Apa pun latar belakang pendidikannya, ilmu ngirit tetap harus cewek miliki sebab akan menjadi istri pada waktunya nanti. Rezeki suami ada siklusnya, kalau nggak bisa ngirit, masa depan keluarga terancam. Atau solusinya cari suami kayak Ardi Bakrie. Tapi emangnya kamu setara Nia Ramadhani? 😀
Solusi lain kamu mesti kreatif mencari fungsi lain dari sebuah benda. Biar nggak dikit-dikit beli! Sebelum waktunya tiba, ada baiknya kamu belajar dulu sama emak-emak. Emak adalah ilmuwan tanpa titel yang nggak perlu lagi diragukan kapasistasnya. Selain mampu ngirit, emak juga jeli melihat fungsi lain dari sebuah benda. Begini contohnya.
ADVERTISEMENTS
1. Saat bapak kebingunan anaknya minta uang buat cetak foto, emak dengan tenang melihat potensi lain dari jilbab jadi backdrop foto
ADVERTISEMENTS
2. Memanfaatkan barang yang ada termasuk konsep dasar bertahan hidup. Kotak es krim dibuang sayang, lumayan bisa jadi wadah ikan
ADVERTISEMENTS
3. Emak selalu paham kondisi keuangan keluarga. Daripada beli Tupperware selalu hilang lebih baik manfaatkan kotak bekas skinker 😀
ADVERTISEMENTS
4. Sekali-kali kasih pengalaman ke anak mandi pakai shower. Tas keresek bekas beli bawang pun akhirnya nggak kebuang sia-sia
ADVERTISEMENTS
5. Banyak yang meledek helmnya mirip topi Akatsuki, emak cuek. Lebih penting SPP anak terbayar daripada beli helm baru. I love you, Mak!
ADVERTISEMENTS
6. Awalnya marah anak minta beliin motor mahal-mahal. Setelah tahu semua sudah terjadi, emak mencari sisi positif dengan caranya sendiri
7. Ide siapa begini kalau bukan emak?
8. CCTV dengan kearifan lokal, ya, begini. Nggak cuma maling yang kaget pas buka pintu, tetangga sebelah juga kebangun
9. Meski suka minta bantuan yang macam-macam, namun ide emak selalu solutif. Sementara AC-nya pakai kipas dulu, nanti kalau ada rezeki baru dibenerin
10. Oke, yang satu ini udah kelewatan. Beli saringan penggorengan emang berapa sih?
Kebutuhan akan barang bisa digantikan dengan mudah jika insting ngirit emak sudah bekerja. Inilah hal pertama yang mesti kamu pelajari dari emak. Terutama jika kamu punya gaya hidup konsumtif di masa muda.
Belajar mengurangi kebiasaan, membangun rumah tangga selalu butuh manajemen ngirit. Angkat aku jadi murid, Mak! 😀