, masih bertahan, atau sudah berhasil menuntaskannya?
Yang pasti, setiap perjuangan nggak akan berakhir sia-sia kok. Akan selalu ada pelajaran dan kebaikan yang bisa kamu ambil dalam setiap momen hidupmu, termasuk saat menjalani LDR. Buat kalian yang masih bertahan, semoga tetap semangat, ya!