Makanan cepat saji atau minuman ringan memang digemari hampir semua kalangan. Rasanya yang memang enak nggak jarang bikin konsumen ketagihan. Yang awalnya cuma dikonsumsi sebulan sekali, bisa keterusan jadi seminggu sekali dan berujung setiap hari. Parahnya, nggak cuma sekali sehari tapi jumlah yang dikonsumsi bisa lebih dari itu.
Kecanduan terhadap makanan cepat saji atau minuman ringan seperti soda juga berujung pada sesuatu yang nggak sehat. Seperti yang terjadi pada pria yang satu ini. Jika ia tahu akhirnya seperti ini mungkin ia nggak bakal mengkonsumsi minuman berkarbonat setiap hari.
ADVERTISEMENTS
Helmi sebelumnya sempat memiliki bobot tubuh yang cukup berat, yaitu 100 kilogram
Kejadian memprihatinkan ini terjadi pada seorang pria bernama Khairul Helmi Roslan, asal Malaysia. Melihat tubuhnya yang kurus kering seperti ini, mungkin kamu nggak bakal menyangka kalau berat badannya dulu pernah mencapai angka 100 kilogram. Tapi tubuhnya yang sempat gempal itu berkurang hingga akhirnya susut menjadi 36 kilogram.
ADVERTISEMENTS
Ia tentu nggak menyangka kegemarannya meminum minuman bersoda akan membuatnya terkena penyakit kronis
Mungkin Helmi nggak akan menyangka, jika kegemarannya meminum minuman berkarbonat alias soda akan membuatnya tubuhnya berakhir seperti ini. Pada 2012 lalu, ia divonis dokter mengidap penyakit diabetes. Dan tentu saja penyebab utamanya adalah hobinya yang minum soda. Sejak saat itulah Helmi kehilangan nafsu makannya, dan tubuhnya yang digrogoti penyakit kronis tersebut terus membuat bobot badannya menyusut.
ADVERTISEMENTS
Dan cukup dua tahun untuk membuatnya tubuhnya kurus layaknya tulang yang hanya dibalut kulit
Hanya butuh waktu dua tahun untuk membuat berat badannya yang semula 100 kilogram menjadi 36 kilogram. Penyesalan tentu saja datang di akhir, setelah penyakit tersebut menggerogotinya. Minuman soda yang mengandung pemanis buatan yang cukup tinggi tentu akan memengaruhi kadar gula tubuhnya. Dan pada akhirnya, penyakit seperti diabetes ini pun nggak bisa dihindari.
Kini, Helmi harus rela keluar dari pekerjaannya. Nggak cuma itu, untuk berjalan saja, ia harus dipapah karena kedua kakinya sudah tidak kuat untuk membawanya berjalan sendiri. Semoga ini menjadi pelajaran kita semua ya, terutama bagi kamu yang gemar meminum minuman berkarbonat atau soda. Mengonsumsinya tidak dilarang, asalkan jumlahnya dibatasi.