Harga bahan bakar yang sempat melonjak pada tahun lalu membuat hampir seluruh masyarakat waswas akan melonjaknya harga semua barang yang ada di pasaran. Tak terkecuali mahasiswa yang merantau, jauh dari orangtua, atau bahkan yang ngekos sebatang kara. Dampak yang cukup signifikan mengingat pengeluaran mahasiswa yang masih mengandalkan kiriman bulanan dari orang tua nggak seberapa besar.
Pada awal tahun 2016, tepatnya tanggal 5 Januari, harga BBM turun menjadi Rp6.950. Hmmm…gimana ya dampak yang bakal terjadi ke anak kost dan mahasiswa? Apakah ini bakal jadi angin segar buat mereka
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
1. Merasa harga bakal turun, anak kost-an bergaya berani makan di restoran
Setelah ada kabar kalau BBM turun anak kost dan mahasiswa merasa ini saatnya mencoba tempat makan yang udah diidamkan sejak lama.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Tapi akhirnya harus kecewa. Soalnya….harga BBM turun tapi harga lain nggak ikutan turun juga :”)
Harga bensin: turun
Harga nasi telor: SAMA
Harga tiket bioskop: SAMA
Lah, gimana?
ADVERTISEMENTS
3. Pomade dan pulsa disinyalir makin murah. Anak kost yang kirimannya pas-pasan jadi bisa bergaya
Penurunan harga BBM ini disinyalir dapat membuat mahasiswa dan anak kosan bangga. Dengan asumsi, bahwa penurunan harga BBM dapat mempengaruhi semua harga komoditas di pasaran. Dari harga paket kuota internet yang menjadi murah, hingga harga pomade dan parfum yang jadi rendah. Akibatnya, jelas. Mahasiswa dan anak kosan dapat melancarkan modus sana-sini kepada para maba dan adik kelas, serta update status di akun medsos yang nggak jelas. Makin narsis, makin eksis.
ADVERTISEMENTS
4. Tapi harus putar strategi nih! Nggak bisa lagi telat pakai alasan kehabisan bensin~
Kenapa telat? Bensin habis?
Engg..anu, Pak. Ban bocor.
Dampak buruk mulai mengancam mahasiswa. Turunnya harga bahan bakar kendaraan menjadikan alasan telat masuk kelas bukan senjata yang ampuh buat para dosen. Kamu perlu bikin alasan untuk meluluhkan hati dosenmu, ya!
5. Semua kisah yang belum selesai (baca: utang) harus segera dilunasi. Nggak ada alasan lagi
Kendala berikutnya bagi mahasiswa dan anak kosan. Kamu terpaksa harus angkat kaki dari dept list atau kasbon Mbak warteg langgananmu. Dengan begitu kamu nggak bisa lagi ngutang di warteg. Kenapa? Karena orang-orang yang kasih kamu hutang juga mikir sekarang kamu udah punya duit buat balikin pinjamanmu.
6. Udah mulai ada harapan, eeeh orangtua telpon: “Kak, kirimannya Mama kurangin ya?Kan harga-harga harusnya turun…”
Kak, Mama kirim segitu aja ya bulan ini. Hemat!
Iya, makasih, Pa.
Rupanya orangtuamu paham isu yang tengah beredar di masyarakat ini. Kamu nggak bisa seenaknya minta uang tambahan lagi dengan alasan untuk beli bensin. Mulai sekarang kamu belajar hemat atau uang bulananmu akan tersendat.
7. Kamu mulai mikir apa bedanya kalau gitu sebelum dan sesudah BBM turun? Andalan akhir bulan bakal mie instan juga
8. Odol masih bakal dipencetin sampai habis biar hemat biaya belanja
Bahkan kalau perlu digunting jadi 2 biar isinya habis semua. Nggak ada sisinya.
9. Jadi intinya. Sebelum dan sesudah BBM turun mah..SAMA AJA…….
Nah, buat kamu yang mahasiswa sekaligus anak kosan, itulah dampak yang akan mempengaruhi kehidupanmu ke depan. Huh. Tapi, apalah arti penurunan harga BBM ini. Toh, Cuma 350 perak. Kecuali kamu yang freelance sebagai supir truk mungkin akan merasa bahagia, karena solar sekarang turun sebesar Rp1.050. Ya, setidaknya duit segitu masih bisa kamu masukin ke kotak amal.
Kira-kira, dampak apa lagi ya, yang bisa mempengaruhi kehidupanmu sebagai mahasiswa sekaligus anak kosan? Tulis di kolom komentar, ya!