Menjadi figur publik, tentu nggak semudah dan semenyenangkan yang dibayangkan. Banyak tanggung jawab di balik itu semua. Mulai dari menjaga sikap, perilaku, bahkan penampilan sekalipun. Karena mereka dianggap sebagai idola dan panutan. Namun, sebagus atau sebaik apa pun usaha mereka, kadang masih dianggap kurang dan dianggap salah oleh publik. Apalagi sejak era media sosial ini, masyarakat yang lebih dekat dengan figur publik ini juga lebih leluasa mengomentari mereka.
Seperti yang sering dirasakan oleh figur publik ini. Nindy Ayunda mungkin sudah terbiasa dengan komentar-komentar positif atau negatif warganet. Sehingga ketika para warganet ini masih sibuk dan ribet mengurusinya, dia hanya membalas dengan caption singkat tapi menohok seperti ini~
ADVERTISEMENTS
Nindy mengunggah fotonya saat di Bali dengan caption yang cukup untuk membungkam warganet yang sering sinis dengan bentuk tubuhnya
Kemarin, Nindy Ayunda mengunggah fotonya saat berlibur di Bali. Dalam foto-foto tersebut Nindy terlihat cantik seperti biasanya dan tentunya dengan outfit yang menarik. Namun ada satu foto yang caption–nya cukup menarik perhatian. Dalam caption tersebut, Nindy menyindir warganet yang selalu sibuk dengan bentuk tubuhnya. Nindy pun menegaskan kalau tubuhnya bukan ajang perlombaan. Dan baginya, semua perempuan itu cantik, nggak peduli ukuran atau bentuk tubuhnya.
Ekspresi acu waktu baca komen-komen netizen pada nyuruh gemukin badan lagi. Dulu waktu gemuk dihina-hina suruh kurus. Sekarang udah kurus disuruh gemukin ? jadi senyumin aja say soalnya badan acu bukan buat perlombaan. Terima kasih netizen juri yang gemar menilai ? Ingat ya, every girl is beautiful no matter what size they are ??
ADVERTISEMENTS
Beberapa waktu lalu, Nindy malahan diberondong komentar yang memintanya untuk diet karena tubuhnya dianggap terlalu gemuk
Caption tersebut bukan tanpa alasan. Nindy memang kerap kali menjadi sorotan warganet. Misalnya saja tentang outfit-nya yang unik, lucu, tapi tetap memesona. Dirinya yang berani tampil beda tersebut ternyata menjadi bahan kritikan bagi sebagian warganet. Misalnya saja ketika dia menggunakan outfit setelan berwarna merah saat menghadiri ulang tahun anak Krisdayanti. Warganet berbondong-bondong mengkritik kalau baju Nindy nggak sesuai dengan acara yang dihadirinya. Karena baju tersebut dianggap seperti piyama alias baju tidur.
Nggak cuma itu saja, ukuran tubuh Nindy juga sering menjadi bahan “nyinyiran” warganet. Sejak dia melahirkan anak keduanya lebih dari setahun lalu, Instagram Nindy dipenuhi oleh komentar-komentar yang menyinggung ukuran badannya. Nindy dianggap gemuk dan diminta untuk diet agar kembali “cantik” seperti dulu.
ADVERTISEMENTS
Ibarat makan buah simalakama, setelah Nindy berhasil menurunkan berat badannya hingga seperti sekarang, warganet juga malah nggak suka karena dianggap terlalu kurus
Tentu banyak faktor yang membuat berat badan seseorang bertambah. Misalnya saja, karena dia baru saja melahirkan dan dalam proses menyusui. Sebenarnya nggak ada yang salah dengan itu. Tapi, ya, namanya juga warganet, mencampuri urusan pribadi figur publik adalah sebuah keharusan. 🙂
Meski mungkin karena memang keinginan sendiri, bukan karena omongan warganet, Nindy berhasil kembali menurunkan berat badannya. Kini penampilannya lebih kurus dari beberapa waktu lalu. Butuh waktu yang nggak sebentar untuk bisa mencapai bentuk tubuhnya yang sekarang. Seharusnya apreasiasi yang diterima Nindy. Tapi kenyataannya, dia masih mendapat nyinyiran warganet. Penampilan Nindy sekarang dianggap terlalu kurus. Dia pun diminta untuk kembali menambah berat badannya. Bahkan ada yang terang-terangan menyatakan kalau Nindy terlihat jelek karena kurus seperti sekarang.
Wajar saja kalau Nindy akhirnya membuat caption seperti itu. Warganet seolah-olah menjadi juri yang menilai bentuk tubuhnya. Mungkin bukan cuma Nindy yang serba salah kayak gini. Gemuk salah, kurus, salah. Udah kayak makan buah simalakama aja. Padahal nggak ada sedikit pun pengaruh warganet terhadap bentuk tubuhnya ini. Jadi sebenarnya warganet nggak berhak buat mengatur dirinya.