Menilik kehidupan orang kaya yang hidup berkecukupan dan dikelilingi oleh barang mewah, rasanya nggak mungkin kalau mereka masih mempertahankan barang yang hampir rusak agar bisa terus dipakai. Kehidupan yang serba mudah juga membuat orang kaya nggak akan paham rasanya mempertahankan barang yang hampir rusak dengan menggunakan segala cara.
Biasanya barang-barang elektronik yang paling mudah rusak dan paling sering jadi sasaran inovasi low budget. Orang kaya pasti nggak akan paham kalau melihat barang-barang inovasi low budget berikut ini!
ADVERTISEMENTS
1. Orang kaya nggak bakal paham rasanya ganti saluran televisi pakai jempol kaki dan berujung tombolnya juga pada ikutan rusak :”)
ADVERTISEMENTS
2. Di rumah orang kaya pasti nggak ada kunci pintu yang modelnya begini. Selagi masih bisa dipakai, mending disambung pakai tali biar nggak perlu ganti pintu baru~
ADVERTISEMENTS
3. Pokoknya selama baling-baling kipas masih bisa berputar, jangan ganti kipas baru dulu meski bagian kipas lainnya udah memprihatinkan. Tenang, semua masalah bisa diatasi pakai tali rafia kok
ADVERTISEMENTS
4. Mau pasang WC duduk mahal, tapi kalau jongkok kelamaan juga bikin betis kesemutan dan kram. Orang kaya pasti nggak akan kepikiran dan paham sama inovasi satu ini
ADVERTISEMENTS
5. Orang kaya juga nggak bakal paham rasanya masak nasi pakai magicom yang tombolnya udah hampir lepas begini. Selama belum benar-benar rusak, pakai aja dulu ya bun :”)
ADVERTISEMENTS
6. Selama bagian tengah piring masih bisa diisi dengan nasi dan lauk, artinya dunia masih baik-baik aja alias nggak perlu ganti piring baru dulu~
7. Salah satu godaan terbesar dan terberat saat makan mi instan adalah nasi. Orang kaya mana paham enaknya makan satu porsi mi instan dengan satu porsi nasi putih. Yang ada double carbo deh~
8. Di kulkas orang kaya pasti nggak bakal ada sisa potongan jeruk nipis kayak gini. Kalau masih ada sisa, pokoknya haram hukumnya untuk dibuang!
Kalau di rumah orang kaya barang rusak bakal langsung diganti dengan yang baru, masih ada juga yang berusaha mempertahankan barang yang dimiliki meski kondisinya sudah memprihatinkan. Bagaimana? Kamu relate dengan hal-hal di atas ini nggak? :’)