Harga BBM yang “mendadak” naik semalam memang sempat menimbulkan kehebohan. Wajar jika kita khawatir. Efek domino dari kenaikan harga bahan bakar jelas akan terasa di semua lini. Harga bahan pangan secara otomatis meningkat, sewa kos atau kontrakan juga mungkin naik, belum lagi kenaikan harga di barang-barang kebutuhan sehari-hari lainnya.
Tapi bukan Indonesia namanya kalau tidak kreatif melihat permasalahan dari sudut pandang berbeda. BBM memang sudah naik, tidak ada yang bisa kita lakukan untuk mengubah kebijakannya. Tapi sementara itu….inilah yang dilakukan anak-anak muda di dunia maya untuk menyuarakan pendapat mereka. Mulai dari yang serius, sampai nyeleneh: SEMUA ADA!
ADVERTISEMENTS
1. Mbak-nya memandang BBM naik sebagai jalan untuk mewujudkan green life-style. Yeah, way to go Mbak!
Biar pada pake angkutan umum lagi, biar ga ada cicilan motor dan mobil murah lagi, biar pada jalan kaki lagi.. Aku mah suka bbm naik
— Ryanti.Moti (@RyantiMoti) November 18, 2014
*brb isi tangki bensin pakai air rebusan bayam*
ADVERTISEMENTS
2. Ini gak jelas protes BBM naik atau enggak. Yang jelas sih, BBM naik atau tidak kelas menengah ngehek memang tidak pernah berhenti dikritisi
Sibuk protes kenaikan BBM Rp 2.000 sambil minum kopi di coffee seharga Rp 75.000 smtr kopi yg naik sepeda harganya Rp 3.000 – rasanya sama
— Muhammad Said Didu (@saididu) November 18, 2014
Fadil: (di kedai kopi mahal, menyeruput latte yang overpriced) “Ah man, harga BBM naik lagi maaan. Tekor gua.”
Jali: “Lu dasar kelas menengah lu. HP aja bagus, nongkrong di kafe mahal — BBM naik 2 ribu aja protes.”
Fadil: “Lah, lu disini juga! Lu kelas menengah juga monyong!”
3. Beberapa orang berusaha memberikan solusi…..
ADVERTISEMENTS
a. Ilusi BBM gratis
Pengumuman: di tempatku BBM tidak naik. Malah gratis. Ini buktinya. #salamgigitjari#salam2ribu#ShameOnYouJokowipic.twitter.com/mkTbwCvWEp
— Rifan Herriyadi (@Rifanpecros) November 18, 2014
YA MAS. Y A .
ADVERTISEMENTS
b. Memberikan alternatif transportasi
Kerna BBM naik, ke Indomart nya pake kayang aja. Hemat.
— Faruq Hardiansyah (@faruqhardy) November 18, 2014
Pertanyaan: “Pulangnya kayang juga, Mas? Gak susah bawa belanjaannya?”
ADVERTISEMENTS
c. Alternatif transportasi (2). Eh tapi, gimana?
BBM naik?? Ini dia solusinya wkwkwk xD pic.twitter.com/8j4VD9D7ZR
— FRP (@fabbyriza) November 18, 2014
ADVERTISEMENTS
d. Ada juga yang niat banget memberi alternatif transportasi (3)
ni gw kasi solusi buat orang-orang yg suka ngeluh bbm naik pic.twitter.com/EYET8JST1k
— Wonk Boddah Grunge (@WBG_ID) November 18, 2014
*gagal paham* *niat banget*
e. Yang ini (sebenarnya) berusaha membuat kita lapang dada…
Bbm naik tp harga putu blm naik..msh 3 biji/2rb \(´▽`)/ — Grace Sarubang (@Gracenajono) November 18, 2014
Alhamdulillah ya Mbak, harga putu belum naik. Mbak, tapi masalahnya kita sehari-hari makan beras Mbak. Harga beras naik, walaupun putu enggak. Saya harus gimana Mbak? 3
4. Apalah arti BBM naik, kalau BBM-ku cuma di read? Tuh, Al aja sedih 🙁
masih mending BBM naik ,daripada BBM di read doang 🙁 — Al Ghazali Kohler (@AlKohler7KEPO) November 18, 2014
Bilang sama Kakak, Al. Siapa yang cuma nge-read BBM kamu siapaaaa?
5. Seperti beda purnama New York dan Jakarta. BBM yang kita bahas ini berbeda, Mz-Mb…..
#1 Ini BBM yang buat isi mobil Mas, bukan BBM Chatting
Kamu pilih bbm naik atau bbm gak dibales? *apelageee* ;p — ULI HERDINANSYAH (@uliherdinansyah) November 18, 2014
#2 Entah gimana malah bahas korek
Gak mau ambil pusing soal BBM naik, korek gw pake BBG — Dibyo Angga Pratama (@benjoisme) November 18, 2014
#3 Ini minta dikepret jadi abu
Yowes kalo bbm naik yaaa pake whats app or LINE ajaaa — diasdudul (@diasdudul) November 18, 2014
*backsound music baca semua tweet ini* : “LELAAAH AKU DENGAN PENAT, DAN ENYAH SAJA KAU PEKAAAT~”
6. Mungkin Mbak ini hanya perlu diingatkan ulang: Mbak, BBM-nya Mbak yang naik. Permisi loh ya :””’)
Liat BBM naik aja ngenes, gimana ngeliat gebetan naik pelaminan bukan sama elo. Emm ~
— Grisca Ayu (@ceeghecee) November 18, 2014
7. Kalau yang ini, di-IYA IN aja ya. IYAIN
BBM naik. Aku jadi pengin naikin kamu. — Alexander Thian (@aMrazing) November 18, 2014
Btw waktu artikel ini ditulis, Koh Alex sedang traveling ke Australia. Maklumin aja ya. Mungkin Koh Alex lelah….
8. Tweet macam di atas masih juga ada yang nanggepin. Hahaha nah loh, lelah nggak?
@aMrazing *panjat* — Angga Widitama (@__angga) November 18, 2014
9. Tweet BBM naik edisi: #usahatiadahenti #totalitas
Harga bbm naik, cintaku ke km jg naik m wkwk “@frazimuhamad: Wah bbm makin mahal , makin banyak pula rakyat yg sengsara” — snurjanah (@SnNurjanah) November 18, 2014
10. Jamaah BBM naik gak papa, asal….. *yang di belakang mana suaranyaaaaa??*
Yoi, gaji dan uang saku juga naik !
Yang masih jadi pertanyaan; BBM udah naik, terus Gaji Karyawan ikut naik juga gak ya?
— Dimaz D’magan (@DIMAZDMAGAN) November 18, 2014
BBM naik, uang jajan gak naik kan Ngehek! — RienA (@RKireina_) November 18, 2014
*kasih es grim ke Mbak RienA biar adem* *berdoa biar bos dan orang tua mendengar harapan kita*
11. Buat kamu yang masih aja galau mantan di tengah harga kebutuhan yang kian mencekik, ini ada petuah dari Mz Dhani:
BBM udah naik 8.500, AFTA di depan mata, KPR naik terus, persaingan kerja ketat, lalu mahasiswa masih galau mikirin mantan? Good luck deh.
— Dhani (@arman_dhani) November 18, 2014
Karena BBM naik dan move-on adalah sebuah keniscayaan.
12. Ada juga yang berpendapat: Mau BBM naik atau enggak? Sama aja….
a. BBM naik? Yaelah, Jakarta tetap macet!
Mau BBM naik kek.. ga kek… Jakarta tetep ajah macet… ini atas bawah macet.. sinting… — 에드윈 주 (@edwinjoo) November 18, 2014
b. Berapapun harga BBM-nya, mahasiswa kalau isi bensin juga tetap 10 ribu
apapun yang terjadi soal bbm naik, tetep aja mahasiswa itu ngisinya 10.000 ga kurang ga lebih
— Keke Endrina (@kekeendrina) November 18, 2014
Seandainya Jokowi kenal Mbak Keke dari dulu, Mbak Keke ini sudah dijadikan Menko Kesejahteraan Mahasiswa loh ini. Mbak Keke sangat memahami :”)
c. Mahasiswa yang kosan-nya deket kampus juga gak ngaruh. Mending subsidi BBM dialihkan jadi subsidi warteg
gue mah dari kost ke kampus ngesot aje nyampe, BBM naik gak ngefek. Tapi subsidi BBM mohon dialihin ke subsidi warteg aje ye — Si Juki (@JukiHoki) November 18, 2014
d. Apapun yang terjadi, Bekasi tetap berada di luar orbit Indonesia
Buat yg tinggal di bekasi selamat ya ..krn bbm ngak naik disana…karena pengumumam dibekasi telat 2.hari.sangkin jauhnya
— Godzilarun (@godzilarun) November 18, 2014
Lama-lama perlu dibikin #koinuntukBekasi deh. Kasihan, di-bully terus.
e. BBM naik? Ah, aku tak peduli. Toh aku tetap saja sendiri….
BBM aja udah naik berapa kali namun diriku tetap saja sendiri — Nick Sandy Santiago (@nick_santiago) November 17, 2014
*puk-puk mas nya.* *yang tabah ya, Mas.
13. Memang lah benar, kenaikan BBM ini layak dihadapi seperti kita menghadapi patah hati
BBM naik kerasanya cuma di awal-awal aja. Lama-lama juga terbiasa. Kayak patah hati.
— Tayo (@dimastayo) November 18, 2014
14. BBM sudah naik berkali-kali. Buktinya kita tetap hidup dan bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari ‘kan? Ini pasti bisa dilalui, kok! Pasti bisa!
Sama seperti isu lainnya, this too shall pass 🙂
— Edward Suhadi (@edwardsuhadi) November 18, 2014
Mau bakar ban dan koar-koar di media sekuat apapun, kebijakan sudah tak bisa ditarik lagi. Harga baru BBM sudah menanti. Mau tak mau, harus tetap dibeli.
Semoga segera terbiasa dengan Rp 8.500,00 / liter ya! Kita belajar sama-sama 🙂