Saking seringnya nonton film 18+ dan bercandaan mesum, orang-orang jadi banyak yang terbawa pada kesalahpahaman akut. Padahal kenyataannya, film 18+ itu layaknya industri perfilman lain yang banyak menampilkan rekayasa. Adegan yang kamu lihat di film tersebut nggak selamanya berbanding lurus dengan kenyataan kita sehari-hari. Apa saja sih yang harus diluruskan? Simak dong uraian berikut ini~
ADVERTISEMENTS
1. Ikeh ikeh kimochi nggak selamanya dipakai buat konteks mesum. Artinya bahkan sama sekali nggak ada hubungannya sama sek*
Dalam bahasa Jepang, ikeh berarti semangat; maju; terus. Sedangkan kimochi adalah ungkapan perasaan yang berarti nyaman atau enak. Kalau konteksnya kamu lagi makan gorengan yang enaknya tiada tara dan pengen nambah terus, istilah ikeh kimochi juga sah-sah aja dipakai.
ADVERTISEMENTS
2. Anggapan sekertaris yang selalu ‘dimanfaatkan’ atau menjalin hubungan gelap dengan bosnya mulai sekarang perlu dihapuskan! Dalam kehidupan nyata nggak begitu kok
Gara-gara skema film 18+ yang sering menceritakan hubungan gelap antara sekertaris dan bos, anggapan orang tentang profesi sekretaris jadi superngaco. Pertama, sekretaris itu nggak selalu cewek, dan bos juga nggak selalu cowok. Kedua, antara sekretaris dan bos sejatinya hanya terjalin hubungan kerja. Di luar itu semua, ya, tentu tergantung pribadi masing-masing dong.
ADVERTISEMENTS
3. Nggak selamanya tante-tante itu genit sama berondong. Jauh lebih banyak tante yang nggak girang kok!
Mungkin kamu keseringan nonton film tersebut kalau menganggap tante-tante itu selalu mudah diluluhkan oleh pesona berondong. Dalam kehidupan nyata, tentu kebanyakan tante-tante, ya, menjalani kehidupan layaknya seorang perempuan pada umumnya.
ADVERTISEMENTS
4. Mentang-mentang aktor film 18+ Jepang lansia sering disebut sebagai “Kakek Sugiono”, bukan berarti yang namanya Sugiono itu mesum lo. Kasian pemilik namanya kalau begini
Kenal dengan aktor film 18+ legendaris asal Jepang Shigeo Tokuda, kan? Entah dari mana asalnya, orang-orang Indonesia sering menyebutnya sebagai “Kakek Sugiono”. Tapi nggak berarti yang punya nama Sugiono itu selalu mesum dong. Kasihan suami Titi Kamal. 🙁
ADVERTISEMENTS
5. Nggak semua cewek semulus bintang film 18+ dan nggak semua cowok ‘sejago’ itu. Semua hanya adegan dengan skenario matang
Film 18+ itu juga film lo. Meski bintang-bintang beradegan panas dan benar-benar melakukan hubungan intim, namun nggak selamanya mereka benar-benar menikmati peran itu. Tentu kamu sering dengar, kan, bagaimana aktris film 18+ memalsukan desahan atau aktor yang dipaksa minum obat tertentu biar selalu prima? Semua itu hanyalah realitas di balik mata kamera. Jadi jangan terlalu terbawa suasana, Darling~
ADVERTISEMENTS
6. Hubungan s*ks nggak selamanya persis sama dengan apa yang kamu lihat di film 18+. Kenyataannya, coba tanya yang udah nikah deh, kadang nggak ‘seasyik’ itu!
Saking konsumtifnya kita sama film-film18+, banyak yang sering berekspektasi tinggi soal pasangannya dan soal keintimannya saat berhubungan. Kenyataannya, hubungan s*ks nggak selalu sama dengan apa yang kamu lihat. Semua kembali lagi ke pribadi masing-masing deh.
Mungkin beberapa dari kamu sudah pernah menonton film Don John yang mengisahkan seseorang yang pikirannya selalu terkontruksi sama film 18+. Sampai-sampai dia nggak bisa menemukan kepuasan yang dia cari saat berhubungan s*ks beneran, malah lebih keranjingan nonton film tuh.
Ya, gitu, selamanya film 18+ adalah sebuah rekaan yang digarap industri besar dan melibatkan perputaran uang dalam jumlah besar.